Bagaimana rasanya saat kita mencintai seseorang dengan tulus tetapi orang yang kita cintai malah kebalikannya? Sakit, tentu!
Begitupun yang di rasakan seorang gadis remaja bernama Belvina Chalista yang mencintai sang tunangan yaitu Varo Anggara
Teta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°
°
°
•____________________•
Semua bisa berubah, semua bisa hilang, semua bisa pergi. Jadi, jangan pernah berekspektasi apapun terhadap siapapun.
•____________________•
"Hay" Sapa Zora dengan sedikit keras
Varo dan Rose menoleh. Seketika kedua mata mereka membola sempurna saat melihat Belvina di hadapan mereka dengan raut wajah yang sulit di artikan
"A....Abel" Lirih Varo
__________
Zora terkekeh "Kok kaget gitu sih, b aja kalek"
Varo menormalkan mimik wajahnya saat Zora berbicara seperti itu, dengan perlahan Varo mendekati Belvina yang sedang terdiam dengan ekspresi wajah yang sulit diartikan.
Varo menggenggam kedua lengan Belvina erat, seakan takut Belvina pergi darinya "Ini bukan seperti yang kamu lihat Bel,"
"Bukan gimana..?" Bukan Belvina yang berucap, melainkan Fay
Varo melirik malas Fay lalu beralih menatap sendu Belvina "Sayang, please denger penjelasan aku dulu" Varo masih terus berucap
"Bang kenapa sih" Semua pasang mata memandang gadis di belakang Varo
"Bang?" Gumam Belvina mengernyit heran
"Bang, Bang. Lo kira Varo tukang ojek?" Sinis Fay ke arah Rose
Rose memasang mimik wajah terkejut sekaligus bingung "Lah, kan Varo sepupu gue. Gapapa dong gue panggil Abang?"
Belvina dan ketiga sahabatnya shok mendengar penuturan gadis di hadapan mereka.
Varo yang tadinya bingung mulai mengangguk, ia tau Rose sedang memainkan sebuah peran.
"Sayang, dia ini sepupu aku yang waktu itu aku bilang. Aku nemenin dia belanja buat nanti malem ke pesta" Jelas Varo
"Terus Mama gimana? Bukannya kamu bilang mau ngajak Mama Jalan - jalan"
Skakmat! Varo bungkam. Ia mulai memutar otak untuk mencari alasan.
Varo mengulas senyum "Mama juga ikut belanja kok, cuman tadi lagi ke toilet"
Belvina membuang nafas lega. Ternyata fikirannya salah, ia kira Varo selingkuh, ternyata sepupunya toh.
