Ke15

58 40 69
                                    

°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°

°

°

•____________________•

Patah hati adalah cara Tuhan menyelamatkanmu dari orang yang salah.
•____________________•












TIN TINNN

   Pintu gerbang berwarna putih mengkilat itu telah terbuka lebar. Mobil hitam itu memasuki area parkiran mobil,

Beberapa orang sudah ramai di mansion Belvina. Mereka semua adalah para pekerja mansion Belvina, yakni Maid, Tukang kebun, Satpam, dan Bodyguard.

Mereka semua ternyata sudah berkumpul di mansion baru milik Belvina. Shakeel menoleh ke arah Belvina, ternyata gadis itu sedang tertidur, ia sama sekali tidak berniat membangunkan gadis itu.

Shakeel membuka sabuk pengaman lalu keluar "Pak, tolong bawakan belanjaan yang ada di bagasi ke dalam. Dan Bi, makanan yang sudah dingin tolong hangatkan" Titahnya

"Siap Den/Tuan" Ucap mereka bebarengan

Shakeel lantas membuka pintu yang Belvina tempati, ia hendak menggendong Belvina tetapi saat kulitnya bersentuhan dengan kulit Belvina Shakeel merasa suhu tubuh Belvina yang meninggi.

Raut wajah Shakeel berubah cemas. Ia beberapa kali Menepuk - nepuk pipi Belvina tapi nihil. Belvina tak sadarkan diri, dengan panik Shakeel menggendong Belvina ala Bridal style menuju kamar gadis itu.

"Bi. siapkan kompresan dan obat ya, nanti bawa ke atas"

"Ya ampun Nona, Nona kenapa Den?" Tanya salah satu Maid khawatir

"Abel pingsan Bi, segera ya kompresan dan obatnya" Dengan langkah cepat Maid itu meninggalkan Shakeel

Ceklek

Shakeel menurunkan Belvina di ranjang dengan sangat Hati - hati, setelahnya lelaki itu menatap lekat wajah gadis kecilnya.

"Dasar keras kepala" Desisnya

Jujur saja Shakeel masih marah terhadap Belvina. Bagaimana tidak? Ia rela menunggu berjam jam nontifikasi dari Belvina. Iya, hanya sebuah Nontifikasi, sebab setelah Belvina mengirim pesan ia akan segera menjemput gadis itu, jika tidak juga seharusnya Belvina tetap berpesan. Tetapi ini tidak ada sama sekali.

Karena tidak bisa menunggu lagi akhirnya Shakeel rela menerobos hujan yang amat deras disertai petir menuju toko baju, sesampainya disana, toko itu malah sudah separuh ditutup. Karena cemas, akhirnya Shakeel tetap melanjutkan pencarian Belvina di sekitar sana.

Cinta TerabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang