Ke24

11 6 1
                                    

°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°

°

°

•___________________•

Lima hal yang tidak bisa kembali: kertas yang sudah terbakar, kata yang terucap, moment yang terlewatkan, waktu yang hilang, dan kepercayaan yang telah rusak.
•____________________•







"KIELLLL"

Teriakan itu dapat menghentikan langkah kaki Shakeel yang sedang berjalan. Lelaki itu berbalik dan memutar bola mata malas karena harus bertemu dengan Gracia.

Gadis seusia Shakeel itu pun melangkah lebih dekat ke arah Shakeel, Grac langsung memeluk Shakeel erat.

Shakeel berusaha melepas pelukan gadis itu, karena kesal Grac tidak juga melepaskan pelukannya, akhirnya Shakeel mendorong sedikit pundak Gracia.

"Menyingkir" Ucapnya

Gracia menggeleng, matanya berubah menjadi sendu "Kiel gak kangen sama aku? Kita sudah lama lho tidak ketemu"

Shakeel membuang nafas malas "Pergi, gue sibuk." Shakeel pun berbalik dan meninggalkan Grac

Grac tidak tinggal diam, perempuan itu terus mengikuti setiap langkah Shakeel. Disisi lain, seorang gadis mengintip dari balik tembok, gadis itu melihat interaksi antara Grac dengan Shakeel.

Tiba - tiba muncul prasangka buruk seperti... Apakah gadis itu pacarnya Shakeel? Kenapa kelihatan akrab sekali? Kini, hati Belvina jadi tak tenang.

Memori penghianatan Varo langsung memenuhi isi fikirannya, dirinya hanya takut Shakeel sama seperti Varo.

"Nona" Belvina kembali sadar saat seseorang memanggilnya

"Ya, Ansel?"

Sang asisten tersenyum "Nona sedang apa diam dimari? Sebentar lagi kita ada jadwal meeting lho"

Belvina menepuk jidat lupa "Baiklah, ayok kita langsung ke ruangan" Belvina dan Ansel pergi menuju tempat meeting diadakan.

Saat Belvina dan Ansel sudah memasuki ruangan meeting, Belvina sekilas melirik Shakeel yang sedang berbicara dengan Grac. Bisa dilihat raut wajah Shakeel yang risih, Gracia pun masih terus mendekati Shakeel.

Belvina menduduki dirinya bersebelahan dengan Ansel, yang berhadapkan dengan Shakeel. Shakeel terdiam saat sudah mengetahui keberadaan Belvina.

Cinta TerabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang