Ke36

12 6 0
                                    

°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°

°

°

•____________________•

Sangat mudah membuat orang lain salah paham padamu, namun sulit sekali untuk membuat mereka memahamimu.
•_____________________•









Malam ini cuaca sangat amat dingin. Sang hujan turun membasahi sebagian bumi, udara yang sudah sejuk semakin sejuk, belum lagi suara sang hujan yang terdengar keras.

Seorang gadis tengah bergelung dengan selimut tebal di atas ranjang, gadis itu sedang membaca novel dalam posisi tengkurap.

Ceklek

Pintu kamar dibuka seseorang

Puk

"Nah, coklat panas. Enak diminum pas dingin - dingin," Zora meletakkan secangkir coklat panas di nakas dekat ranjang.

Belvina tersenyum "Thanks, oh ya.... Fay mana?"

Zora menutup tirai balkon "Udah tidur duluan dia.." Balas Zora "Yaudah, gue balik ke kamar. Inget, jangan bergadang" Sambungnya

"Hm."

Setelah Zora keluar kamar, Belvina langsung mengambil coklat panas lalu mulai menyeruputnya perlahan.

Coklat yang manis nan hangat membasahi kerongkongan yang dingin nan kering, huh rasanya sangat nikmat.

Drttt Drttt

Belvina menoleh ke arah ponselnya, tangan lentik gadis itu mulai memencet tombol berwarna hijau.

"Hm?" Ternyata Shakeel yang memvidio Call nya

"Eh cantiknya Kiel, mau tidur ya?"

Belvina menatap wajah tampan Shakeel di layar ponsel "Nggak, belum ngantuk"

Shakeel malah terkekeh, lelaki itu menaruh ponselnya di meja rias sampai memerlihatkan seluruh wajah tampannya "Disana pasti hujan? Kedengeran soalnya suaranya" Tebak Shakeel

Belvina bergelung kembali di dalam selimut "Hu'um"

"Emang ngapain jam segini belum tidur?" Tanyanya

Belvina menunjukkan novel yang sedang ia baca "Nii"

Shakeel menatap lekat wajah serius Belvina yang sedang membaca "Aku sudah dapat buktinya"

Cinta TerabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang