Ke25

12 6 0
                                    

°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°

°

°

•____________________•

Jadi, mana yang lebih melelahkan? Kaki yang terus berjalan atau hati yang terus berharap?
•___________________•




















"KIEL ANAK MAMA ROSA YANG CUANTIK PAKE BANGET COM HIR" Teriak Rosa menggema

Shakeel yang sedang bermain ponsel sampai terlonjak kaget mendengar teriakan Mamanya. Dengan amat terpaksa bin malas, Shakeel pun menghampiri Rosa.

"Apa sih Ma? Mama ni gimana sih penggunaan bahasa Inggrisnya" Komplen Shakeel yang mengomentari bahasa inggris Mamanya yang asal-asalan

Rosa meneliti pakaian anaknya dari atas sampai bawah "Ck, ck, ck. Anak bujang Mama Rosa yang cantik ini kok belum apa - apa?"

"Memangnya Mama mau kemana sih pagi - pagi gini"

Rosa melirik arlojinya "Mama mau ke tempat Dance Kiel, anter Mama yok"

Shakeel menghembuskan nafas gusar, Mamanya ini emang agak laen ygy.

"Mama udah tua lho Ma, mending berhenti dari tempat latihan. Nanti, takutnya Mama encok gimana?"

Puk

Rosa menjitak pala anaknya gemas "Ngadi - ngadi kamu! Mamak mu ini masih muda lho, cuantik, fres gini dibilang tua" Rosa memberengut kesal atas ucapan anaknya

Shakeel melirik ke arah Stevano yang berada tak jauh darinya sedang memainkan laptop "Ah ya, Mama anter sama Kak Stev aja ya? Kiel sibuk soalnya" Elaknya

Rosa menyipitkan matanya, sebelum Rosa memandang Stevano, lelaki itu malah ngacrit terlebih dahulu.

"Sorry Mom, Stev sibuk. Ini aja mau ke kantor" Ucapnya sedikit berteriak

Rosa membuang nafas jengkel "Yaudah deh, kalau kalian gaada yang mau anter Mama, biar Mama berangkat bareng Papa aja" Rajuk Rosa

Rosa berjalan mendekati suaminya "Ayang, anter istrimu ini ke tempat latihan yok" Ajak Rosa genit

Dark membenarkan letak kacamatanya "Ayok deh Ma, Papa aja bosen di rumah terus"

Rosa tersenyum sumriah, tetapi beberapa saat kemudia wanita itu tersenyum smirk.

"OH ITU PA, MAMA DISANA SAMA ABEL DAN ZORA KOK" Teriak Rosa supaya kedua anak lelakinya mendengar

Cinta TerabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang