Ke7

86 67 55
                                    

°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°

°

°

•____________________•

Bukan mati rasa, tapi hati juga butuh jeda, setelah menelan luka, yang begitu sempurna.
•____________________•


      Belvina hanya terdiam sambil memerhatikan gerakan lengan Zora yang kesana kemari menari di atas tulisan laptop berlogo apple itu.

Zora sendiri hanya fokus terhadap laptop di hadapannya. Sesekali mata sipit gadis itu membola,

Netra coklat keemasan Belvina melihat data - data yang terpampang di layar laptop.

Zora menoleh "Lo liat Baik - baik" Sarannya

Tak berselang lama, kedua mata Belvina membola sempurna saat membaca data - data tersebut.

Ternyata sepupu Varo yang bernama Tulip itu bukan nama aslinya, melainkan nama palsu. Nama asli wanita itu ialah Rose Etwand, dan yang lebih mengejutkan lagi Rose bukanlah sepupu Varo.

Belvina dikagetkan lagi dengan beberapa foto Varo beberapa tahun lalu, di dalam foto itu Varo bersama Rose saling gandeng, bahkan sangat serasi. Banyak sekali foto yang menunjukkan keserasian mereka.

Bahkan, Zora menyelidiki teman lama Varo dan mulai menanyainya. Dugaan Zora tak pernah meleset, ternyata Rose itu adalah kekasih Varo bahkan sampai saat ini pun masih menjalin kasih, walau hanya diam - diam.

Setetes air mata Belvina jatuh, ia membekap mulut karena shok mengetahui fakta ini. Zora mengelus pundak Belvina yang mulai bergetar,

"Lo salah dalam memilih pasangan Bel," Zora membuang nafas gusar, ia memang prihatin dengan kisah cinta sahabatnya

"Gue emang gak suka sama Varo dari awal. cuman gue gamau ngutarainnya aja, lo tau? Varo dan keluarganya itu cuman mau harta lo aja Bel, mereka sengaja manfaatin lo doang, mer......"

Belvina menggeleng brutal dengan isak tangis yang memilukan "NGGAK RA, VAR...VARO GAK... GAK MUNGKIN...NGGAK"

Zora memeluk Belvina erat "Denger Bel, lo gak boleh jadi bodoh hanya karena cinta. Bahkan, lo sendiri bisa renungin semua sikap Varo ke lo, atau bahkan keluarganya yang matre itu. Pikir Baik - baik Bel!"

"Lupain dia Bel, gue tau lo tulus sama dia. tapi dia? Gak. Buktinya Varo masih sama Rose sampai sekarang. Kalo lo masih gak percaya sama gue, gue masih punya bukti lagi" Zora nampak mencari sesuatu dari tas kecil miliknya

Cinta TerabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang