°°
°
•____________________•
Apapun yang terjadi detik ini, itu sudah menjadi takdir. Nikmati prosesnya semoga bahagia segera datang.
•___________________•
Tepat pukul setengah empat, Belvina juga Zora telah sampai di bandara. Mereka berdua tengah menunggu kedatangan Fay seperti janji gadis kecil itu.
Belvina pun sedang menunggu kedatangan Varo dan keluarga. Mereka bilang sebelum keberangkatan Belvina, mereka akan menyempatkan untuk hadir.
Ting
Suara ponsel Belvina berdering, lantas gadis anggun tersebut membuka ponsel yang berdering itu.
Calsum
Sayang, maaf. aku gak bisa nganter kamu gapapa? Aku di pabrik lagi ngurus masalah kecil
Belvina tak membalas. Ntahlah rasanya enggan untuk membalas pun, apakah pabrik lebih penting ketimbang dirinya? Padahal ini terakhir mereka bertemu, dan ntah sampai kapan Belvina di sana.
Belvina tersentak saat seseorang menepuk pundak Belvina "Kenapa?"
Belvina menoleh sekilas lalu memberikan ponselnya kepada Zora. Memang semua masalah yang Belvina punya selalu ia ceritakan kepada sahabatnya begitupun sahabatnya.
Mereka selalu terbuka juga saling membantu dan mendukung keputusan yang akan di ambil pada setiap masalah orang itu.
Wajah Zora seketika memerah "Kurang ajar," Walau Zora bergumam tapi masih bisa di dengar oleh Belvina
Zora melirik Belvina "Ada yang mau gue omongin ke lo, ini masalah Varo."
"Ap....."
"HAY SEMUA, KANGEN GAK SAMA FAY YANG IMUETTT" Belum sempat Belvina bertanya, suara cempreng milik Fay menggema terlebih dahulu
"Sttt, jangan Tereak - tereak" Pesan Zora
Fay memandang sekeliling "Emang kenapa?" Tanya Fay dengan Wajah polosnya
Zora membuang nafas gusar "Pertama. Malu -maluin, kedua. Bikin berisik, ketiga. Lo bikin telinga gue budeg, keem......."
"Dan nanti tenggorokan lo sakit kalo Teriak - teriak Fay" Belum sempat Zora berucap, ucapannya di potong oleh Belvina
Fay refleks memeluk Belvina "Aaaa emang cuman lo yang perhatian, yang samping gue mah Obor - obor"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Terabaikan
Teen FictionBagaimana rasanya saat kita mencintai seseorang dengan tulus tetapi orang yang kita cintai malah kebalikannya? Sakit, tentu! Begitupun yang di rasakan seorang gadis remaja bernama Belvina Chalista yang mencintai sang tunangan yaitu Varo Anggara Teta...