Bab 4

117 17 7
                                    

.
.
Kehidupan sebelumnya
.
.
    Ujung anak panah Yechan sudah berada tepat di dada kiri, tempat dimana Jantung hyuk berada. Gemetar  menahan segala sesak nya, harus nya mudah untuk Yechan melesatkan anak panah itu. Memusnahkan Evil seperti yang biasa dia lakukan, tapi untuk yang satu ini Yechan tidak bisa.

    "Musnahkan aku, Yechanie !! Kirim aku ke neraka." Sorot mata hijau menyalah milik Hyuk terlihat sendu, di genggam nya anak panah milik Yechan, yang sedari tadi sudah berada di dada kirinya.

   Masih teringat hari itu, Hari dimana Yechan telat datang menemuin Hyuk di tempat yang sudah di sepakati untuk bertemu. Karna pemburuan hari itu memakan waktu lebih lama Dari biasanya, Yechan tidak bisa menepati datang sesuai waktu.

   Yechan melesat secepat nya ketika melihat Hyuk sudah tak berdaya ketika sesosok Evil akhirnya menyerap Energi murni Dari tubuh nya. Mendekap Hyuk erat untuk terakhir kalinya, sebelum sorot mata Hyuk berganti kehijauan. Penyesalan terbesar dalam hidup Yechan, melihat kekasih nya sendiri berubah menjadi Evil Karna kelalaiannya.

     "Hyuuuuuuuuukkkkkkk..... mianhae" jerit tangis Yechan terasa perih mengiris relung hati.

   Semua tak bisa di putar kembali, bahkan menebus untuk ratusan tahun pun tak akan mampu menghilangkan sesal nya.

    "Pergilah, Hyuk ! Jangan pernah menemuin ku lagi." Lemah melepaskan busur panah nya, jatuh berlutut dengan air mata yang menumpuk si pelupuk matanya. Jika bukan Karna nya, mungkin Hyuk tidak akan seperti ini.

    Hyuk ikut berlutut, di rengkuh nya wajah mantan kekasih yang tidak mungkin bisa di gapai nya lagi bahkan hanya untuk sekedar di jadikan teman.

   "Maafkan aku Yechan" bahkan sejak hari pertama nya menjadi Evil, Hyuk tidak pernah menyerap energi murni manusia-manusia terpilih. Karna itu lah raja iblis murka Dan menyebutnya sang Evil yang tersesat.

    "Pergi lah...pergi sekarang Hyuuuuuuukkkkkkk !!!" Menjerit sejadi nya, untuk kepedihan yang tidak tertahan. Hyuk pun menghilang perlahan, menuruti segala ucapan Yechan.

    "Aku akan terus kembali pada mu Yechan." Suara Hyuk Masih terdengar Samar hingga dia benar-benar menghilang.
.
.
.
                                * * *

     Memutar kunci unit apartemen nya, Jaehan kembali menatap pintu unit sebelahnya. Selalu seperti tak ada tanda-tanda kehidupan, dimana Yechan?? Apa yang dia lakukan ?? Apa dia sedang memburu Evil yang berkeliaran ?

    Hanya mampu bertanya pada hati nya, malam itu Jaehan mendapat shift malam berjaga di mini market 24 Jam.  Terdengar derap langkah kaki nya di antara hening malam yang dingin, ini adalah minggu-minggu terakhir musim dingin. Jaehan ingin menikmati Hal yang paling dia tidak sukai, baginya di musim dingin banyak Hal indah menghilang. Tapi kini, musim dingin memberinya cerita baru

    Belum setengah perjalanan, Jaehan di kagetkan dengan kemunculan Yechan yang tiba-tiba melesat berada di sampingnya.

   "Yaa.. kamjagiya... Yechan !"

    "Maaf mengejutkan."

    "Apa tidak bisa bersikap lebih normal ? Setidak nya sampai aku terbiasa."

After SunsetWhere stories live. Discover now