Bab 5

116 19 4
                                    

    Tangan Yechan hangat menggenggam tangan nya, Jaehan terus menatap nya tak percaya. Bisa bersama nya dan menentang segala aturan keluarga Star Knight demi Evil's hunter.
  
   Berbaring di antara rerumputan dan hamparan bunga-bunga daisy yang cantik. Yechan menatap sendu mata kekasihnya yang terlihat sangat berbinar.

   "Jaehan, apa kamu tidak lelah dalam hubungan ini. Bertemu diam-diam di tempat tersembunyi agar keluarga mu tidak bisa menemukan kita ?"

   Jaehan menggeleng sambil tersenyum. Di usapnya lembut wajah tampan Yechan, di kecup nya sekali kening kekasih nya itu.

   "Tidak ada hal yang paling melelahkan dari pada hidup tanpa mu, Yechan. Berjanjilah kita akan bersama terus..."

    Di tengah percakapan tenang mereka, sebuah cahaya ungu ke emasan memancar dari kalung yang di pakai Yechan. Penasaran, Jaehan menyentuh nya dengan sedikit takut.

    "Apa ini ?"

    Yechan menggenggam liontin kalung berwarna nila ke unguan itu bersamaan dengan tangan Jaehan.

    "Kalung pemberian Leluhur ku, serpihan Supernova. Cahaya yang keluar adalah pertanda perlindungan dari Evil yang sedang berkeliaran di dekat kita."

   "Itu artinya ada Evil di sekitar sini ?"

    Yechan mengangguk, bangkit duduk dari baringan nyaman nya. Di bantu nya Jaehan untuk duduk juga menghadapnya, tangan yang tak lepas terus menggenggam tangan Jaehan.

   "Aku antar kamu pulang, Jaehan. Aku harus melakukan perburuan malam ini."

    "Pergilah !! aku akan pulang sendiri Yechan, jangan khawatir."

   Menggeleng cepat. Tentu itu tidak akan terjadi, kehilangan Hyuk adalah kesalahan terbesar yang di lakukan nya. Kini, Yechan tidak akan melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kali nya.

    "Tidak ! Aku akan memastika kamu pulang dengan selamat. Dan jangan pernah pergi sebelum aku datang"

    "Jangan terlalu khawatir, aku Star Knight jika kamu lupa. Aku tidak akan selemah Hyuk.."

    Seperti membaca ke khawatiran Yechan, Jaehan tak pernah lupa mengingatkan dari keluarga mana dia berasal. Jika pun ada yang bisa menghentikan nya adalah keluarganya sendiri.

   "Ayo kita kembali ke Castile mu !!" Merangkul Jaehan erat, Yechan bergegas melesat secepat kilatan cahaya. Hilang di antara gulita malah yang terasa dingin dan mencekam, di kejauhan Hyuk memandanginya dengan sorot mata Hijau penuh kemarahan.

    "Yechan..." Bisik nya
.
.
.
                                ***
   Jaehan terus memandang kosong di atas ranjang nya, di rabanya kalung yang melingkari lehernya. Teringat saat dia berjalan sendiri di pasar karnaval malam itu, seorang penjual aksesoris tua menghampiri nya dan menawarkan untuk membeli gantungan kunci itu. Bahkan dengan berapa pun uang yang ada di saku nya, terlihat cantik dengan warna nila  keunguan dan kerlip perak di sekitarnya. Hati nya sungguh tertarik untuk memiliki nya.

After SunsetWhere stories live. Discover now