Bab 12

69 10 0
                                    

Melipat kedua tangan nya di dada, Jaehan memandang Sebin dan Hyuk bergantian dengan mata dingin nya yang menusuk hingga ketulang-tulang.

Sebin yang cukup terintimidasi hanya  duduk menunduk sambil melainkan jari-jarinya di meja. Sementara Hyuk duduk mengapit lengan Sebin seperti takut.

Sebin yang merasa aneh terus menatap Hyuk bingung, namun tetap melirik Jaehan yang tak henti menatap mereka berdua, bahkan hanya untuk berkedip.

"Kenapa Hyuk ? Kamu membuat Jaehan tambah curiga." Bisik Sebin

"Katakan padanya untuk menyimpan dulu kalung nya itu di tas ! Itu menyakiti ku."Jawab Sebin

Diam-diam Sebin melirik kalung Jaehan yang berbentuk bintang dan berwarna keunguan itu. Dimatanya tidak ada yang spesial, tidak ada tanda-tanda bisa menyakiti atau menyerang.

"Itu hanya Sebuah kalung, Hyuk. Bukan masalah besar" ujar Sebin

"Itu untuk mu" sanggah Hyuk

Mendengar kedua orang di hadapan nya terus berbisik membuat Jaehan akhirnya nya memukul meja dengan lumayan keras hingga membuat bukan hanya Sebin dan Hyuk yang terkejut tapi beberapa pengunjung rumah makan siang itu yang tak seberapa ramai ikut terkejut.

Mereka menatap heran kearah Jaehan, Sebin dan Hyuk. Selebih nya terdengar bergunjing yang kebanyakan orang sering lakukan.

"Sepertinya mereka ketahuan selingkuh" ujar salah seorang pengunjung sambil menunjuk Sebin dan Hyuk

"Apa mereka bertiga terlibat cinta segitiga ? Kelihatannya dia sangat marah saat tau pacarnya memiliki kekasih lain." Sambut orang yang ada di samping nya.

Mereka asyik membuat berita palsu alih-alih tak ingin memperdulikan dan sibuk dengan urusan masing-masing.

"Jaehan...hentikan itu, itu menarik perhatian pengunjung lain !" Seru Sebin mengecilkan suaranya. Tak ayal kepalanya terus menengok ke kanan dan kekiri lalu menutup wajahnya nya saat mendapati beberapa orang memperhatikan mereka bertiga.

"Kalian terus berbisik tapi suara kalian bisa aku dengar." Ketus Jaehan

"Jika begitu, bisa kah kamu menyimpan kalung mu di tas mu dulu. Itu sangat menakutkan untuk Hyuk !" Seru Sebin

Menghembuskan nafas kesal, seolah tak percaya apa yang di dengarnya. Apa teman sejawatnya ini benar-benar berada di sisi musuh nya sekarang ?

"Jadi kamu berada di sisi nya sekarang, kalian berkencan ?" Tanya Jaehan kesal

"Bu...bukan begitu." Jawab Sebin

"Ya...bagaimana aku bisa berkencan dengannya ? Kamu tau, aku menunggu Yechan. Jangan kamu pikir bisa mendekati yechan dengan mudah. "Sengit Hyuk

Jaehan kembali melirik Sebin, seolah berkata nah...aku benarkan !

"Tutup mulut mu Hyuk !" Seru Sebin nyaris hilang kesabaran.

"Mian.." bisik Hyuk menyesal

Tentu saja, meski kesal dengan dua makhluk di hadapannya kini. Jaeha tetap mengabulkan permintaan Sebin, perlahan dia membuka Kalung dengan liontin serpihan Supernova itu kedalan saku tas nya. Dan tentu juga Sebin tersenyum melihat itu.

"Gomawo " ucap Sebin berterima kasih

"Sekarang jawab, kenapa bisa dia tinggal di rumah mu ?" Tanya Jaehan pada Sebin

"Aku hanya mengajaknya, bukan kah kasihan jika dia tidur di atas pohon atau di sembarang tempat lainnya ?" Jawab Sebin

Mendengar itu membuat Hyuk melotot kaget

After SunsetWhere stories live. Discover now