Menghentakkan kaki nya dengan kesal begitu masuk kedalam unit nya. Melempar kan tas ranselnya ke sofa dan merebahkan sejenak tubuhnya di ranjang.
Menatap langit-langit kamarnya yang temaram, tak pernah menyalahkan lampu di kamarnya. Jaehan hanya mengandalkan peneranga alami cahaya bulan yang kadang lebih redup dari lampu kamar yang sudah bertahun-tahun tidak di ganti.
Kembali datang ingatan ketika melihat Yechan, Hyuk, dan Sebin bertemu tanpa dirinya. Mengapa dia tidak di beri tau, mengapa Sebin sekarang malah berada di pihak Hyuk.
Dan yang paling menggangu pikirannya adalah, megapa dirinya menjadi kesal tiap melihat Yechan dan Hyuk bersama.
"Mereka mengkhianati ku " gumam nya
Tiba-tiba saja Jaehan di kejutkan oleh kehadiran Yechan yang mendadak sudah ada di sampingnya.
"Nugu ?"
Tersentak dan langsung bangkit duduk lalu menatap Yechan bingung.
Sejenak Jaehan terus memutar kepalanya kesekitaran kamarnya, mencari tau dari mana datang nya Yechan."Hyung mencari apa ?"
"Kamu masuk dari mana, Yechan?"
Segurat senyum manis tersungging di wajah Yechan, Jaehan langsung tertegun melihat senyum yang terlihat bercahaya berkat pantulan sinar rembulan yang masuk dari jendela kamarnya.
"Lewat pintu, hanya Hyung tidak menyadarinya."
"Kamu menggunakan kecepatan mu untuk menyusup ke kamar ku ?"
"Apa Hyung keberatan ? Jika ya, aku akan keluar."
Berpura-pura akan beranjak pergi, Yechan tau Jaehan akan menahannya. Dan benar saja, Jaehan menggenggam tangan Yechan lembut untuk membuatnya tetap di tempatnya.
"Bukan begitu, kamu bisa bilang jika ingin masuk."
"Apa hyung akan mengizinkan ? Hyung sedang marah kan ?"
Jaehan berdiri dan menghampiri sebuah dapur kecil yang berada di sisi pintu kamar mandi nya. Membuatkan secangkir kopi untuk Yechan, sekaligus menghindari Yechan bisa melihat betapa jengkel nya dia mendapati Yechan bersama Hyuk lagi.
"Kalian selalu bertemu, sekarang dengan Sebin juga."
"Tidak sengaja, aku hanya membantu mereka berdua."
Spontan menoleh kearah Yechan saat mendengar penjelasannya. Membantu ? Apakah Sebin dan Hyuk sedang dalam masalah atau terlibat suatu hal ? Hingga Yechan membantunya.
"Membantu ?"
"Hyung bisa tanya kan Sebin saat bertemu."
"Minum ini !" Jaehan memberikan cangkir berisi kopi kepada Yechan lalu kembali duduk di tempatnya dan menatap Yechan.
"Gomawo"
"Mau kah kamu menemani ku ke pasar malam saat aku libur bekerja ?"
Yechan tersenyum lalu balas menatap Jaehan yang pipinya terus memerah saat bersama nya. Sangat menggemaskan untuk di lewatkan begitu saja, rasanya ingin sekali menggigit nya. Andai Jaehan mengingat semuanya.
"Hyung mengajak ku pergi kencan ?"
Seketika Jaehan jadi salah tingkah, dia langsung berdiri untuk menghindari pertanyaan Yechan.
"Tidak jadi"
Iseng Yechan langsung menarik Jaehan hingga jatuh di pangkuannya. Mata mereka bertemu, cukup dekat hingga bisa merasakan debaran Jantung masing-masing.
Jaehan yang tersadar, berusaha untuk bangun dari pangkuan Yechan namun Yechan menahannya sejenak.
"Lepaskan aku, Yechan!"
YOU ARE READING
After Sunset
FanfictionYechan sang Evil's Hunter akhirnya menemukan kekasih Dari masa lalu, Jaehan yang ternyata keturunan Dari Star knight di masa depan. Tak pernah mulus, ketika jalannya untuk kembali bersatu dengan kekasih nya selalu di jegal musuh nya, Hyuk. Yang te...