04

7.2K 463 3
                                    

Hari ini Gracio sudah ada di Jogja menepati omongan 2hari lalu kepada shani.

"Chika sama siapa mas.?" tanya shani setelah beberapa menit hening didalam mobil.

"Dititipin ke mami" ucap cio.

"Gpp emang.?" tanya shani.

"Gpp ada suster nya juga ko" ucap cio.

"Ohh, mas dari medan langsung ke jogja atau pulang dulu ke jakarta.?" Tanya shani.

"Pulang dulu ke jakarta buat ketemu chika, malemnya langsung berangkat kesini." ucap cio

"Belum sempat istirahat dong.?" ucap shani

"Istirahat bentar tadi di hotel" ucap cio

"Ohh. Ucap shani menganggukkan kepalanya.

Sesampainya di mall yg mereka tuju.

"Shan." ucap cio ketika shani akan turun dari mobil.

"Kenapa.?" tanya shani.

"Hufftt mungkin ini terlalu tiba2 buat kita, tapi saya gak mau main2 dalam pernikahan, saya mau memulai dari awal yg baik sama kamu, apa kamu mau nerima saya menerima kekurangan saya, menerima status saya dan terutama menerima anak saya.?"

Mas..

"Sttt saya belum selesai dengerin dulu ya" ucap cio menggenggam kedua tangan shani.

"Saya mau membuka hati saya buat kamu, saya mau kamu jadi pendamping hidup saya sampai akhir hayat saya, saya mau pernikahan kali ini yg bener2 terakhir buat saya, jujur walaupun belum ada kata cinta tapi pertama saya melihat kamu saya kagum sama kamu" ucap cio

Cio menatap dalam mata shani.
"Shani indira natio mau kah kamu menjadi istri dan ibu dari anak2 saya.?"

Shani melihat ketulusan dan harapan dari mata cio.

"Aku boleh ngomong dulu sebelum menjawab.?" ucap shani. Dan cio menganggukkan kepalanya.

"Mas aku selalu berdoa dan berharap mendapatkan jodoh yg terbaik menurut allah, aku ingin pernikahanku sekali seumur hidup,
Aku sempet marah,kecewa,bingung,sedih sama perjodohan ini, tapi ada harapan besar dari kedua orang tuaku untuk aku, mereka ingin yg terbaik buat aku dan mereka menjodohkan aku denganmu mas yg artinya kamu adalah pilihan yg terbaik menurut kedua orang tua ku, dan semoga kamu pilihan terbaik menurut allah untuk aku. Dan aku gak mempermasalahkan status mu dan aku akan menerima dan menyayangi anak kamu seperti anak kandung aku sendiri."

"Aku mau menjadi istri dan ibu dari anak2 mu mas" ucap shani tersenyum manis.

Cio bagai terhipnotis dengan senyuman shani dia langsung memeluk erat tubuh shani.

"Makasih shan makasih" ucap cio.

"Iya sama sama mas." ucap shani.

"Semoga ini yg terbaik menurutmu ya allah" batin shani.

..
Gracio menggenggam tangan shani menuju tempat perhiasan.

"Mau makan dulu engga.?" tanya cio

"Nanti aja deh masih kenyang" ucap shani.dan cio menganggukkan kepala.

"Pilih yg kamu suka" ucap cio
mba tolong bantu calon istri saya" ucap cio dan membuat shani terkejut dengan ucapan ia.

"Mas bagusan yg mana.?" Tanya shani

"Emm yg ini lebih simple dan elegant tapi yg ini juga bagus, beli dua duanya ajalah kalo kamu bingung." Ucap cio

"Ck kamu mah mas gampang banget kalo ngomong." Ucap shani.

"Yaudah mba saya pilih yg ini saja." Ucap shani menujuk cincin yg simple.

"Langsung ke butik nih.?" tanya cio yg baru keluar dari toko perhiasan.

"Emang mau kemana lagi.?'' ucap shani.

"Makan dulu ya saya lapar" ucap cio

"Kamu belum makan mas.? Kenapa gak bilang dari tadi sih tau gitu tadi kita makan dulu, yaudah ayok mau makan apa.?" ucap shani

"Bawel ishh gemes." ucap cio mencolek hidung shani.

"Apasih mas" ucap shani salting.

..

Shani menggelengkan kepala melihat cio makan sangat berantakan.

"Mas itu jatuh2 loh makanannya" ucap shani yg mengelap makanan yg jatuh.

"Udah biarin aja shan" ucap cio yg lanjut makan.

"Sini aku suapin deh greget banget liatnya" ucap shani yg perfeksionis.

"Terus kamu makannya gimana.?" ucap cio

"Ya ini berdua aja gantian" ucap shani.

Cio tersenyum dan menyerahkan makanannya ke shani.

"Nih aa" ucap shani menyuapi cio. Lalu dia menyuapi dirinya dengan sendok yg sama.

Cio bener2 beruntung dapetin shani "makasih shan" ucap cio melihat shani dan shani mengangguk sambil tersenyum.

...
Sekarang mereka sedang ada di butik dan mencoba beberapa baju, dan pilihan mereka jatuh ke gaun yg berwarna mocca untuk resepsi dan untuk akad mereka akan menggunakan adat jawa (kalian bayangin aja deh ya).

"Sekarang mau kemana lagi.?" tanya cio yg baru memasang seatbel

"Tugas kita udah kan cuman itu doang, selebihnya kan para ortu yg atur" ucap shani.

"Iya sih. Maksud saya tuh mumpung saya lagi di jogja nih" ucap cio.

"Emang mas gak cape, mas belum istirahat loh dari medan ke jakarta terus ke jogja" ucap shani.

"Sudah biasa saya mah" ucap cio.

"Jangan terlalu dipaksain badannya kasian mas" ucap shani perhatian.

"Hehe gimana ya namanya juga punya tanggung jawab" ucap cio

"Iya ngerti tapi sempetin istirahat juga mas" ucap shani.

"Iya shan," ucap cio membawa tangan kanan shani untuk ia genggam.

•••
Maaf masih banyak typo.
Jangan lupa vote dan komen ya guys.

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang