"Kka mana bun gak sekolah dia.?" tanya tian ke shani.
"Masih tidur, hari ini gak sekolah dulu kasian masih sakit perutnya" ucap shani yg menyiapkan sarapan buat si kembar dan suaminya.
"Kasian ka chika" ucap zean
"Makanya jangan di isengin terus" ucap cio
"Ohh kalo itu gak bisa dong" ucap zean.
"Hadeuh dasar bocil" ucap cio.
"Udah udah cepet sarapan nanti telat loh" ucap shani.
"Tian udah selesai" ucap tian menjauhkan piring nya.
"Pa aku mau liat ka chika dulu ya" ucap tian yg langsung pergi.
"Tunggu toy aku juga mau liat kka" ucap zean.
"Jangan digangguin loh bang" ucap cio
"Ck engga pa tenang aja" ucap zean.
.
Tian melihat kka nya yg masih tidur dengan mata yg bengkak akibat nangis semaleman."Cepet sembuh kka aku muach" ucap tian kening chika
"Eugh" chika yg terusik tidur nya
"Ehh maaf kak jadi kebangun" ucap tian.
"Ka chika jangan lama2 sakitnya aku gak ada temen berantem" ucap zean yg baru masuk.
Chika cuman memutarkan matanya malas.
"Berangkat sana ngapain malah pada kesini" ucap chika.
"Muach muach muach" zean yg terus2an mencium chika.
"Ihh zean udah" ucap chika.
"Muach dah jangan kangen ya kak aku pergi sekolah dulu" ucap zean yg langsung keluar kamar.
"Kembaran mu itu ish" ucap chika kesal.
"Hahaha yaudah kak aku pergi sekolah dulu" ucap tian
"Kamu gak kiss kka.? " ucap chika
'Tadi kan udah" ucap tian
"Kapan.?" ucap chika
"Tadi kak pas kka masih tidur" ucap tian.
"Dih itu mah kka gak sadar, sekarang kiss lagi dong" ucap chika.
"Gak mau" ucap tian.
"Ck kamu mah, kiss dulu ih" ucap chika.
"Kan tadi udah di kiss banyak sama zean" ucap tian.
"Kan sama kamu belum, cepet kiss atau kka marah dan gak mau ngomong sama kamu" ucap chika mengancam.
"Hufftt muach muach" tian mencium kedua pipi chika.
"Terpaksa banget dek" ucap chika kesal.
"Mana ada kaya gitu....
"TOY CEPET UDAH SIANG INIII" teriak zean.
"Dah kak aku berangkat dulu, muach jangan cemberut gituh" ucap tian yg langsung mencium bibir chika singkat.
..
Siang hari nya shani dan chika sedang menonton tv di kamar greshan, dengan chika yg tidur dipaha shani.
"Bun ko zean sama tian beda ya padahal kembar" ucap chika
"Beda gimana kak" tanya shani.
"Wajahnya, sifat dan sikap nya juga beda banget" ucap chika
"Apa jangan2 si zean bukan anak bunda sama papa ya'' ucap chika bikin shani tersedak.
Uhuk uhuk "apasih kak ko bilang gituh,mereka anak2 bunda, lahir di rahim bunda juga" ucap shani.
"Tapi zean ko ngeselin bun" ucap chika
"Zean begitu karna nyari perhatian kka" ucap shani.
"Itu si tian ko gak begitu, dia kalem2 aja tuh" ucap chika.
"Kak setiap orang pasti punya perbedaannya anak kembar sekalipun pasti ada bedanya, bunda sakit loh denger anak bunda dibeda2in gituh, apalagi ini sama kka nya sendiri, jangan bilang gituh lagi ya kak nanti kalo ke denger sama zean nya jadi gak enak loh" ucap shani.
"Maaf bun maafin kka" ucap chika yg membalikan badannya menghadap ke perut shani dan menenggelamkan wajahnya disana.
"Iya gpp tapi jangan bilang gitu lagi ya bunda gak suka, asal kka tau zean maupun tian mereka itu sayang banget sama kka, mereka gak mau kka kenapa2, walaupun cara nunjukin rasa sayangnya berbeda2 tapi mereka sangat2 sayang sama kka" ucap shani.
"Coba kka perhatiin deh zean yg sering isengin kka tapi dia nunjukin perhatian nya secara terang2an, dia kalo mau kiss tinggal kiss, dia kalo mau peluk tinggal peluk, berbanding terbalik kan sama tian, dia harus kka pancing dulu buat lakuin itu" ucap shani.
"Iya juga ya bun, maafin kka ya bun udah bicara yg engga engga" ucap chika.
"Iya sayang gpp" ucap shani mengusap kepala anaknya.
"Sayang bunda banyak2" ucap chika.
"Heheh makasih loh udah sayang bunda banyak2" ucap shani.
"Bun jangan tinggalin kka ya" ucap chika mendongakkan kepalanya melihat shani.
"Bunda gak akan pernah tinggalin kka, kecuali kka sendiri yg tinggalin bunda karna udah diambil sama yg lebih berhak" ucap shani.
"Ihh kka mau sama bunda aja" ucap chika.
"Iya tapi kan gak selamanya sama bunda kak" ucap shani.
"Ko bunda gituh sih, bunda gak mau sama kka terus ya" ucap chika yg udah berkaca kaca.
"Bunda mau banget terus sama kka, tapi kan kka suatu hari akan menikah dan dibawa sama suami kka nanti, jadi pas masa itu tugas bunda udah diganti sama suami kka kelak"
"Bunda jangan bilang begitu sekarang, masa itu mah nanti aja ngomonginnya, untuk sekarang kka cuman pengen sama bunda terus" ucap chika yg mulai nangis.
''Iya iya sama bunda terus ya, udah jangan nangis dong maafin bunda ya" ucap shani mengusap air mata chika.
Chika langsung bangun dan duduk dipangkuan chika, dia memeluk shani dengan erat.
"Aduh aduh anak gadis bunda lagi manja nih" ucap shani mengusap punggung chika.
"Mumpung gak ada si kembar" ucap chika.
"Bentar lagi kembar pulang loh kak" ucap shani terkekeh.
"Biarin" ucap chika ketus.
"Hahahha gemes banget sih anak bunda ini" ucap shani.
•
•
Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.