Hari kelulusan Chika sudah tiba, dan hati ini greshan+enjel pergi ke sekolah untuk menghadiri acara kelulusan anak pertamanya.
Setelah sampai disekolah, greshan langsung masuk ke gedung acaranya. Tapi sebelum iti dia ketemu dulu dengan anak kembar nya.
"Kka udah didalem.?" ucap cio yg menggendong enjel.
"Udah pah" ucap Tian.
"Yaudah papa sama bunda masuk dulu, dek sama abang dulu ya" ucap cio. Karna yg diperbolehkan masuk ke gedung hanya orang tua/ wali.
Greshan sangat bangga dengan anak pertamanya karena anaknya menjadi salah satu siswi dengan nilai yg tinggi.
"Udah besar dia bun" ucap cio meneteskan air matanya ketika melihat chika didepan sana.
Shani mengusap lengan suami nya.
Setelah acara didalam gedung itu selesai mereka keluar untuk mengabadikan moment dengan keluarga/temen2 yg lain.
"Selamat sayang papa bangga sama kamu'' ucap cio memeluk chika dan mencium kening chika.
"Makasih pah muach" ucap chika mencium pipi cio.
"Bundaaa" ucap chika langsung memeluk bunda nya.
"Selamat kak, bunda sangat bangga sama kka" ucap shani.
Shani langsung menangkup kedua pipi chika dia tersenyum manis menatap anak gadisnya ini yg udah mau kuliah. Shani mencium kening dan kedua pipi chika. Dan chika mencium pipi shani juga.
"Kka selamat atas kelulusannya" ucap si kembar dengan tian yg menuntun enjel, dan zean yg membawa bucket bunga dari keluarga nya.
"Makasih adik2 kka" ucap chika.
Pertama2 chika memeluk tian dan mencium pipi tian, begitupun tian mencium pipi chika juga.
Begitupun kepada zean dan enjel dia melakukan hal sama.
"Yuk foto dulu" ucap cio yg sudah menyuruh siswa yg lewat untuk memfotokan mereka.
"Chika" ucap seseorang.
Greshan fam melihat ke orang tersebut.
"Selamat atas kelulusannya" ucapnya memberikan bunga.
Chika melihat ke shani dan shani menganggukan kepalanya.
Dengan ragu chika menerima bunga itu.
"Thank you" ucap chika.
"Boleh mama peluk.?" ucap anin, ya orang itu anin yg turut hadir karna dikasih tau shani, bagaimanapun dia ibu kandung dari chika.
Chika cuman diem aja. "Yaudah gpp kalo gak boleh, mama pamit ya" ucap anin tersenyum walaupun hatinya ingin menangis.
"Bo boleh" ucap chika gugup.
Anin yg mendengar itu meneteskan air matanya dan langsung memeluk chika erat, akhirnya yg ia tunggu2 bisa terwujud sekarang, walaupun cuman pelukan itu udah bikin anin bahagia.
"Makasih nak, walaupun ucapan dan kedatangan mama gak berarti buat kamu, tapi mama bangga sama kamu" ucap anin bergetar.
"Makasih ma" ucap chika pelan sambil meneteskan air mata juga.
Anin melepaskan pelukannya dengan chika. Dia mengusap air mata chika dan melihat chika dengan tersenyum.
"Shan makasih udah bantu aku" ucap anin memeluk shani.
"Sama sama mba, itu udah tugas aku" ucap shani.
Gracio yg melihat itu hati nya masih agak gak terima, tapi dia mencoba berdamai toh anaknya aja sudah bisa melangkah sejauh ini buat menerima mama nya.
"Kak foto dulu dong sama mama nya tuh biar ada kenang-kenangannya" ucap shani.
"Ehh gpp gak usah shan" ucap anin yg takut anaknya risih atau apa.
"Ayok ma" ucap chika.
"Kamu beneran nak.?" tanya anin gak percaya dan chika menganggukan kepalanya.
"Sini tian yg fotoin" ucap tian yg langsung memfoto moment itu.
Setelah acara kelulusan chika, greshan fam memutuskan untuk makan bersama. Dan shani mengajak anin juga.
Tadinya anin mau nolak karna takut ganggu keluarga mereka, tapi dengan paksaan shani jadinya dia ikut.
Mereka telah sampai restoran yg sudah cio siapkan dan mereka makan dengan canda gurau terutama si kembar.
"Suami lo gak diajak.?" tanya cio.
Anin melihat kearah cio lalu melihat ke chika yg juga sedang melihat nya.
"Kita udah cerai" ucap anin menunduk.
"Kenapa ko bisa.?"tanya cio penasaran.
"karna aku gak bisa hamil lagi setelah melahirkan chika, awalnya dia terima2 aja tapi mungkin sekarang dia pengen punya anak dari aku dan aku gak bisa kabulin itu jadinya dia selingkuh" ucap anin lirih.
Chika melihat kearah anin dengan tatapan yg sulit diartikan.
"Makanya aku selalu cari2 chika karna aku cuman punya chika di hidup aku, walaupun aku tau anak aku bakal benci sama ibu yg tega ingin membunuhnya" ucap anin menunduk.
"Maafin mama chika, mama udah jahat sama kamu" ucap anin melihat chika.
"Chika udah maafin mama" ucap chika tersenyum anin langsung menangis terharu dia memeluk chika erat.
"Makasih sayang makasih udah nerima mama" ucap anin.
Shani bangga sama anaknya yg udah berdamai sama lukanya.
"Tante kenapa nangis" ucap enjel polos.
"Dek" ucap shani
"Tante nya nangis buna, kasih mimik bial diem" ucap enjel.
"Hahahahhaha" si kembar ketawa ngakak mendengar adiknya yg random.
"Tante gpp sayang" ucap anin gemas dengan enjel.
Sedangkan shani menggelengkan gelengkan kepala dengan kelakuan anak bungsunya.
Sedangkan cio entah lah pikiran dia sedang gak lagi disana.
Enjel ngumpet di badan shani karna dia malu semua orang menertawakan nya.
Shani merasa sangat bahagia ketika melihat canda dan tawanya anak2 apalagi melihat chika yg sudah menerima ibu kandung nya.
Tuhan aku mohon untuk terus ngasih kebahagiaan untuk keluargaku terutama suami dan anak2 ku. Batin shani
•
•
Happy ENDing guys🤗Thankyou udah setia nungguin cerita ini, thankyou udah antusias dengan cerita ini, dan thankyou juga atas vote dan komen2 yg bikin aku semangat buat nulis.
Maaf jika ada balasan komenan dari aku yg menyinggung kalian😔
Aku gak nyangka cerita ini banyak yg suka🥺 padahal aku nulis cerita ini cuman iseng mengisi kegabutan saat gak ada kerjaan.🤫
Sampai jumpa dilain waktu guys, semoga hati aku tergerak buat nulis cerita baru ya wkwkw.
Terus dukung oshi2 kalian❤