18

6.3K 477 29
                                    

Beberapa bulan kemudian, seperti biasa anak2 greshan bersekolah, sedangkan cio dari kemaren dia keluar negeri karna perusahaan disana sedang turun dan dia sendiri yg harus turun tangan.

Sedangkan dirumah cuman ada shani, mba sumini,sus ida, mang adi, dan om indra, meskipun anak2 udah pada besar tapi sus ida masih kerja karna keinginan chika.

"Sus bisa tolong kekamar saya gak.?" ucap shani di telpon.

"Iya bisa bu" ucap sus.

Tok tok tok

"Masuk aja sus gak dikunci ko" ucap shani.

"Permisi bu, ada yg bisa dibantu" ucap sus.

"Sus bisa tolong pijitin gak.? Badan saya lemes banget ini" ucap shani.

"Ohh iya bisa bu".

Sus pun memijit badan shani.

"Bentar sus saya pengen ke kamar mandi dulu" ucap shani

Shani berjalan ke kamar mandi dengan sempoyongan.

"Bu ibu tidakpapa.? Ucap sus yg ingin membantu shani.

"Kepala saya pusing banget sus" ucap shani yg memegang kepalanya.

Brukk shani jatuh pisan.

"Astagfirullah bu" ucap sus kaget

"Mba sum mba ibu pingsan tolong panggilin mang adi atau mang indra" ucap sus.

Mba sum, pak adi,dan pak indra pun masuk ke kamar shani

"Ibu kenapa sus.?" tanya indra supir anak2

"Nanti aja tanya2 nya sekarang cepet bawa ibu ke rumah sakit" ucap mba.

"Biar saya yg gendong mang, mang adi siapin mobil aja" ucap indra.

"Ijin ya bu" ucap indra pelan dan mengangkan shani untuk dibawa ke rumah sakit.

Setelah dirumah sakit shani langsung dibawa ke ugd dan mba sum langsung menelpon cio.

"Hallo assalamualaikum pak"

"Iya waalaikumsalam mba kenapa.?"

"Emm ini pak tadi ibu pingsan
dan sekarang lagi dirumah sakit"

"Apa kenapa bisa mba, sekarang gimana.?"

"Masih ditangani dokter pak"

"Terus kabari saya, hari ini saya usahain bisa pulang"

"Iya baik pak".

Tuut!

"Galang cari tiket ke Indonesia kita pulang sekarang, istri saya masuk rumah sakit" ucap cio tegas

"Siap pak".

.
Pulang sekolah chika dan si kembar heran karna dirumah sepi banget.

Setelah mereka ganti baju mereka turun ke dapur dan disana cuman ada sus ida.

"Sus bunda kemana.?" tanya chika.

"Emm anu kak bunda masuk rumah sakit"

"APA" ucap mereka ber3

"Ko bisa sus, bunda kenapa.?" ucap zean.

Tian langsung berlari keluar rumah diikutin chika.

"Dek mau kemana" teriak chika.

"Aku mau kerumah sakit kak" ucap tian.

"Iya bentar kita kesana bareng, zean kamu mau ikut gak" teriak chika.

"Om indraaa" teriak tian.

"Ehh dek kenapa.?"

"Anterin kerumah sakit" ucap tian.

"Ehh tapi kalian udah pada makan belum, nanti bunda marah loh kalo belum pada makan" ucap indra. Yg memang udah sangat akrab sama ke3 anak greshan.

"Nanti aja om, cepet anterin" ucap zean.

"Yaudah ayok" ucap indra.

Sesampainya dirumah sakit mereka langsung ke ruangan shani karna tadi sempet dikabari mba sum kalo shani udah diruangan.

"Bundaa"ucap tian yg pertama masuk.

"Ehh dek bunda nya baru tidur abis minum obat" ucap mba sum.

"Bunda kenapa mba" ucap chika yg duduk melihat shani tidur.

"Bunda gpp ko, kalian kesini sama siapa.?" tanya mba.

"Dianter om indra" ucap chika

"Papa udah tau mba.?" tanya zean.

"Udah, katanya diusahain hari ini bisa pulang" ucap mba.

"Harus pulang lah, bunda lagi sakit masa masih mentingin kerjaan" ucap tian.

"Dek, udah sini duduk kasian bunda lagi tidur nanti ke ganggu lagi" ucap chika menarik tangan tian.

Sedangkan zean dia mandiri gak harus ditarik dulu, dia bisa duduk sendiri.

"Mba kka laper" ucap chika pelan.

"Kalian belum pada makan.?" tanya mba sum.

"Belum tadi langsung kesini pas tau bunda masuk rs"

"Ya ampun, yaudah mba ke kantin dulu mau makan apa" ucap mba.

"Gofood aja ka" usul zean.

"Tapi kka gak bawa hp" ucap chika.

"Mba hp bunda dibawa ada gak.?" tanya chika.

"Ada tadi mba sempet bawa takutnya perlu" ucap mba

"Mana mba kka mau gofood aja" ucap chika.

"Jangan yg pedes2 ya kak nanti bunda marah" ucap mba yg udah tau hal2 kecil dikeluarga itu.

"Iya mba"

Setalah sampai mereka langsung makan termasuk mba sumini juga ikut makan.

"Bunda udah bangun" ucap zean yg melihat shani mengerjakan matanya, dan langsung menghampiri shani diikuti tian dan chika.

"Bunda gpp kan.? Apanya yg sakit bun.?" tanya chika

"Bunda gpp ko, lanjutin lagi makan nya gih" ucap shani yg memang mereka ber3 belum selesai makan.

"Aku udah kenyang mau disini aja" ucap tian yg langsung duduk di kasur itu.

"Bunda marah ya kalo kalian gak abisin makanan nya" ucap shani datar.

"Eh iya bun kita abisin ko makanan ya, ayok toy" ucap zean.

"Tapi bun.." ucap tian sendu.

"Bunda gpp dek, makan dulu ya" ucap shani lembut.

"Hmm yaudah deh" ucap tian

Mereka melanjutkan makannya. Sedangkan shani dia tersenyum melihat anak2 nya yg sedang makan sambil canda gurau apalagi zean yg memang suka iseng ke kka nya.




Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang