⚠️⚠️ WARNING ⚠️⚠️- JANGAN PLAGIAT
- ALUR MURNI PEMIKIRAN SENDIRI
- KARAKTER MILIK MONSTAR
- KALAU BACA JANGAN PAKAI PERASAAN_
_
" Hidup memang sakit, tetapi lebih sakit jika pulang mu tertahan untuk keegoisan mu sendiri"
- Taufan
-
-
-
Dalam ruangan sempit ini terdengar suara kran air yang menyala, berusaha menyamarkan suara yang mulai menyeruak dalam tenggorokan. Tahan, tahan kau pasti bisa, berulang kali dia menyemangati diri nya, bohong kalau itu bisa mengurangi rasa sakit. Malah tubuhnya semakin sakit bak di hantam seribu duri, menyenderkan punggungnya di dinding ruangan, menahan sakit yang luar biasa.
Taufan POV
Tolong
Ini menyakitkan
Sungguh
Tolong aku ibu.. Ayah..
Aku hanya bisa meraung dalam hati, menelan semua perkataan yang ingin ku katakan, aku ingin berteriak, tapi aku tak kuasa melihat wajah sedih mereka.
Aku hanya bisa bersembunyi di sini,dengan membekap mulut dan menekan area yang ku rasa sakit. Air mata yang sedari tadi ku tahan kini lolos membasahi pipi ku, jujur aku sudah tidak kuat menahan rasa sakit ini, namun aku tak berdaya.
" Kak.. cepat keluar kak, Solar mau buang air besar juga kak.."
Akh!! Solar kenapa dia gak pakek kamar mandi bawah aja sih, sakit cepat lah hilang dari tubuhku.
" S..solar kau pakai kamar mandi bawah aja, aku lagi mules nih !! "" Kamar mandi bawah di pakai kak Gempa!! "
Duh! Gak papa tenang, semuanya akan baik-baik saja. Aku pun membasuh muka dan memakai lip bam agar tidak kelihatan pucat, meskipun masih sakit, aku tetap harus keluar agar tidak ada yang curiga.
Disinilah aku, orang yang hanya ingin melihat keluarganya utuh seperti 6 tahun lalu. Tapi aku sadar bahwa itu tak mungkin, aku hanya bisa berkhayal dalam kenangan ku. Bohong kalau aku bilang aku baik-baik saja, bohong kalau aku tidak merasa sakit, karena setiap hari aku sakit tak pernah sembuh dari luka lama maupun baru.
Sembuh.. hanyalah kata yang di ucap, namun sebenarnya aku kesakitan. Aku tau waktu akan terus berlalu, aku takut waktuku terkikis oleh air yang ku bendung. Sebelum itu tiba aku hanya ingin bertemu dengan Ayah ku, barang hanya sekali pun tak apa.
" Ayah.. tolong kembali lah, aku butuh penjelasan"
Aku meringkuk dilantai, aku sudah tidak kuat untuk beranjak ke ranjang ku. Perlahan kegelapan mengambil alih semua, aku terus berusaha agar tidak pingsan, namun aku sudah tidak kuat...
TAUFAN POV END
Pagi ini tak benar-benar indah, saat ini sudah pukul 06.00 pagi, namun tak ada cahaya panas.. hanya ada awan gelap yang ingin menurunkan beban nya.
Seorang pemuda di sebuah kamar perlahan membuka matanya menatap langit-langit sebelum bangun dan mendudukkan tubuhnya." Akh.. masih sakit, kenapa? "
Taufan menyadari bahwa rasa sakit tadi malam masih terasa, tak hilang. Ada rasa takut yang bersarang di hatinya, bukan takut untuk pergi namun takut memperburuk keadaan saudara-saudaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary ( Taufan) End
Kısa HikayeTaufan ingin lebih lama merasakan kehangatan persaudaraan ini, namun sepertinya ia hampir kehabisan waktu. Apakah waktu akan memihak Taufan? Atau mungkin tidak? " Ibu.. tolong.. " " Aku takut tidak bisa melihat wajah ayah untuk yang terakhir kalin...