_ Reyvana 12 _

105 5 0
                                    

Happy Reading🤗

"Walaupun gue tau lo gak suka sama gue, gue gak akan nyerah na, gue bakal tetep kejar lo dengan cara gue. "
_hasan pratama_

*****

        Ketika akan mendekati gerbang sekolah, ana tiba-tiba meminta likho untuk berhenti.

       "Kenapa na? " tanya likho sembari menghentikan laju mobilnya.

       "Gue sama ala turun disini aja ko. " ujar ana sembari membuka sabuk pengaman yang tengah ia kenakan, melihat itu, ala pun melakukan hal yang sama.

        "Tapi kenapa na ? " tanya likho penasaran.

         "Gue gak mau reputasi lo jelek karena berangkat sekolah bareng sama gua. " ujar ana sembari tersenyum.

         "Ya ampun na, santai aja, gak perlu se takut itu, lagipula gue bukan reyv na, yang punya banyak fans disekolah."

         "Tapi tetep aja likho. " tutur ana masih dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajah cantiknya.

          "Hmm... kalo itu mau lo. Gue nggak bisa maksa. " ujar likho dramatis sekali, melihat ekspresi likho yang sok pasrah membuat ana tertawa kecil.

          "Thanks ya ko, maaf kalo udah ngerepotin lo. " ujar ana ketika ia dan ala sudah keluar dari dalam mobil likho. Likho tak menjawab, ia hanya tersenyum sembari menganggukkan kepalanya. Dan setelahnya ia kembali melajukan  mobilnya memasuki gerbang sekolah.

        Semua tentunya tidak berjalan mulus sesuai ekspetasi, karena tidak memasuki gerbang saja, ada beberapa siswa yang melihat dan langsung membicarakan perihal ana dan ala yang berangkat bareng likho, tak usah ditebak lagi raut wajah mereka ketika membicarakan ana dan ala. Dan untungnya ana menyuruh likho untuk menurunkan mereka disini, jika saja sampai memasuki sekolah, hmm kalian pasti tau apa yang akan terjadi.

         "Liat dehh na, mereka pasti lagi ngomongin kita. " bisik ala menunjuk beberapa siswa perempuan yang tengah berbisik-bisik sembari menatap ana dan ala dengan pandangan aneh.

        "Udah biarin. Gak usah dibawa pusing." ujar ana ketika mereka sudah memasuki gerbang sekolah sembari menatap para siswa yang ditunjuk ala.

        "Dasar cewek, selalu aja ghibah. " gerutu ala sembari geleng-geleng kepala.

        "Elu juga cewek la. "

        "Bukan na, gue bukan manusia. "

        "Lah trus? "
  
        "Tapi gue harap lo masih mau temenan sama gue, apalagi setelah lo tau siapa gue. " ujar ala sangat dramatis, dan ana yang melihat sahabatnya seperti sekarang ini, ingin rasanya melempar ala agar kembali ke zaman purba. Sungguh.

         "Gue sebenarnya Alien berwarna biru na." ujar ala sembari berbisik pelan ditelinga ana, yang membuat ana merinding dan tanpa sadar ia memukul lengan sahabatnya sedikit kencang.

           "Ihhhh sakit tau." ujar ala meringis sembari memegang bahunya yang dipukul ana.

           "Habisnya lo sihh, ada-ada aja. Udah ah gue mau ke kelas. " ujar ana seraya meninggalkan ala yang masih terdiam dengan wajah sok tersakiti miliknya itu.

Reyvana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang