Reyvana

_Reyvana 3_

      Happy Reading🤗

"Apa gue jatuh cinta pada pandangan pertama ya sama likho? "
_vioana alesia_

*****

  Braaakkkk...

  "GUE GAK BUTUH UANG LO. "  ana menggebrak meja reyv  sembari meletakkan uang pemberian reyv tadi tepat di hadapan reyv. Reyv beserta anggota G-thunder terjengat kaget dengan kehadiran ana yang tiba-tiba.

  Saat ini reyv beserta anggota inti G-thunder sedang berada dikantin sekolah sembari menikmati makanan yang mereka pesan. Kehadiran mereka ditengah-tengah ramainya kantin, membuat semua mata tertuju pada ke empat cowok tersebut dengan tatapan kagum. Bagaimana tidak, mereka semua adalah murid populer yang diincar banyak cewek, baik dari sekolah mereka maupun sekolah lainnya. Bukan  hanya karena memiliki wajah yang tampan, mereka juga merupakan anak  kaya raya.

Ditengah keasikan mereka, Tiba-tiba ana datang dan langsung menggebrak meja reyv dan yang lainnya. Mereka tentu kaget dengan kehadiran ana, tapi tidak dengan reyv yang masih dengan santainya menikmati bakso yang ia pesan. Raut wajahnya begitu tenang seolah ana hanyalah angin lalu baginya.

  "Dasar cowok sombong, seharusnya dengan kesombongan yang lo punya, lo mikir, gak semuanya harus dengan uang. " Ujar ana lagi masih dengan emosi yang meluap-luap. Mungkin untuk sebagian cewek yang tergila-gila dengan reyv, mereka akan  merasa bahagia disuguhi uang seperti tadi, tapi tidak untuk ana, dia malah merasa seperti tidak mempunyai harga diri yang diinjak-injak dan diremehkan oleh reyv. Dan ana tak suka itu.

" lo bacot banget ya. " akhirnya reyv angkat bicara, karena tak tahan dengan ana yang tak henti mengomel sedari tadi.

  " ARGHH.... SETERAH. LO ADALAH MALAPETAKA BAGI GUE. DAN GUE HARAP GUE GAK PERNAH KETEMU COWOK KAYAK LO LAGI. YANG GAK PUNYA PERASAAN. BAHKAN LO ITU COWOK TERKEJAM YANG  PERNAH GUE TEMUI.. " setelah berkata demikian ana meninggalkan anggota G-thunder tersebut dengan menghentakkan kakinya sebelum pergi.

     "Gila tu cewek, nyalinya gede banget dahhh.. " ujar likho semakin terkagum dengan keberanian cewek bernama ana itu.

     " itu tu.. Yang gue suka dari cewek pemberani. Udah cantik, kalo marah makin gemoyyy gituuu. Seksi lagi.. " ujar petir dengan tersenyum, yang membuat likho dan rehan bergidik ngeri.

   " gue kira dengan kejadian lo sama Kinan, lo udah berubah , ternyata gak. Masih aja demen liatin body nya cewek seksi. " ujar rehan seraya menggelengkan kepalanya tak paham dengan jalan pikir sahabat nya.

   "Berobat sono ke prindafan, cewek culun di bilang cantik. " ceteluk reyv pelan hampir tak terdengar, untung saja sahabatnya itu mempunyai telinga di mana-mana.

  " tapi emang cantik kan reyv? " goda likho sembari tersenyum jahil. Reyv hanya terdiam tak menanggapi apa yang dikatakan likho, membuat likho cemberut kesal melihatnya.

   " yeee.. Lo bisa gak sih, gak usah bawa-bawa Kinan. Eneq gue dengernya. Ihhh merinding tau gak.. " petir bergidik ngeri mendengar ucapan rehan, seakan-akan Kinan adalah hantu yang cosplay jadi cewek cantik.

" Sok-soan banget sih lo, benci gue lihatnya lahhh" ujar likho seraya menempeleng kepala petir.

   " KALO BENCI YAUDAH GAK USAH TEMENAN SAMA GUA LO.. " teriak petir dengan tatapan tajam yang membuat likho tak kuasa untuk tidak tertawa, menurut likho ekspresi sahabatnya ketika sedang marah sangat lucu.

   "BERISIKKK.. " teriak rehan, karena hanya rehan dan reyv lah yang sedari tadi diam sembari menyantap makanan mereka. Ditengah-tengah ramainya kantin hanya likho dan petir lah yang paling tidak bisa diam, padahal murid lainnya memilih untuk diam sembari menikmati makanan yang mereka beli. Pun jika perlu untuk berbicara mereka hanya akan bercerita dengan suara yang pelan tak seperti likho dan  petir yang beteriak tak jelas seperti ini.