_ Reyvana 21 _

81 5 0
                                    

Happy Reading🤗

" HUAAAAHHHH... HANTU BERCAHAYA... AMPUN... JANGAN SAKITI GUE. GUE MASIH MAU HIDUP.. "
_ ᥎І᥆ᥒᥲ ᥲᥣᥱSІᥲ _

*****


Reyv dan anggotanya benar-benar tidak ikut pelajaran selanjutnya, mereka sama sekali tidak takut jika ketahuan oleh guru dan kembali dihukum. Karena saat ini mereka sedang berada di rooftop, markas mereka ketika berada Di sekolah. Dulu rooftop sekolah pernah menjadi rebutan G-Thunder dan Riiidees, tetapi dengan kecerdikan G-Thunder akhirnya rooftop menjadi bagian dari mereka.

"Bos gimana dengan rencana kita selanjutnya? " ujar petir tiba-tiba ketika yang lainnya tengah sibuk dengan aktivitas masing-masing.

"Rencana mana nih? Misi kita banyak loh petir... " sahut rehan sembari menghentikan aktivitas dengan ponselnya.

"Ya Tentang kematian Harris lah."

"Gimana kalo kita proses langsung ke kantor polisi? " tanya likho memberi saran.

"Boleh juga tuh.."

"Tapi kapan? "

"Pulang sekolah. " jawab reyv to the point.

"WHAT? gak terlalu buru-buru bos? " tanya petir merasa kurang setuju dengan apa yang reyv katakan.

"Semakin cepat semakin baik. " ujar reyv dengan wajah datar andalannya.

"Boleh juga. Lagi pula habis pulang sekolah kita gak ada kegiatan lain kan? " ujar rehan menatap ketiga sahabatnya secara bergantian.

"Wait. Bukannya lo harus ke restoran ya nanti siang? " tanya likho sembari menatap reyv.

Reyv yang ditatap hanya mengedikkan bahunya sembari tersenyum. Senyum yang hanya G-Thunder saja yang dapat melihatnya.

"Udah gue urus. " ujar reyv yang membuat mereka mengangguk-angguk pertanda mengerti.

"Jadi fix, pulang sekolah semua kumpul di rumah petir." ujar likho memberi arahan.

"Kok dirumah gue nyet. " ujar petir tidak Terima.

"Kalo di rumah gue, ada nyokap gue yang lagi sakit, dirumah reyv udah bosen, dirumah rehan, lo tau sendiri bokap rehan galaknya kayak apa. Yaudah yang paling tepat dirumah lo. Gak ada halangan dan hambatan. " jelas likho yang membuat petir hanya bisa pasrah dan menganggukan kepala paham.

"Emang gue yang paling baik disini." ujar petir sok dramatis.

"Sok iya lo. "

" emang iya anjir.. "

"Lo bisa gak sihh gak usah ngomong kasar kayak tadi. Tersakiti hati adek bang.. " ujar rehan sembari memegang dadanya sok tersakiti, seolah-olah dirinya adalah seorang cewek yang disakiti oleh petir.

"Maafkan abang dek. Tapi abang memang udah gak cinta lagi sama adek.. " jawab petir mengimbangi drama yang rehan ciptakan. Bahkan ia sambil berdiri di hadapan rehan. Reyv dan likho yang melihat hanya bisa terkekeh dengan tingkah laku absurd mereka.

Reyvana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang