tepat jam 9, member dream tiba di gedung latihan. lalu saat jam 11, waktunya mereka istirahat.
Haechan langsung pamit ke toilet. Jeno dan Jisung mabar mobile legend di kursi panjang. Chenle tidur sambil bersandar dikursi. lalu, Renjun memainkan ponselnya di kursi samping kaca. sedangkan lagi lagi, Jaemin dan Mark memilih menjauh dari mereka dan duduk berdua di kursi yang cukup ditempati oleh 3 orang yang ada di samping pintu.
10 menit kemudian, Haechan memasuki ruang latihan. ia menghampiri Mark dan duduk disampingnya. memainkan ponselnya dan sesekali ikut berbincang dengan Mark dan Jaemin.
karena merasa lelah, Haechan akan tidur sebentar dan segera memeluk Mark untuk mengisi energinya. tapi sayangnya, Mark langsung mendorongnya hingga Haechan jatuh kebawah. tidak terlalu keras, namun tetap sakit.
"ah Mark hyung! kenapasih?" tanya Haechan dengan kesal.
"lagian kenapa peluk peluk coba?" tanya Mark.
"duduk aja yang tenang disini" sambil menepuk sampingnya.
"tau lah" jawab Haechan, lalu pergi menghampiri Chenle. dia mendudukan dirinya disamping Chenle, dan mengangkat kepala Chenle agar bersandar di bahunya.
sementara Mark tak peduli dan melanjutkan obrolannya dengan Jaemin.
tak lama, seorang staf pria mengetuk pintu ruang latihan untuk mengantarkan makanan serta minuman.
Jeno dan Jisung membawa jatah mereka lalu duduk dikarpet bersama Haechan, Chenle dan Renjun.
sementara Jaemin dan Mark memilih memisahkan diri ditempat tadi.
sesekali mereka melihat bagaimana Jaemin memeluk Mark dan Mark tampat seperti nyaman nyaman saja.
"giliran aku yang memeluknya, pasti didorong" ketus Haechan.
"cari pacar baru saja lah hyung, banyak kok yang jauh lebih baik dari Mark hyung" jawab Jisung yang ikutan kesal.
"ei ei ei, Jie apa yang kamu katakan" mata Jeno menyipit.
"Jie kan hanya memberi saran, agar Haechan hyung tidak terluka karena sikap Mark hyung dan Jaemin hyung" jawab Jisung.
"aku memang sedang memikirkan itu Jie" kata Haechan, jujur.
"APAAA????" Renjun, Jeno dan Chenle kaget hingga tak sadar berteriak.
Mark dan Jaemin melihat kearah mereka karena terkejut. "ada apa?" tanya Mark.
tapi tak ada satupun yang menjawab pertanyaan Mark. mereka lebih fokus menanyakan kebenarannya pada Haechan.
jam 12, mereka kembali melanjutkan latihannya dengan fokus.
***
jam menunjukan pukul 2 siang saat mereka tiba di Dorm, Mark berkata jika nanti malam orangtua Mark meminta agar Mark dan Haechan datang kerumah untuk merayakan ulang tahun papa Mark.
Haechan menyanggupi ucapan Mark.
jam 3 sore, Mark dan Haechan pergi ke gedung Agensi untuk melakukan jadwal pribadi. Jisung dan Renjun pergi berjalan jalan di taman dekat Dorm sambil mencari makan makan nanti.
sementara Jeno dan Chenle memilih untuk istirahat dikamar mereka. dan Jaemin menjemput adiknya di bandara.
***
jam 7 malam, Haechan dan Mark telah selesai dengan kegiatan masing masing. mereka berdua memutuskan pulang ke Dorm dulu untuk membersihkan diri dan berganti pakaian.
setibanya di Dorm, mereka berdua segera bersiap siap.
"aku dan echanie akan berangkat sekarang. kalian jangan lupa istirahat. dan jangan lupa kunci pintu, aku dan Haechan membawa kunci cadangan" ucap Mark.
"hati hati hyung" jawab Chenle.
"jangan ngebut hyung, sedang hujan. pasti jalanan akan licin" ucap Renjun.
lalu, Mark dan Haechan menaiki mobil Haechan. ditengah perjalanan yang cukup sepi, Mark menghentikan mobilnya karena mendapat telpon dari Jaemin.
"ada apa Na?" tanya Mark.
"hyung, bisakah kau menyusulku ke bandara? ternyata adikku akan sampai 1 jam lagi, aku takut menunggu sendirian hyung" jawab Jaemin.
"sekarang?" tanya Mark bimbang. dia dan Haechan ada janji dengan orangtuanya. tapi disisi lain, Jaemin membutuhkan dirinya.
"iya hyung, disini banyak orang berlalu lalang. aku takut ada fans atau parahnya sasaeng mengetahui keberadaanku. ya meskipun sampai sekarang masih aman aman saja" jelas Jaemin.
"yasudah Na, aku akan kesana sekarang" putus Mark.
"babe, maaf. aku harus menyusul Jaemin ke bandara. kamu tak apa jika harus menaiki taksi kerumahku? aku janji aku akan menyusul setelah adik Jaemin tiba di korea" ucap Mark.
"taksi? tapi Mark. Agensi kita melarang idolnya menaiki taksi" jawab Haechan.
"satu kali ini saja babe. lagian agensi tidak akan tahu, lagian aku ada topi dan masker di belakang." Mark segera membawa 2 barang itu dan memakaikannya ke Haechan.
"ah yasudah, aku akan keluar" Haechan pun keluar. tanpa menunggu Haechan mendapatkan taksi, Mark langsung pergi meninggalkan Haechan yang kehujanan dijalan sepi.
"uh dingin sekali" lirih Haechan.
30 menit berlalu, namun tak ada satupun taksi lewat didepannya. sementara kini, tubuh Haechan sudah basah kuyup.
***
halo🙆🏻♀️🙆🏻♀️
semoga, aku kamu dan kita semua sehat dan bahagia selalu🤍
maaf jika ceritanya kurang memuaskan atau bahkan ga nyambung, namanya orang gabut🥲
KAMU SEDANG MEMBACA
Markhyuck
Short Storyfokus cerita Mark Lee dan Lee Haechan. konten bxb🔞 Markhyuck ilichil dream