tanggal 26 Juli, jam 22.30 member dream baru saja menyelesaikan konser terakhir mereka.
lelah tapi juga menyenangkan karena bisa bertemu dengan penggemar yang membuat nama mereka bisa menjadi sebesar sekarang.
setibanya di hotel, mereka langsung memasuki kamar masing masing untuk membersihkan diri dan langsung istirahat.
jam 01.00, Haechan dan Jeno baru selesai mandi. setiap kamar, memiliki 2 ranjang. tapi kali ini, Jeno memutuskan untuk merebahkan dirinya di samping Haechan.
"mbulll" ucap Jeno, lalu meletakkan tangannya diperut bayi Haechan.
"kenapa No?"
"sebenarnya, ada yang ingin aku bicarakan denganmu mbull"
"yasudah bicara sekarang aja, mumpung aku belum tidur"
"ah tapi aku terlalu takut untuk mengatakannya~~"
"memangnya apa yang ingin kau katakan sih No? kamu melakukan kejahatan ya?" curiganya.
"heh! enak saja"
"ya terus apa?"
"duduk dong mbull, jangan sambil tiduran gini"
kemudian, Haechan dan Jeno duduk bersandar di kepala ranjang.
"Donghyuk, jika aku mengatakan kalau selama ini aku suka denganmu, gimana?" tanya Jeno serius.
"huh?" heran Haechan.
"aku menyukaimu sejak kita masih trainee Hyuck... tapi, selama ini aku menahannya karena tidak ingin ada kecanggungan diantara kita, aku juga belum siap dengan penolakanmu.. tapi semakin bertambah hari dan tahun, ternyata perasaanku semakin bertambah juga" ungkap Jeno.
"aku tidak akan memaksamu menerimaku kok Hyuck. aku juga sadar kalau kamu mungkin masih belum melupakan Mark hyung... aku mengatakan ini, hanya agar merasa lega saja." ucap Jeno.
"jadi, kamu tidak ingin berpacaran denganku? tanya Haechan.
"jika kamu ingin, ya aku pasti senang. tapi aku tidak ingin berharap lebih. karena aku sudah tahu jawabannya." ucap Jeno.
mata Haechan memicing kearah Jeno. "memang apa jawaban yang akan aku berikan?" tanya Haechan.
"ya pasti menolakku kan? apalagi? kamu menerima cintaku, hanya ada didalam mimpiku saja hyuck.." lirih Jeno sedih, tapi bagaimanapun ia sadar jika cinta memang tak harus memiliki.
"yahhh, padahal aku ingin sekali menjadi pacarmu Nono~~~" rengek Haechan
"eh?" Jeno kaget mendengar rengekan Haechan.
"yasudah kalau Nono gamau" Haechan ngambek, melipat tangannya di dada.
"kamu serius kan hyuck? kamu benar benar ingin menjadi pacarku hyuck?" tanya Jeno sambil memegang kedua pundak Haechan.
"coba ngomong i love you dulu" ucap Haechan.
"i love you Lee Donghyuck. aku sangat mencintai kamu, sangat sangat mencintai kamu. tolong kasih aku kesempatan hyuck" ucap Jeno berharap.
"i love you too Lee Jeno. aku akan memberikanmu kesempatan" ucap Haechan tersenyum.
kemudian Jeno langsung membawa tubuh Haechan kedalam pelukannya. "aku janji tidak akan dengan sengaja membuatmu menangis atau bersedih mbull.. aku mau menjadi tempat kamu berbagi cerita dan bersandar, ketika kamu butuh. aku ingin terus melihatmu tersenyum lepas, tertawa dan bahagia"
tak lama kemudian, Jeno melepaskan pelukan mereka dan segera mencium lembut bibir berbentuk Hati itu.
Jeno membaringkan tubuh Haechan di kasur, lalu segera menindihnya. mulutnya menuju ke leher mulus Haechan, sementara tangannya bergerak kebawah hingga sampai di penis Haechan yang masih terbungkus oleh celana pendek.
Jeno mengecup dan menjilati leher Haechan hingga menimbulkan tanda merah keunguan yang sangat pekat. "aahhh Jen" desah Haechan. kemudian menjauhkan mukanya dari leher Haechan.
"boleh mbull?" tanya Jeno
Haechan mengangguk dengan muka memerah.
Jeno membantu Haechan untuk melepaskan baju serta celana milik Haechan, tak lupa Jeno juga membuka baju serta celana miliknya sendiri. hingga sekarang, mereka berdua sama sama telanjang.
Jeno langsung menggenggam penis Haechan, menaik turunkan tangannya dengan tempo pelan, hingga lama kelamaan kocokannya semakin cepat. membuat Haechsn terus mendesahkan nama Jeno.
"aahhhh No"
"nnggghhh Nono"
"aaahh No aahhh"
Jeno terus mengocok penis Haechan hingga akhirnya cairan kental milik Haechan keluar.
kemudian, Jeno membuka kedua kaki Haechan dengan lebar. lalu Jeno mengambil sisa sperma yang ada di penis Haechan, dan mengoleskannya ke lubang anal Haechan.
Jeno memasukkan 2 jarinya kedalam lubang sempit milik Haechan. "aaahhhh Nono nnghh" desah Haechan saat merasakan jari Jeno ada didalamnya.
2 jari Jeno keluar masuk ke lubang anal Haechan. awalnya perlahan, namun lama lama temponya menjadi cepat dan brutal, membuat Haechan terus mendesah kenikmatan.
"aahhh Noo ahhh"
"aahh sakit, pelan No ahh" Haechan meremas spray disampingnya.
"nggghhh Noo uhh aahhh"
"aaaahhhh No aku akan ahhh keluarrhhh" tak lama kemudian Haechan keluar untuk yang kedua kalinya.
Jeno langsung saja memasukkan penisnya kedalam lubang sempit milik Haechan. membuat Haechan melenguh, rasanya, punya Jeno sangat besar sekali. lebih besar dari milik Mark.
"uhh sakit No" rintih Haechan.
"maaf sayang" Jeno terus mengecup bibir Haechan sambil menunggu sampai Haechan terbiasa dengan ukuran penisnya yang sangat besar dan panjang.
setelah Haechan mulai terbiasa, Jeno langsung menggerakan penisnya didalam sana dengan gerakan pelan hingga lama kelamaan menjadi semakin cepat.
Jeno terus mempercepat gerakannya. menggempur lubang anal Haechan dengan keras. membuat Haechan terus mendesah keenakan.
"aahhhh no aahhh"
"ngghhh ahhhh aahhh aaahhh"
"aahhh yaa no ahhh ahhh"
"terlalu dalam uumhhh aaahhhh"
"akuhh mau keluarhhhh noo ahh"
"bersama sayangg, aku juga akan keluar"
"AAAHHHH" desah mereka berdua kencang. Jeno mengeluarkan seluruh cairannya didalam Haechan.
"terimakasih sayang" kemudian mengecup bibir dan kening Haechan.
Jeno kemudian membantu Haechan membersihkan dirinya agar Haechan bisa cepat istirahat karena sekarang sudah jam 04.35 pagi.
setelah membersihkan tubuhnya dan juga tubuh Haechan, Jeno pun berbaring memeluk kekasihnya itu dan tertidur dengan lelap.
***
annyeong🙆🏻♀️✨
semoga, aku, kamu dan kita semua sll sehat dan bahagia aamiin😇
maaf kalau ceritanya kurang menarik, karna aku emang bukan penulis.
semoga kalian terhibur. loppp oll🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Markhyuck
Short Storyfokus cerita Mark Lee dan Lee Haechan. konten bxb🔞 Markhyuck ilichil dream