1 bulan berlalu sejak mereka mengadakan konser di Indonesia. selama itu juga Haechan terus menghindari Mark.
saat ini, Mark, Haechan, Jeno dan Chenle tengah disibukkan dengan jadwal pribadi.
sementara itu, Jaemin dan Jisung hanya berdiam diri di Dorm karena tidak memiliki jadwal apapun semenjak 2 minggu yang lalu.
hari ini, entah ada angin apa tiba tiba manager mengunjungi Dorm dream dan mengatakan jika ia akan merolling kamar serta roommate nya.
"kamar pertama akan diisi oleh Jeno dan Haechan, disebelahnya Jisung dan Chenle, lalu kamar ketiga diisi oleh Jaemin dan Renjun, lalu kamar paling dekat dengan pintu masuk diisi oleh Mark. mengerti?" tanya manager.
"mengerti" ucap member dream serempak.
kemudian, Manager meminta staff mengeluarkan makanan yang ia beli saat perjalanan menuju ke sini.
di meja makan sudah ada kimchi jjigae makanan kesukaan Haechan, samgyetang, jajangmyeon, dakgalbi dan miyeokguk, serta minuman soju, banana milk, kwangdong dan yuja tea.
mereka segera makan bersama dengan manager. setelah selesai, manager pamit pulang. sementara para member memindahkan barang barang mereka dari kamar lama ke kamar baru.
***
malam harinya, saat Haechan sedang makan di meja dapur sendirian. lalu Mark menghampiri Haechan."chanie, sudah selesai makannya?" tanya Mark basa basi.
"ah sudah hyung, ada apa?" tanya Haechan.
"bisakah kita bicara? tolong, kali ini jangan menghindar lagi chanie... ini bahkan sudah lama sejak pertengkaran pertama kita 1 bulan lalu" ucap Mark, memohon.
"baiklah hyung, mau dimana?" tanya Haechan. lagi pula, ia harus segera menyelesaikan masalah mereka berdua.
"di lantai atas saja" ucap Mark sambil menuntun tangan Haechan menaiki tangga.
Dorm dream terdapat dari 2 lantai (ctt : aku bikin gambaran dorm sbg rumah 2 tingkat) lantai pertama terdiri dari 4 kamar, ruang tengah, ruang tamu, dan dapur.
sementara lantai atas, terdiri dari studio musik Mark, walk in closet seluruh member, ruang santai, kamar mandi dan juga balkon.
kini Mark dan Haechan sedang duduk di kursi balkon.
"chanie... tolong katakan jika kamu hanya pura pura mengatakan jika hubungan kita telah berakhir" ucap Mark, penuh berharap.
"Mark hyung, bahkan hubungan kita sudah berakhir sejak satu bulan yang lalu." jawab Haechan sambil melihat kejalanan bawah.
"tapi kenapa? selama ini, bahkan hubungan kita berjalan dengan baik" lirih Mark.
"berhenti bersikap seolah kamu tidak tahu tentang kesakitan yang aku alami selama ini, Mork. padahal aku sangat yakin, kamu sangat tahu. aku mungkin memang tidak pernah mengatakannya secara langsung, aku diam saja diperlakukan seenakmu, diabaikan, diperlakukan tidak baik, aku tidak pernah mengeluh sekalipun. tapi kamu jelas tahu, seberapa menderitanya aku selama ini Mork. aku lelah Mork... terlalu banyak hal yang harus aku paksa maklumi selama 3 tahun ini." ucap Haechan lirih.
"kamu hanya tidak mengerti chanie" jawab Mark, setelah mendengar perkataan Haechan.
"apa yang selama ini tidak pernah aku mengerti Mark? tolong sebutkan?" jawab Haechan perih. selama 3 tahun mereka menjalin hubungan, Haechan bahkan lebih mementingkan diri Mark daripada dirinya sendiri. lalu sekarang? tidak mengerti katanya?
"banyak ketakutan yang aku rasakan chanie... kamu tidak mengerti, betapa susahnya aku melewati ketakutan itu setiap hari. belum lagi keraguan keraguan yang tiba tiba menghampiri pikiranku.." ucap Mark menatap Haechan dalam.
"apa Mark? apa ketakutan dan keraguan kamu selama ini? kamu bahkan tidak pernah mengatakan apapun padaku, bagaimana bisa aku memahami ketakutan serta keraguan kamu Mark?" tanya Haechan. matanya berkaca kaca. apa selama ini ia masih belum bisa memahami Mark 100 persen?
"chanie... aku dan kamu memang saling mencintai satu sama lain, tapi apakah semesta merestui hubungan kita? jawabannya sudah pasti tidak. aku hanya takut, jika penggemarku atau penggemar kita tahu, jika kita memiliki hubungan spesial, mereka akan meninggalkan ku... aku hanya tidak ingin dipandang buruk oleh mereka karena perasaan kita berdua chan.." lirih Mark, mengatakan ketakutannya selama 3 tahun ini.
"kita punya cinta chanie, tapi dunia punya norma. bagaimanapun, perasaan yang kita punya ini salah Haechanie..." lirih Mark lagi. Mark benar benar merasa bimbang dengan keadaan mereka.
"maaf Mark, aku tidak bisa memilih kepada siapa aku harus jatuh cinta. lagian, apa kamu lupa Mork? kamu yang pertama kali menyeretku masuk kehubungan ini. kamu yang meyakinkanku jika tidak ada yang salah jika kita menjalin hubungan. dari awal, bahkan aku tidak berpikir sedikitpun untuk jatuh cinta pada laki laki, apalagi kepada kamu Mark." ucap Haechan. kali ini, Haechan menangis. Mark yang membawanya kejalan ini, Mark juga yang tiba tiba menyesalinya. lelucon macam apa ini? bahkan Haechan ingin sekali memukuli pria didepannya ini.
"maaf" ucap Mark menyesal. dari awal memang Mark yang salah. sedari awal mereka trainee, Haechan adalah lelaki normal yang menyukai lawan jenis. Haechan dulu, sangat menggilai Jennie blackpink, lalu tiba tiba, Mark menawarkan cinta pada Haechan.
satu tahun pertama, Haechan selalu menolak Mark dengan penjelasan yang lembut. jika pria dan pria tidak bisa menjalin hubungan lebih dari sahabat atau saudara. tapi, Mark terus terusan meyakinkan Haechan, hingga tepat 3 tahun perjuangan Mark, saat itu Haechan berumur 17 tahun, akhirnya Haechan menerima Mark.
"tidak usah minta maaf Mork. ini, mungkin salahku sejak awal. seharusnya, dari awal aku tidak perlu percaya pada ucapanmu kan Mork?" lirih Haechan. ini sangat menyakitinya.
***
annyeong🙆🏻♀️✨
semoga, aku, kamu dan kita semua sll sehat dan bahagia aamiin😇
maaf kalau ceritanya kurang menarik, karna aku emang bukan penulis.
semoga kalian terhibur. loppp oll🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Markhyuck
Short Storyfokus cerita Mark Lee dan Lee Haechan. konten bxb🔞 Markhyuck ilichil dream