Naruto mengantarkan Ichinose dalam rapat dan menunggunya diluar. Sebenarnya jika dia masuk pun tidak masalah karena tidak ada rapat tapi malah bermain kartu. Naruto menolaknya dan memilih untuk menunggu meminum jus dan memandangi langit.
Krieet
Pintu terbuka dan Ichinose keluar dari sana, tanpa basa-basi dia langsung menggandeng tangan Naruto. "Bagaimana jika kita mengunjungi kelompok Kanzaki dan yang lain aku penasaran dengan kelompok Naga" Ichinose mengajak Naruto
"Keberatan aku ikut?" Tanya Ayanokouji yang juga keluar dari ruangan rapat. "Tentu, silahkan lagipula teman Na kun adalah temanku" balas Ichinose tak keberatan.
Mereka kemudian pergi mengunjungi ruangan kelompok Naga. "Are Ayanokouji kun, Uzumaki kun, Ichinose san" Kushida membuka pintunya. "Apakah masih dilakukan diskusi?" Tanya Ichinose.
"Tidak diskusi sudah selesai kalian bisa masuk" Kushida mempersilahkan. "Apa yang kita lihat ini, dua orang yang mengejar pantat wanita" Ryuen langsung mengejek Naruto dan Ayanokouji.
Didalam ruangan tidak ada kelas A. Naruto berusaha melepaskan pelukan Ichinose tapi malah pelukannya makin erat. "Lihat siapa yang iri karena tidak ada gadis yang mau padanya" Naruto dengan nada mengejek.
"Untuk orang yang berlindung dibalik gadis mulutmu pedas juga" Ryuen tertawa menganggap remeh. "Suzune, kau boleh menjadi gadisku, lupakan sampah itu" Ryuen mencoba memegang dagu Horikita tapi langsung ditepis.
"Tidak, jangan bilang kau sudah beberapa kali ditolak Horikita tapi masih mengejarnya? Kau memalukan Ryuen" Naruto kembali mengejek Ryuen dan pelukan Ichinose semakin menguat.
"Cih, sudahlah, aku memberikan tawaran untuk menghancurkan kelas A pada kelas B dan D" Ryuen pun melihat Horikita dan Ichinose. "Setelah kau dikhianati dalam ujian di pulau kini kau berencana untuk mengajak kami menghancurkan kelas A, kami tidak ingin bekerja sama dengan kelas C" Horikita membalas dengan penolakan mentah-mentah
"Kalau begitu bagaimana dengan kelas B, walaupun sedikit lebih susah tanpa kelas D pasti kita bisa menghancurkannya" Ryuen memulai aksinya untuk adu domba. "Kami menolaknya" Kanzaki sebagai ketua kelas.
"Aku tidak berbicara denganmu, aku berbicara dengan orang yang harusnya ikut berkumpul di group ini tapi malah dikeluarkan ke group lain" Ryuen menatap Ichinose.
"Kami tidak ingin bekerja sama dengan orang berbahaya sepertimu, kami tidak tau kedepannya kau berbalik menghancurkan kami atau tidak" Ichinose dengan tegas.
"Kalian bekerja sama dan mengandalkan keberuntungan? Silahkan saja kita lihat siapa yang akan tertawa di akhir" Ryuen kemudian pergi meninggalkan mereka, tapi sebelum keluar Naruto berkata. "Ya kalau itu keberuntungan maka kesialanmu sepertinya sangat banyak"
Ryuen mendecih dan kemudian membanting pintu. Beberapa siswa juga keluar meninggalkan, Naruto, Ayanokouji, Hirata, Horikita, Ichinose, dan Kanzaki.
"Kata-katamu sangat luar biasa Naruto" Hirata memuji keberanian Naruto mengejek Ryuen."Ya, aku sepertinya harus belajar darimu" tambah Horikita. "Cara untuk melawan orang sombong adalah lebih sombong dari mereka" Naruto kemudian tertawa dan dicubit Ichinose
"Kuharap kerjasama antara kelas B dan kelas D dapat berlanjut" ucap Kanzaki kemudian pamit undur diri bersama dengan Hirata yang sepertinya mau mengangkat telepon.
"Apa yang terjadi?" Tanya Ayanokouji. "Katsuragi mulai memperhatikan kita tapi dia tidak bertindak lebih jauh, sedangkan Ryuen dia menaruh rasa curiga terhadap Naruto tapi belum berani berurusan dengan Ichinose" jelas Horikita sambil melihat Ichinose.
"Aku yakin Naruto bisa mengatasinya, jika Ichinose tidak disini mungkin tidak akan seperti tadi jalan ceritanya" Ayanokouji melihat apa yang dilakukan oleh Ichinose
KAMU SEDANG MEMBACA
Unstoppable
FanfictionFanfiction Crossover Naruto x Classroom Of The Elite Genre = Romance Naruto merupakan jenius yang lahir dari keluarga Namikaze yang memasuki sekolah elite. Naruto menyamar sebagai orang yang berisik dan ceroboh untuk menutupi kecerdasannya. Selain...