Para siswa kelas 1 sudah kembali ke sekolah. Tapi mereka tidak bisa bersantai karena akan ada kompetisi sekolah untuk memperlihatkan potensi siswa dengan non akademik.
"Baiklah aku akan mengumumkan sebuah kompetisi yang akan diadakan oleh sekolah. Sekolah ini akan dibagi menjadi 2 yaitu tim merah dan tim putih. Tim merah terdiri dari kelas A dan D seluruh angkatan, sedangkan tim putih terdiri dari kelas B dan C seluruh angkatan.
Tapi hasil akhir tidak ditentukan oleh tim mana yang menang tapi perolehan poin masing-masing kelas. Jadi walaupun dibagi pada akhirnya ini merupakan kompetisi untuk mendapatkan poin.
Pasti ada hukuman setiap event yang diadakan sekolah jadi misalnya tim merah. Kelas A mendapatkan nilai tertinggi, mereka mendapatkan poin 50C serta siswa 10 teratas mendapatkan +10 nilai ujian. Sedangkan D terbawah maka mendapatkan pengurangan 100C poin serta 10 siswa terbawah akan mendapatkan -10 nilai ujian
Kompetisi dibagi menjadi dua. Secara berkelompok dan individu. Semuanya akan dihitung menjadi poin kelas tapi, poin lebih banyak didapat ketika kalian memenangkan kompetisi berkelompok.
Ada 10 cabang olahraga (cabor) yang bisa diikuti secara individu. Dan 3 cabor perwakilan. Kalian diwajibkan mengikuti 3-4 cabor. Jika kalian memutuskan untuk mengganti siswa yang mengikuti kompetisi perwakilan kalian bisa membayarnya 100.000
Kalian bisa didiskusikan siapa yang akan mengikuti kompetisi berkelompok, dan bebas mengikuti kompetisi individu. Aku akan menunggu jika kalian tidak membuahkan hasil maka kalian hanya perlu menuruti daftar yang telah ku buat" Chabasira mengambil kursi dan duduk di dekat pintu kelas.
"Baiklah! Aku akan mengikuti semuanya" Sudou dengan bersemangat karena waktunya dia memperlihatkan kekuatan yang dimiliki. Hirata memimpin diskusi "baik karena ini adalah kompetisi non akademik bisakah kita menunjuk seseorang untuk menjadi leader" Hirata memulai diskusi.
"Aku menyarankan Sudou" ucap Ike dengan percaya diri. "Aku setuju" lanjut Yamauchi. Dan seluruh kelas pun tidak memiliki calon yang lain dan beberapa siswa ada yang ragu karena perilaku Sudou yang keras
"Baiklah kalau begitu sudah ditentukan, hal selanjutnya adalah kompetisi kelompok...." Hirata membagi murid dan memberikan hasilnya pada Chabasira.
Semuanya bersiap untuk berlatih karena jam olahraga diperbanyak untuk mempersiapkan kompetisi dan seluruh kelas mendapatkan jadwalnya sehingga tidak bertabrakan.
Ayanokouji melihat hal yang mencurigakan yaitu Kushida membuat tulisan secara sembunyi-sembunyi dan tidak diketahui oleh orang lain. Naruto yang menyadarinya langsung memfoto Kushida dengan pulpen miliknya.
Kini kedua kelas mengadakan pertemuan dan Naruto tidak ikut karena sesuatu. Naruto saat ini sedang memantau kelas C sehingga tidak mengancam keselamatan Ichinose. Ada alasan lain untuk tidak bertemu dengan kelas A adalah ada orang yang ia hindari.
Kelas C memberikan penawaran untuk memenangkan kompetisi perwakilan. Sulit untuk menolak tapi keputusan akhirnya adalah Kelas B bertahan dan kelas C menyerang. Walaupun kelas B tidak suka dengan cara kelas C bermain curang tapi kelas B berusaha menjaga kerjasama yang dilakukan.
Di malam hari Naruto memutuskan untuk jalan-jalan dan Ichinose mengikutinya. "Jadi kenapa siswa masih berkeliaran dijam seperti ini?" Tanya Chabasira sambil menyirami tanaman.
"Kencan sensei" balas Naruto singkat dan Ichinose malu karena yang sedang mereka hadapi adalah guru. "Bukankah kalian adalah musuh di kompetisi kali ini" Chabasira mulai curiga.
"Kompetisi ya kompetisi, pribadi ya pribadi. Apakah sensei meragukan profesionalitas kami" balas Naruto dengan tenang. "Ya terserah, tapi ada orang yang menghubungiku. Dia bilang agar kau lebih bisa menjaga dia agar tidak terluka lagi" Chabasira menggoda keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unstoppable
FanfictionFanfiction Crossover Naruto x Classroom Of The Elite Genre = Romance Naruto merupakan jenius yang lahir dari keluarga Namikaze yang memasuki sekolah elite. Naruto menyamar sebagai orang yang berisik dan ceroboh untuk menutupi kecerdasannya. Selain...