Fourteen: Pencarian

157 8 0
                                    

Malam kini telah larut, tapi semua orang yang bekerja di bagian cctv kota masih sibuk mencari sebuah rekaman cctv dari mobil Renault berwarna coklat dengan plat nomor AS 837 HX.

Pintu ruangan cctv terbuka, membuat para staff itu menoleh ke arah pintu. Kaivan berjalan memasuki ruangan cctv dengan aura suram. Membuat para staff yang berada di sekitarnya sedikit menunduk kala Kaivan melewati mereka.

"Apa kalian sudah menemukannya?" Kaivan menatap beberapa layar monitor yang memuat rekaman cctv dari seluruh kota.

Staff yang berdiri di samping Kaivan menekan sebuah tombol membuat rekaman yang telah diatur secara berurutan waktunya muncul di seluruh layar monitor.

"Apakah benar mobil ini tuan?" Staff ini menunjuk ke arah layar monitor menunjukan sebuah mobil dengan warna, jenis dan plat nomor yang sama seperti apa yang diminta olehnya.

"Benar. Kemana arah mobil ini?" Kaivan memperhatikan seluruh rekaman cctv dengan serius.

Staff itu terdiam dan berusaha mencari titik terakhir dari mobil itu. Sampai ia kembali menunjuk salah satu layar monitor.

"Itu bandara tuan. Mobil itu masuk ke parkiran bawah tanah"

Kaivan melihat ke arah layar monitor yang ditunjuk oleh staff itu. Matanya sedikit membulat kala melihat seorang wanita berpakaian serba hitam yang tengah menggendong seorang anak kecil sedang berjalan keluar dari parkiran bawah tanah.

"Itu.."

Kaivan bergegas berlari keluar dari ruangan cctv membuat para staff terkejut dengan pergerakan yang begitu tiba-tiba, begitupun anak buahnya yang langsung mengikuti Kaivan dari belakang.

Benar. Wanita itu adalah wanita yang ia lihat dari cctv perusahaan tempat Hana bekerja. Dan anak yang ada dalam gendongan itu adalah Theo.

Kaivan memasuki mobilnya dan mengendarainya sendiri meninggalkan semua bawahannya yang berusaha mengejarnya.

'Kemana kau ingin pergi huh? Kita lihat sampai mana kamu bisa kabur dariku Hanya' Kaivan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi membelah gelapnya malam dan ramainya jalanan kota.

"~"~"~"~"

Klik

Setelah menekan beberapa pin password, pintu apartemen pun terbuka. Elvano segera berjalan masuk ke dalam unit apartemen miliknya bersama Hana dan Theo yang mengikutinya dari belakang.

 Elvano segera berjalan masuk ke dalam unit apartemen miliknya bersama Hana dan Theo yang mengikutinya dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hana yang Theo memasuki apartemen itu perlahan dan melihat ke sekeliling apartemen.

Elvano berdiri di depan ruang tengah apartemen dan merentangkan tangannya.

"Welcome to my house. Semoga kalian berdua betah tinggal disini" Elvano tersenyum hangat lalu menghampiri Hana dan Theo.

"Apa kamu cuma tinggal sendiri disini?" Hana memperhatikan sekitar ruangan yang bisa dibilang terlihat cukup mewah dan besar untuk sebuah apartemen.

Divorce with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang