"tokk...
" tokk..."ceklek... " pintu terbuka.
"yaampun dekk, kamu belum bangun juga, liat tuh udah jam berapa" ucap anin sambil mengelus rambut Natha.
"eugh...
hari ini adalah hari kedua Natha bersekolah di jakarta intercultural school. akibat kelelahan menemani sang kakak di tempat kerja kemarin, membuat Natha malas untuk bangun karna masih lelah.
" cepet sana mandi terus siap siap"Natha hanya mengangguk kan kepalanya dengan mata yang masih tertutup. Setelah merasa nyawanya sudah terkumpul, kini dia beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap siap.
|
|"Natha udah bangun ma? "
"udahh, lagi siap siap dia,kamu hari ini ada latihan lagi? " ucap anin sambil menyiapi sarapan untuk suaminya.
"iya ma, kakak nanti latihan sampai malam"
"trus nanti yang jemput adek kamu siapa"
"nanti kakak izin sebentar buat jemput nath-" belum selesai berbicara, omongan shani dipotong oleh adiknya.
"Natha nanti balik naik gojek aja ma" ucap Natha sambil menuruni tangga menuju meja makan.
"lohh gausah biar kakak jemput aja, kan kakak bisa izin sebentar"
"gausah kakak, Natha bisa balik sendiri nanti, lagian tempat kerja kakak ke sekolah Natha itu jauh, nanti kakak cape bolak balik cuma karna jemput Natha" shani yang mendapat tolakan dari adiknya hanya menyilangkan tangan di dada sambil memanyunkan bibirnya yang membuat jinan, anin dan Natha terkekeh gemas melihat shani seperti anak kecil.
"yaudah kak, biar Natha nanti naik gojek aja ya, dia itu udah gede, pasti dia malu kamu anter jemput kaya anak kecil" ucap jinan kepada shani. shani hanya menghela nafas panjang mendengar ucapan jinan.
setelah selesai sarapan, kini Natha berpamitan kepada anin dan jinan untuk berangkat ke sekolah. kini Natha berada dimobil menuju sekolah barunya yang diantar oleh kakak nya shani.
"kamu udah punya temen ga dek di sekolah baru? "
"udah kok kak" jawab Natha sambil memainkan ponselnya.
Tak terasa kini mobil yang ditumpangi oleh Natha telah memasuki gerbang sekolahnya, membuat pasang pasang mata tertuju pada mobil mewah itu. kini mobil itu telah berhenti di depan lobby sekolahnya, setelah Natha berpamitan oleh sang kakak, kini Natha keluar mobil lalu menuju masuk ke dalam sekolahannya.
"woi Natha" Natha yang mendengar namanya di panggil menoleh ke belakang.
"kita nungguin lo dari tadi, lo nya malah masuk duluan aja"
"ehh, sorry niel, lan, lu, gua gatau ada kalian disini" ucap Natha sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"ya gimana lo tau kalau lo nya aja jalan ga liat kanan kiri" ucap ollan yang hanya di jawab cengengesan oleh natha.
"yaudah yuk kita masuk ke kelas, udah mau bel" ucap Daniel yang di angguki ke tiga temannya. kini DOLN berjalan melewati lorong menuju kelas mereka, banyak pasang mata yang hanya memperhatikan mereka berjalan, tak banyak juga adik kelas yang menyapa mereka karna wajah wajah tampan dari keempat nya. kini DOLN telah sampai di kelasnya, Daniel yang berjalan masuk lebih dulu yang di ikuti oleh ollan lucis dan Natha menuju mejanya masing masing. namun saat Natha ingin berjalan menuju mejanya, kakinya di sandung oleh orang yang sengaja ingin membuatnya terjatuh.
"bruk..
semua mata tertuju pada Natha yang terjatuh di lantai. Natha yang merasa kakinya di sandung oleh seseorang, menatap heran kepada orang tersebut.
" lo kenapa sih, dari kemarin nyari ribut mulu sama kita! "ucap ollan sambil mendorong keras Zean.
" orang gua ga sengaja, temen lo aja yang letoy, kesandung dikit langsung jatoh"ucap Zean sambil tersenyum tipis.ollan yang mendengar perkataan Zean pun sontak memanas lalu ingin melayangkan pukulannya ke wajah zean, namun ditahan oleh Daniel dan lucis.
"udah lan udah, sebentar lagi bu feni masuk, lu jangan nyari ribut" lerai Daniel yang menarik tangan ollan menuju mejanya. Zean yang melihat ollan kini tersenyum puas dan melambaikan tangannya kepada ollan. sementara itu, sedaritadi Natha dibantu berdiri oleh teman kelasnya.
"kamu gapapa? "Natha hanya mengangguk tak menatap orang yang telah membantunya.belum sempat berterima kasih, kini bu feni masuk ke dalam kelas, membuat murid murid berbondong bondong menuju mejanya masing masing.
" baik anak anak, buka buku halaman 55"
|
|"teng...
" teng...Tak terasa jam istirahat pun telah berbunyi. kini murid murid yang berada didalam kelas berbondong bondong menuju kantin sekolah untuk mengisi energi mereka masing masing.
"ayok gas keun kita ke kantin! " sorak lucis pada temannya.
"ya santai aja, gausah teriak teriak, budeg telinga gua" ucap ollan kesal, Daniel dan Natha hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah temannya itu.
"kalian duluan aja, nanti gua nyusul" Natha.
"emang lo mau ngapain" Daniel.
"gua belum sempat bilang makasih sama orang yang bantuin gua tadi" ucap Natha yang hanya di angguki oleh teman temannya.
"yaudah kita duluan ya, tar kita pesenin makanan lo" ucap ollan yang hanya digangguki oleh Natha.
kini Natha menghampiri orang yang telah membantu dirinya tadi. saat berada di depannya, Natha hanya diam memperhatikan orang yang sedang sibuk mengerjakan tugas.merasa kedatangan Natha di depannya, membuat dia menoleh bingung kepada Natha.
"makasih" ucap Natha melihat ke arah jendela karna tidak berani menatap orang di depannya.
orang itu tersenyum melihat Natha"kalau ngomong liat orangnya dong "ucap nya kepada Natha. kemudian Natha memberanikan dirinya menatap orang didepan dirinya.
" m-makasih udah bantuin gua tadi"ucap Natha gugup yang hanya dijawab senyuman manis kepadanya. Natha yang bingung tak mendapatkan jawaban, kini berbalik ingin menuju kantin.
"tunggu..
" kamu adek nya ci shani ya? "tanya orang itu.
Natha yang mendengar pertanyaan dari orang yang telah menolongnya sontak memberhentikan langkahnya lalu berbalik menghadap orang itu.
" kok lo bisa tau"kaget Natha.
orang itu hanya tersenyum mendengar jawaban dari Natha, lalu menjulurkan tangannya.
"kenalin, aku ashel"ucapnya sambil tersenyum kepada Natha.
•
•
•