Hari ini adalah hari senin, hari yang paling di benci semua siswa siswi karna harus melaksanakan upacara bendera.
sebelum berangkat sekolah, natha selalu berkumpul di meja makan bersama keluarganya untuk sarapan terlebih dahulu. anin selalu membiasakan anak dan suaminya untuk sarapan sebelum melaksanakan kegiatannya masing masing sedari dulu.
setelah selesai sarapan, seperti biasa natha berpamitan kepada kedua orangtuanya untuk pergi kesekolah. kini natha sedang dalam perjalanan menuju sekolahnya yang selalu di antar oleh kakak kesayangannya, shani.
setiap natha ingin pergi kemana mana, pasti selalu di antar oleh sang kakak karna natha yang memang tak dibolehkan oleh dirinya untuk menggunakan angkutan umum ataupun lainnya.
"kak.. " ucap natha yang memecahkan keheningan.
"hmm, kenapa sayang? "
"n-natha boleh minta sesuatu gak" ucap natha gugup.
shani menoleh sebentar ke arah sang adik kemudian kembali melihat jalan.
"mau minta apa sayang" lembut shani.
"n-natha boleh minta beliin m-motor ga"ucap natha sambil menunduk kan kepala.
" kenapa? kok tiba tiba minta dibeliin motor"bingung shani.
"soalnya natha mau berangkat kemana mana sendiri kak. natha juga pengen kaya temen temen, yang kemana mana naik motor sendiri" ucap natha yang masih menunduk.
shani hanya diam mendengar ucapan sang adik, dan melihat sekilas ke arah natha yang masih menunduk.
natha yang tak kunjung mendapatkan jawaban dari sang kakak,berfikir kalau kakak nya marah kepadanya. natha berfikir bahwa dirinya tak tau terimakasih, padahal kakaknya selalu bersemangat mengantarkan kemanapun adiknya ingin pergi, namun dengan tak tau malunya, dirinya malah meminta dibelikan motor oleh sang kakak untuk berpergian kemanapun yang ia inginkan.
|
|kini mobil yang ditumpangi oleh natha telah memasuki gerbang sekolah. karna keheningan sedari tadi di mobil, membuat natha berfikir fikir oleh permintaan nya tadi pada sang kakak. apakah seharusnya dia tidak meminta untuk dibelikan motor oleh sang kakak? begitu pikir nya.
saat natha ingin menginjakkan kakinya keluar dari dalam mobil, natha berbalik memandang sang kakak yang hanya memandang lurus kedepan, tak melihat dirinya keluar.
"setelah natha pikir pikir, kayaknya natha gabutuh motor deh kak. natha masuk dulu ya" ucap natha lalu berjalan masuk kedalam lobby sekolah. shani yang mendengar ucapan sang adik, hanya melihatnya adiknya pergi tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
"kayaknya kak shani kecewa deh sama gua. padahal kak shani selalu semangat buat nganterin gua kemanapun gua mau" gumam natha dalam hati.
natha yang sedari tadi sibuk dengan pikirannya, tak sadar bahwa ada seseorang yang berjalan mengikutinya dari belakang.
"NATHA!! " teriaknya mengejutkan natha dari belakang.
"MARSHA!! " kaget natha sambil mengelus elus dadanya. marsha yang melihat natha kaget hanya cengengesan menggaruk tengkuk yang tak gatal.
"paan sih lo, ngagetin gue kayak gitu" ucap natha datar.
"hehe ya maap, soalnya dari tadi gue liatin, lo nya menung menung sihh" ucap marsha cengengesan. natha hanya memutar bola matanya malas, lalu kembali berjalan menuju kelas meninggalkan marsha.