kini natha tengah mengerjakan soal ujian kelulusan, dimana ujian ini nantinya akan menentukan untuk lulus atau tidaknya dirinya.
"waktu sudah habis, kumpulkan lembaran soal dan jawaban ke depan"
natha yang telah selesai mengerjakan soal ujian yang menurutnya sangatlah gampang ke depan.
"woi nath, jangan kumpul dulu, kita pada belum siap" ucap ollan menarik baju natha.
"yee makanya belajar" ucap natha yang kembali duduk untuk memberi contekan kepada teman-temannya.
~~
"untung kita punya temen pinter ya ga lu" ucap ollan merangkul natha.
"yoii, udah ganteng, pinter, royal, idaman cewe cewe lagi. gue kalau jadi cewe sih bakalan suka banget liat cowo se perfect elu nath" ucap lucis yang ikutan merangkul natha.
"yeee dasar kutukupret, kalau gini aja lu pada baru muji muji natha" timpal Daniel yang baru keluar dari kelas. natha hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkahlaku temannya yang tak pernah akur.
"gue laper, ayo dah ke kantin"ollan.
"gas ken gue mah"lucis.
" kalian duluan aja, gue mau ke toilet dulu"ucap natha yang diangguki DOL.
kini mereka berempat berpencar menuju tujuan mereka masing masing. natha yang berjalan menuju toilet, dan DOL yang berjalan menuju kantin.
natha berjalan menuju toilet di lantai dasar paling belakang. toilet di lantai dasar ini sangat jarang siswa siswi pakai karena letaknya yang paling ujung dan jauh dari kelas kelas.
karena sekarang sedang jam istirahat, pasti toilet akan sangat ramai oleh siswa siswa yang ingin menggunakan toilet. natha yang mengetahui akan hal itu memilih untuk memakai toilet di lantai dasar walaupun letaknya sangat jauh oleh kelasnya.
benar saja, sampainya natha di toilet lantai dasar, tak ada satupun orang yang berada di sana. natha tak memperdulikan hal tersebut. natha yang sudah tak tahan ingin buang air kecil dengan cepat masuk ke toilet.
sampainya di dalam natha dengan cepat membuka resleting celananya. saat sedang buang air kecil, terdengar pintu toilet yang terbuka"tumben ada orang yang mau makai toilet dasar"pikirnya.
natha sama sekali tak memperdulikan hal tersebut, dia tetap melanjutkan aktivitas nya hingga selesai.
setelah natha selesai merapikan pakaiannya, natha ingin kembali ke lantai atas tempat kantin berada. namun saat natha berbalik badan, betapa kagetnya dirinya saat melihat Marsha berada di belakangnya.
ternyata sedaritadi Marsha telah mengikutinya dari kelas. Marsha yang melihat muka kaget natha, sontak tersenyum.
"haii" ucapnya sambil tersenyum.
natha yang tak mau berurusan dengan Marsha dengan cepat berjalan menuju keluar, namun saat natha membuka pintu toilet, pintunya tak bisa dibuka, seperti ada yang mengunci pintunya.
"kenapa sih nath, buru buru banget" ucap Marsha yang berjalan di belakang natha.
natha berbalik, menatap datar Marsha"mana kuncinya"ucap natha menjulurkan tangan.
Marsha tersenyum "nih di dalem saku gue, ambil aja" ucap Marsha membusungkan dadanya.
"gila ya lo, mana sini kunci pintunya, lo gausah aneh aneh deh sha! " ucap natha yang mulai naik darah.
"kalem dong gausah emosi gitu"
"gue bakalan kasih kunci ini, tapi ada satu syarat" ucap Marsha tersenyum.
"apa"
"lo pacaran sama gue"
natha menatap datar gadis licik di depannya"oke".
Marsha kaget, tak dia sangka dengan gampangnya natha menyetujui persyaratannya"lo mau jadi pacar gue?"natha mengangguk.
"yes yes yes, akhirnya gue pacaran sama lo" ucap Marsha kegirangan"yaudah nih kuncinya"ucap Marsha yang memberikan kunci toilet.
natha mengambil kunci itu, lalu membuka pintu tersebut. natha berjalan beberapa langkah keluar dari toilet lalu berbalik menghadap Marsha"bego, lo kira gue beneran mau jadi pacar lo? ogah"natha berlari meninggalkan Marsha.
"what? "
"NATHAAAA!!! "
~~
kini natha gelas sampai di kantin. natha celingak celinguk mencari keberadaan teman temannya.
"woi, sini"
natha yang melihat ollan dan yang lain, berjalan menghampiri mereka.
"lama amat sih lo, habis ngapain dah"
"sorry, gue tadi makai toilet bawah" ucap natha yang ingin makan.
"eh buset jauh bener, ga sekalian lo pakai toilet depa post satpam aja"ollan.
" kejauhan bego"ucap lucis memukul pundak ollan.
"sstt, sakit bego"
"ya lo kaya gatau natha aja, toilet atas kan rame kalau jam istirahat begini, mana mau dia desak desakan sama orang-orang" kesal lucis.
"udah udah, napa jadi ribut sih" ucap Daniel menengahi pertengkaran kedua sahabatnya.
"dia duluan"
natha dan Daniel hanya bisa parah melihat tingkah laku kedua sahabatnya yang tak bisa akur.
hawoooo, jangan lupa vote ya guys, semoga ga bosen bosen ya sama cerita aku. maaf aku lama upload 😔😔