"natha.. bangun" ashel.
"eugh.. "
bus yang membawa rombongan orang orang yang akan konser di bandung kini telah sampai. natha yang sibuk dengan pikiran pikiran nya sedaritadi, tak sadar tertidur pulas di perjalanan.
"ayo turun. itu yang lain nya udah pada turun, tinggal kita doang yang masih di bus" ashel.
natha yang masih mengumpulkan nyawanya, seketika celingak cilinguk melihat bus yang ternyata sudah kosong dan hanya ada dia dan ashel di dalam nya. ashel yang tak bisa keluar karna terhalang oleh badan besar nya natha, terpaksa untuk menunggu natha bangun.
"cepetan ih, itu yang lainnya udah pada ngumpul! " kesal ashel sambil mendorong badan besar natha, agar badan nya bisa keluar.
natha yang masih mengumpulkan nyawanya hanya diam memperhatikan punggung ashel yang berjalan keluar, menyusul rombongan. setelah ia rasa nyawanya sudah terkumpul, kini ia menggendong tas kakak nya dan tas ashel. karna ashel yang buru buru keluar tadi untuk menyusul rombongan, ia sampai lupa membawa barang barang miliknya.
"lohh... dek, itu tas syapa" shani.
"tas ashel kak, kayanya dia lupa bawa".
" yaudah yuk kesana, kakak mau ganti baju dulu. sekalian kamu kasih tas ashel ya"shani.natha hanya mengangguk lalu berjalan mengikuti shani dari belakang.
kini semua staf sibuk dengan bagian nya masing masing, membuat natha tidak enak hati karna dia hanya berdiam diri melihat kesibukan orang orang di sana. saat natha sibuk melihat staf yang lalu lalang, kini mata natha tertuju pada gadis cantik yang sedang berfoto bersama teman nya.
"diliat liat ashel cantik juga ya" gumam natha dalam hati.setelah natha lihat ashel telah selesai berfoto, kini dia berjalan mendekat ke arah ashel.
"nih tas lo" sambil menyodorkan tas ke arah ashel.
"ehh tas aku kok bisa sama kamu" ucap ashel sambil mengambil tas milik nya.
natha tak menjawab pertanyaan ashel, setelah ashel mengambil tas miliknya, natha hanya memberi tatapan datar lalu berjalan pergi meninggalkan ashel tanpa sepatah katapun.tanpa natha sadari, sedari tadi dia berbicara dengan ashel, teman ashel yang berada di sebelah ashel selalu memperhatikan dirinya. saat natha berjalan pergi meninggalkan mereka berdua, tangan natha di tahan oleh teman ashel.
"natha? " teman ashel.
natha yang merasa tangan nya tertahan, berbalik badan menghadap orang yang menahan dirinya.