Pagi ini adalah pagi yang sangat cerah. natha yang telah selesai memakai seragam sekolah nya, dengan penuh semangat turun ke bawah untuk melakukan aktivasi seperti biasa dengan keluarga kecilnya.
"pagi ma, pa, kak" ucap natha sambil menuruni tangga.
"pagi sayang" kompak anin dan jinan.
"diliat liat tu muka ceria banget" ucap shani yang melihat kedatangan adik nya.
"hehe iyadong" jawab natha lalu mencium pipi sang kakak.
"dihh kamu kenapa, kok tumben banget" ucap shani yang melihat adik nya yang begitu clingy di pagi itu. natha tak menjawab perkataan sang kakak, dia hanya tersenyum manja kepada shani lalu duduk di kursi sebelah shani. jinan dan anin yang melihat sifat manja sibungsu hanya tersenyum lalu menggeleng kan kepalanya.
kini rutinitas pagi keluarga cemara itu telah selesai. seperti biasa, natha selalu berpamitan kepada kedua orang tua nya. setelah berpamitan dengan kedua orang tua nya, kini giliran ia pamit dengan sang kakak. sekarang natha tidak perlu diantar untuk pergi ke sekolah oleh kakak nya lagi, karena kakak kesayangan nya shani, telah membelikannya sepeda motor untuk dia pergi sekolah.
setelah dia berpamitan oleh sang kakak, dia tak langsung pergi ke sekolah. melainkan Dia masih berdiri di hadapan shani dengan senyuman yang terukir di bibir nya. shani yang melihat sang adik yang masih berdiri dihadapannya memberi tatapan bingung kepada natha.
"kok masih di sini? " bingung shani.
natha tak menjawab perkataan sang kakak. dia hanya tersenyum lalu menjulurkan tangannya seperti sedang meminta sesuatu.
"kenapa? mama belum ngasi kamu uang jajan? " shani.
"ish kakak mah, natha mau minta kunci motorr" jawab natha yang kesal dengan kakak nya yang tak peka. seketika shani terkekeh mendengar jawaban sang adik.pasalnya dia lupa memberikan kunci motor yang telah ia belikan untuk sang adik.
"maaf maaf, kakak lupa ngasih kunci nya ke kamu. nih" ucap shani sambil memberikan kunci motor ke natha. natha yang menerima kunci motor dari shani kini kegirangan seperti anak kecil yang di kasih permen.
"yeyy, makasih kakak ku tersayang" ucap natha sambil mencium pipi shani, lalu berlari keluar menuju motor nya. shani hanya tersenyum melihat tingkah gemas natha, lalu dia menyusul sang adik keluar.
motor natha
kini natha telah menaiki moto barunya. dia menyalakan motornya dengan eksaited.
shani yang melihat natha begitu eksaited, sangat bahagia melihatnya.
"inget jangan ngebut ngebut bawa motor nya. kakak beliin kamu motor bukan buat jadi pembalap. jangan suka keluyuran, pulang sekolah langsung balik ke rumah. omel panjang shani kepada sang adik. natha hanya tersenyum sambil hormat kepada sang kakak.