kini natha telah sampai di cafe, tempat ia dan arah janjian. natha berjalan ke arah meja yang di tempati oleh aran.
aran tersenyum melihat kedatangan natha.
"mana sample nya" ucap natha yang berdiri di hadapan aran.
"duduk dulu nath" natha hanya menurut. ia duduk berhadapan dengan aran.
aran mengeluarkan amplop dari dalam saku jaket yang ia kenalan, lalu memberikannya kepada natha.
dengan perasaan yang gelisah, natha memberanikan diri untuk membuka amplop yang diberikan oleh aran. natha membaca dari atas sampai bawah surat yang berada di dalam amplop tersebut.
seketika natha membulatkan matanya tak percaya akan hasil yang telah ia baca. dengan cepat natha memandang aran.
aran yang dipandang dengan tatapan tak percaya hanya tersenyum kepada natha"gue gapernah bohong ke lo nath".
natha terdiam. ternyata selama ini anin dan jinan bukanlah orangtua kandung natha dan shani juga bukanlah kakaknya.
seketika air mata kecewa mengalir di pipi natha. natha benar benar tak menyangka bahwa orangtua kandungnya, telah mencampakkan dirinya.
ternyata selama ini dia dirawat oleh kakak dari ayahnya natha.
"gue ga nyangka kalau orangtua kandung lo, nyampakin lo gitu aja" ucap aran yang duduk di samping natha sambil mengelus elus punggung natha.
natha menghapus air matanya, mencoba mengatur nafas agar dirinya menjadi lebih tenang.
"makasih ran, lo udang ngebuktiin semua perkataan lo" aran hanya tersenyum lalu mengangguk.
________
kini natha berjalan masuk kedalam rumahnya. natha celingak celinguk tak melihat keberadaan anin saat ia masuk ke dalam. biasanya, setiap natha pulang sekolah, anin selalu berada di depan TV.
natha berjalan menaiki satu persatu anak tangga menuju ke kamarnya. saat ingin membuka pintu kamar, tiba tiba dirinya dikagetkan oleh kedatangan shani dari belakang.
"darimana aja kamu, jam segini baru balik" ucap shani sambil menepuk pundak natha dari belakang.
"astaghfirullah ci, bikin kaget aja" ucap natha sambil mengelus elus dadanya. shani hanya memberikan tatapan tajam kepada natha, pasalnya natha baru balik ke rumah pada pukul 17.15 wib.
melihat tatapan tajam shani, natha hanya menyengir sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal"maaf ci, tadi temen natha ngajak main"ucap natha bohong.
"kenapa ga ngabarin dulu"
"natha lupa, hehe. maaf ya ciii" ucap natha dengan nada merayu, lalu mencium kedua pipi dan memeluk shani.
"kalau gini aja, cici baru di cium" natha hanya terkekeh lalu melepaskan pelukannya.
"mama mana ci"
"mama lagi nemenin papa ketemu temen kerjanya" natha hanya menganggukkan kepalanya.
"kamu mandi sana, terus siap siap. kita malam ini makan diluar" ucap shani mengelus kepala natha. natha hanya mengangguk lalu berjalan masuk ke dalam kamarnya untuk mandi dan bersiap siap, sesua perintah sang kakak.
_________
saat ini natha tengah berjalan mencari tempat untuk dia makan malam bersama sangkakak nya shani.
natha berjalan sambil menggenggam sebelah tangan shani. entah mengapa malam ini natha begitu manja kepada shani. bahkan untuk berjauhan saja natha tidak mengizinkan shani.