10

610 50 0
                                    


"bughh..

" bughh..

"gue udah peringati lo kemaren"

"bughh..

" tapi masih aja lo deketin cewe gue"

"buugghh..

" ayo pergi. tinggalin aja tuh si cupu"

|
|

kini waktu telah menunjukkan pukul 14.00 siang,yang berarti jam pelajaran telah selesai. semua siswa telah pulang kerumah masing masing.

"ehh ibuk.. selamat siang buk" sapa ashel pada guru.

"selamat siang juga ashel" sapa balik guru kepada ashel.

"ibu mau kemana bawa kardus besar gitu"

"ohh ini.. ibu mau bawa ke gudang nak. soalnya barang barang di kardus ini sudah tidak di gunakan lagi"

"ohh, biar ashel aja buk yang bawain ke gudang" jawab ashel sambil mengambil kardus di hadapannya.

"duh jadi ngerepotin"

"ga ngerepotin kok buk. yaudah ashel ke gudang dulu ya bu" pamit ashel lalu berjalan ke gudang.

dengan susah payang menahan berat di tangannya, perlahan ashel membuka pintu gudang lalu masuk ke dalam untuk menaruh kardus yang sedaritadi ia bawa.

setelah menaruh kerdus di atas meja, ashel ingin segera keluar dari ruangan yang penuh dengan debu dan barang barang yang memang sudah tidak digunakan lagi.

baru beberapa langkah ia menginjakkan kakinya menuju pintu, tiba tiba ashel mendengar suara ringisan seseorang. ashel terdiam sejenak, bulu kuduknya berdiri merinding seakan ada mahkluk halus yang sedang memperhatikan dirinya.

dia bergegas lagi menuju pintu keluar untuk pergi dari ruangan menyeramkan itu. namun, saat ashel ingin menutup pintu gudang itu, tangan nya terhenti untuk mengunci pintunya, karna dirinya mendengar ada suara lagi di dalam ruangan tersebut. suara kali ini berbeda. ada seseorang yang meminta tolong dari dalam.

ashel yang kini penasaran akan suara barusan mencoba masuk lagi ke dalam gudang tersebut walaupun dirinya masih sangat ketakutan. dia berjalan menuju sumber suara yang barusan dia dengar. saat berada di depan rak buku, ashel berjalan pelan menuju samping rak tersebut.

saat dia melihat disamping rak buku itu, betapa kagetnya dirinya melihat seseorang yang telah tergeletak lemas di lantai itu.

"NATHA!! " teriak ashel yang melihat natha sudah tak berdaya didepannya. dia berlari ke arah natha lalu memangku kepala natha di pahanya.

"kamu kenapa!!. kok kamu bisa kaya gini" panik ashel melihat natha yang begitu lemas.

"t-tholong" ucap natha lemas. ashel mencoba membopong natha yang badannya lebih besar dari dirinya. ashel membawa natha ke UKS dengan susah payah karna badan natha yang begitu berat.

setelah sampai di UKS ashel membaringkan tubuh natha di bed UKS. ia duduk di samping natha sambil mengelus elus lembut tangan natha.

"kamu kenapa nathaa, kok bisa kaya gini" ucap ashel pada natha, namun natha tak menjawab pertanyaan dari ashel.

natha menatap sendu wajah ashel. dia mengangkat tangannya yang sedaritadi di pegang oleh ashel, lalu dia mengelus pelan pucuk kepala ashel.

"makasih" ucap natha sambil tersenyum. seketika jantung ashel berdetak dengan cepat karna perlakuan tiba tiba natha pada dirinya.

LELAKI DINGIN KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang