🍀⁴ Peduli?

598 28 0
                                    

Selamat datang readers FB. Thank you sudah mau mampir. Sudah baca part balasan lamaran belum nih? Pasti sudahlah ya. Okay itu aja kalimat pertama dari saya. Happy Reading😁

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.

Dengan menjatuhkan orang lain memang bisa membuat diri anda di pandang sempurna?

{Anonymous}

.
.
.





Di ruangan Zeyn bergidik ngeri tentang kejadian tadi pagi. Mimpi apa semalam dirinya bisa bertemu dengan gadis itu. Dia bingung, apa tidak malu gadis itu bertingkah demikian di kantor orang lain. Jika orang umum pasti malu si.

'Ngapain dia ke sini?'

Zeyn awalnya ingin menghindari gadis itu dan langsung pergi ke ruangannya. Namun suara dari karyawan yang bertugas di meja resepsionis membuat niatnya urung.

Karyawannya bilang jika gadis itu sudah menunggu sedari tadi. Zeyn yang berpikir mungkin ada hal penting pun hanya mengangguk dan menunggu informasi selanjutnya.

"Hi, kak Zeyn"

Sapaan dari gadis itu membuat karyawan tadi syok, bisa-bisanya manggil begitu. Ya meskipun mungkin sudah saling kenal, tapi apa tidak bisa lebih dulu mengucap seperti 'Selamat pagi'. Itu terkesan lebih sopan baginya, tapi tidak tahu dengan orang lain.

"Ada apa?" tanya Zeyn to the point

"Kak Zeyn kok nglamar Cilla si, Disa nggak suka tau"

Dia Disa. Gadis itu mengucap demikian dengan nada merajuk dan tangan yang bersendekap di dada dengan bibir yang mengerucut.

"Memang apa masalahnya?"

Zeyn menatap tak mengerti dengan gadis di hadapannya ini. Mengapa seolah bertingkah seperti seorang kekasih yang marah karena ditinggal selingkuh. Memang apa hubungannya, orang dia dan Disa tidak ada hubungan apa-apa.

"Kakak itu seharusnya pilih aku, Cilla itu jauh di bawah aku. Nggak pantes buat kak Zeyn" ujar Disa sombong

Sebagian karyawan yang baru berangkat pun ikut menyaksikan drama pagi yang jauh dan jauh sampai tak terlintas di pikiran Zeyn. Membuang waktu saja.

"Cilla itu koma kak, belum tahu sadarnya kapan. Jadi kakak mending batalin aja pernikahan kalian dan nikah aja sama aku" lanjut Disa sedikit keras karena melihat orang-orang juga mulai berkerumun

Finally Bersamamu (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang