🍀²¹ Jangan pergi

289 17 4
                                    

Selamat datang readers FB. Thank you sudah mau mampir. Sudah baca part cemburu? belum nih? Pasti sudahlah ya. Okay itu aja kalimat pertama dari saya. Happy Reading😁

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.
.

Akankah penantianku berakhir bahagia seperti mereka
(Zeyn dan Cilla)

[Erick Mahendra]

.
.
.






"Jangan kasih tau mama kalau aku drop lagi ya"

Mendengar itu Zeyn langsung memusatkan pandangannya lalu mengangguk.

Mereka sekarang sedang berada di salah satu restoran untuk makan siang. Awalnya Zeyn menolak karena keadaan istrinya itu baru membaik. Namun karena akan berpotensi ngambek jika tidak dituruti maka ia mengalah.

"Habisin makanannya sayang" celetuk Zeyn melihat Cilla hendak menyudahi acara makannya padahal masih sisa setengah

"Aku mau nyoba yang kakak makan" ucap Cilla menatap binar makanan yang Zeyn pesan

Merasa tak ada reaksi apa pun dari suaminya, Cilla mengerucutkan bibirnya sambil menghela napas.

"Nggak boleh ya? Ya udah deh" finalnya lirih

Cilla akhirnya memilih diam, sambil meruntuki suaminya dalam hati. Biasanya saat dia lihat di sosial media banyak laki-laki yang bahkan rela makanannya di tukar dengan si perempuan. Lah ini? Nyoba aja nggak boleh. Beda dari yang lain.

"Sa"

Gumaman pelan dan lirih dari Zeyn nyatanya mampu di dengar jelas oleh Cilla. Tentu sang empu terkejut bukan main.

"Siapa Sa?" tanya Cilla penasaran

"Ada" jawab Zeyn dengan sedikit senyuman

"Oo" ucap Cilla singkat

"Aku ijin ke toilet dulu ya" lanjutnya langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari Zeyn

Sesampainya di toilet, Cilla menatap dirinya sendiri di cermin. Rasanya seperti dejavu, dulu awal hubungannya dengan Erick retak gara-gara laki-laki itu mengucap kata 'Sa'. Benar-benar sulit dipercaya.

Dirinya tidak menangis, biarlah nanti ia menunggu penjelasan dari suaminya. Jika dijelaskan.

Setelah di rasa tujuannya selesai, ia keluar dan berjalan menuju tempatnya tadi. Namun sayang, tempat duduknya sudah ada yang menempati dan ia tak mengenali perempuan itu.

Mereka tampak bercanda ria seolah melupakan orang-orang di samping mereka. Tak ingin mengganggu, akhirnya ia memilih untuk pergi terlebih dahulu.

"Ini pulangnya ke mana ya? Kok rumahnya jadi abu-abu gini" monolognya

Finally Bersamamu (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang