Selamat datang readers FB. Thank you sudah mau mampir. Sudah baca part papaa belum nih? Pasti sudahlah ya. Okay itu aja kalimat pertama dari saya. Happy Reading😁.
.
.
.
.
.Perselingkuhan akan tetap salah meski didasari dengan cinta satu sama lain
[Erick Mahendra]
.
.
.Sore yang indah dan memanjakan mata, membuat kedua sejoli enggan untuk beranjak dari duduknya. Terlalu indah, sampai membuat pandangan seakan tidak bisa lepas dari jeratan pesona indahnya laut dan senja.
Mereka adalah Zeyn dan Cilla. Menepati janjinya yang ke dua yaitu mengajak istrinya melihat senja, kini sudah Zeyn selesaikan. Bahkan tidak hanya mereka berdua yang ke sana, tapi juga dengan keluarga Darha yang tiba di Indonesia beberapa hari yang lalu.
"Nyil" panggil Vitore kepada Cilla yang duduk santai
"Apasi- aaa. Bang Vitore ih, enggak berubah ya" seru Cilla terkejut saat Vitore menyodorkan ulat daun ke arahnya
Melihat ekspresi ketakutan pada Cilla, Vitore tertawa senang. Setelah sekian lama akhirnya bisa menakut-nakuti adiknya itu. Dulu terakhir saat mereka masih anak-anak.
"Bunaa, itu bang Vitore jahat. Jangan dikejar bang, ih" ucap Cilla berlari kala Vitore terus saja menyodorkan ulat daun kepadanya
"Bang Vitore, adik takut lo" lanjutnya tanpa sadar menyebut dirinya adik
Rasanya seperti dejavu mendengar untuk pertama kalinya lagi, Cilla menyebut dirinya sendiri sebagai adik. Namun bukan Vitore jika langsung luluh, oh- tidak semudah itu.
Melihat Vitore yang tadinya berhenti langsung berlari lagi, Cilla menambah kecepatan larinya untuk menuju sang suami yang masih duduk manis.
Sedikit lagi, ia akan meminta perlindungan dari Zeyn.
"Etts- tidak semudah itu adik manis" ucap Vitore memblokir jalan Cilla menuju Zeyn
"Emmm" ucap Cilla bersiap untuk bersandiwara menangis
"Bang Vitore, ada kupu-kupu besar. Lari" seru Cilla berbohong
"Mana? Mana?" ucap Vitore ketakutan dan berlari menuju papanya
"Abang masih takut sama kupu-kupu, haha" ejek Cilla yang membuat Vitore yang tadinya berlindung di belakang papanya kini langsung kembali berdiri
"Kamu bohong kan?" ucap Vitore tidak terima
"Memang" saut Cilla tersenyum tipis
Melihat Vitore yang akan kembali mengajarnya, Cilla segera bersimpuh di samping suaminya untuk melindungi diri.
"Sekarang berlindungnya udah sama suami, bukan sama papa dan buna lagi" goda Vitore melihat Cilla
"Sama buna dan papa juga, wlee" saut Cilla berlari dan memeluk Nadira dari belakang
"Iya dong, anak kesayangan buna sama papa" ucap Nadira dan Darha bersamaan
Mendengar itu, Vitore memasang raut wajah pura-pura sedih. "Posisi gua udah tergantikan bro" ucapnya menepuk pundak Zeyn dan duduk di samping laki-laki itu
"Sabar bro, turut kasihan gua" saut Zeyn menepuk pelan pundak Vitore
Nadira, Darha dan Cilla tertawa bersama. Tidak hanya mereka, namun juga pengunjung yang ikut menyaksikan drama tidak terduga dari Vitore dan Cilla.
Di sisi lain.
"KALAU IYA KENAPA?"
Erick memandang tidak percaya kearah Disa yang dengan lantangnya mengakui kesalahannya. Terlebih lagi soal perselingkuhan. Ya, Erick tahu jika Disa sudah selingkuh dengan Frans (sepupunya sendiri).
"3 tahun Dis, jadi selama ini kamu enggak pernah suka sama kak Zeyn? Kamu pura-pura suka supaya bisa menyembunyikan perilaku burukmu yang selingkuh dengan Frans" marah Erick
Disa terkekeh pelan, akhirnya laki-laki di depannya ini tahu juga. So, dia tidak perlu menyembunyikan hubungannya lagi dengan Frans.
"Makanya sadar diri jadi cowok, udah ditolak masih aja ngejar" sinis Disa
"Jadi 3 tahun pacaran, menurut kamu apa artinya?"
"Ingat ya Rick, aku pacaran sama kamu karena aku ngehargain perasaan kamu. Jadi jangan berharap lebih" ucap Disa penuh penekanan
"Oh jadi gitu. Tau gitu kita enggak usah pacaran Dis, enggak penting. Alasan klasik, perselingkuhan akan tetap salah meski didasari dengan cinta satu sama lain"
"Ohya, aku kesini bukan mau lihat kamu pacaran ataupun ganggu kamu. 3 minggu lagi aku bakal nikah sama Sasa, datang ya. Itu aja sih" lanjut Erick menyodorkan undangan pernikahannya dengan Sasa (sahabat Cilla)
"Enggak penting, ayo sayang kita pergi" ucap Disa mengajak pergi Frans dan mengabaikan undangan dari mantannya
Disa dan Frans pergi dengan menaiki mobil. Mereka berjalan menjauh dari taman yang tadi mereka kunjungi.
"Enggak usah diambil hati, ayo pergi" ucap Sasa tersenyum tipis
"Ayo"
Sasa dan Erick menjauh dari taman dengan menggunakan motor. Tadinya mereka mau menemui Cilla, namun ternyata sang empu tidak berada di rumah.
Belum juga melaju lebih jauh, tiba-tiba jalan yang semula lancar kini menjadi macet. Entah apa yang yang ada di depan, tapi terdengar bunyi ambulance yang sangat jelas.
Suara sirine semakin keras dan sangat jelas kala mereka mulai melajukan kendaraannya. Ternyata di depan terjadi kecelakaan mobil dan truk.
"Rick, itu Disa" seru Sasa menepuk pundak Erick berkali-kali
"Disa sama Frans kecelakaan Rick" lanjut Sasa yang melihat proses evakuasi Disa dan Frans yang sudah berlumur darah dan beberapa luka
Terkejut? Tentu. Tapi mereka tidak bisa berhenti karena sudah ada garis polisi dan jalur di pindahkan oleh polisi yang berjaga.
"Nanti kita jenguk dia, sekarang kita enggak bisa buat apa-apa" ucap Erick menenangkan Sasa meskipun hatinya juga tidak baik-baik saja
Menjelang magrib telah terjadi kecelakaan antara mobil dan truk
Kecelakaan terjadi kembali di dekat taman
Kecelakaan mobil dan truk...
Di sepanjang jalan, berita sudah menyebar kemana-mana. Bahkan di depan gedung-gedung sudah terdapat foto kecelakaan.
Rumah keluarga Harsa
Dringgg
Telepon rumah berdering, suaranya menggema di seluruh ruangan bawah.
"Dengan keluarga Harsa"
"Saudara Disa telah mengalami kecelakaan dan kini dirawat di rumah sakit venus"
"APA?"
,
,
,
,
,
,
,Selingkuh itu salah, tidak bisa dibenarkan🥀
Selamat melanjutkan perjalanan, sampai bertemu di titik end yang semoga seperti yang diinginkan☺️
{🚣♀️🚣♂️ > > > > > > > end.}
KAMU SEDANG MEMBACA
Finally Bersamamu (END)✔️
Fiksi Remaja"Cepat sembuh, aku menunggumu" SEKUEL DARI CERITA "MENGALAH? GAK PAPA" Cover by Pinterest ___*** Menunggu orang yang kamu cintai karena study? Itu lebih baik daripada harus menunggu karena koma di rumah sakit. Seperti Zeyn, laki-laki yang tengah...