🍀²³ Pasar malam

239 18 2
                                    

Selamat datang readers FB. Thank you sudah mau mampir. Sudah baca part benar saja belum nih? Pasti sudahlah ya. Okay itu aja kalimat pertama dari saya. Happy Reading😁

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Sepertinya perlahan penyesalan menghampiri 💔

[Erick Mahendra]

.
.
.






Beberapa hari setelah kesembuhan Cilla, Zeyn mengabulkan janjinya dulu. Janji yang mana ia ucapkan sebelum sang istri bangun dari koma. Janji itu ada dua. Pertama mengajak sang istri ke pantai, yang kedua adalah pergi ke pasar malam.

Untuk malam ini tujuan mereka adalah ke pasar malam dulu, karena di tempat mereka sedang buming tentang pasar malam.

Cilla kini duduk di salah satu bangku hitam untuk menunggu Zeyn membelikan arumanis untuknya. Awalnya ia ingin ikut karena tak berani sendiri, namun suaminya itu menolak dan memintanya untuk menunggu di tempat lain karena antrian yang panjang.

Zeyn khawatir, Cilla akan pegal berdiri jika ikut antri. Maka dari itu, ia menolak ketika sang istri ingin ikut.

"Tante cantik"

Seorang bocah menarik ujung gamis Cilla yang membuat sang empu menoleh ke bawah. Dia tidak sadar ada bocah di dekatnya.

"Kok duduk di bawah sih, sini duduk samping tante" ucap Cilla memindahkan bocah itu untuk duduk di sampingnya

"Kamu sama siapa ke sini?" lanjutnya bertanya

"Sama Bunda dan om" jawab bocah itu

"Nama kamu siapa? Sekarang Bunda sana om kamu di mana?" tanya Cilla

"Nama aku Jay tante, tante mau nggak anterin aku ke Bunda? Soalnya tadi aku pamit mau main sebentar, tapi aku nggak tahu sekarang di mana" jelas Jay

Cilla tampak berpikir. Jika dia mengantar Jay, bagaimana jika suaminya kembali terus tidak menemukan dirinya di sini?

Ia mempunyai ide, dirinya bisa memberitahu Zeyn lewat chat jika dirinya pergi sebentar dan memintanya untuk menunggu. Iya, itu ide yang bagus.

Kemudian ia mengetikkan sesuatu di ponsel lalu menyimpannya kembali. Setelah itu pergi bersama Jay sesuai ciri-ciri tempat yang bocah itu ingat.

"Tadi ada mainan mancing-mancing tan" beritahu Jay dan diangguki oleh Cilla

Mereka berdua memyusuri tempat itu, dan ketika hampir sampai di sebuah tempat pemancingan tiba-tiba ada yang memanggil Jay.

"Jay"

Mereka sontak menoleh ke belakang dan menemukan sosok laki-laki yang berjalan ke arah mereka berdua.

Finally Bersamamu (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang