"Cepat sembuh, aku menunggumu"
SEKUEL DARI CERITA "MENGALAH? GAK PAPA"
Cover by Pinterest
___***
Menunggu orang yang kamu cintai karena study? Itu lebih baik daripada harus menunggu karena koma di rumah sakit.
Seperti Zeyn, laki-laki yang tengah...
Selamat datang readers FB. Thank you sudah mau mampir. Sudah baca part mama mertua belum nih? Pasti sudahlah ya. Okay itu aja kalimat pertama dari saya. Happy Reading😁
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Cewek itu jangan ditanya, cukup pahami dan ngertiin aja
. . .
Setelah ke luar dari taksi, Cilla merasa ada yang terlupa. Dirinya juga bingung, kenapa tadi meminta taksinya untuk menunggu? Tapi ya sudahlah, setelah memberikan bekal ini dirinya akan langsung pulang.
"Permisi" ucap Cilla setelah sampai di meja resepsionis
"Iya mbak, ada yang bisa saya bantu?" tanya resepsionis itu sembari tersenyum
"Pak Zeynnya ada?" tanya Cilla
"Ya Allah, Ibu Cilla. Maaf Bu baru mengenali, Pak Zeyn ada di ruangan. Satpam tolong antarkan istri Pak Zeyn ke ruangan" ucap resepsionis
"Siap. Mari Bu" ucap satpam ramah
Cilla mengangguk dan mulai mengikuti satpam itu dari belakang. Ia teringat bahwa ia belum mengabari Zeyn akan kedatangannya hari ini. Ketika hendak mengambil handphone, dirinya terkejut pasalnya barang itu tidak ada di dalam tasnya. Aa- dirinya lupa mengambil barang itu saat ia meletakkannya di meja makan.
Deg.
Pandangannya terhenti di satu titik, di mana ia melihat Zeyn dan seorang wanita seperti sedang berpelukan.
'Apa itu kak Disa?' batinnya dalam hati
Dadanya tiba-tiba menjadi sesak. Niat hati memberi kejutan untuk suami, eh- malah dirinya yang lebih dulu diberi kejutan. Tiba-tiba saja kakinya menjadi gemetar, dan kepalanya pusing.
"Pak, boleh nitip aja nggak? Soalnya saya masih ada urusan" ucap Cilla menyodorkan bekal yang ia bawa
"Tap-
"Boleh ya Pak. Pliiss" pinta Cilla memotong ucapan satpam itu
Satpam itu mengangguk, sedangkan Cilla dirinya segera berbalik arah dengan sedikit berlari meski kondisi kakinya mulai melemah.
Resepsionis yang melihat itu pun bingung dan mencoba mengejar Cilla untuk memastikan bahwa atasannya itu baik-baik saja.
Sedangkan di sisi Cilla, kakinya benar-benar hampir tak mampu menopang tubuhnya. Pandangannya mengabur dan semuanya menjadi gelap.
Beberapa karyawan yang tengah berlalu lalang pun di buat panik ketika melihat seseorang pingsan di depan kantor.
