"Cepat sembuh, aku menunggumu"
SEKUEL DARI CERITA "MENGALAH? GAK PAPA"
Cover by Pinterest
___***
Menunggu orang yang kamu cintai karena study? Itu lebih baik daripada harus menunggu karena koma di rumah sakit.
Seperti Zeyn, laki-laki yang tengah...
Selamat datang readers FB. Thank you sudah mau mampir. Sudah baca part larut belum nih? Pasti sudahlah ya. Okay itu aja kalimat pertama dari saya. Happy Reading😁
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Terkesan egois? Salahkah jika berlaku begitu?
. . .
Pagi harinya Cilla hanya membuat sarapan yang tak seperti biasa. Hal itu dikarenakan bahan masakan yang berada di kulkas sudah habis dan hanya menyisakan itu saja.
Zeyn memakluminya karena memang itu salahnya yang tak kunjung beli. Pagi ini dirinya merasa jika Cilla tidak seperti biasanya. Jika biasanya dia akan berbasa-basi dengannya, pagi ini tidak. Sudah seperti istri yang ngambek. Eh- kan memang istrinya.
'Untung sayang' batin Zeyn
"Kamu masih marah sama saya?" tanya Zeyn di tengah-tengah sarapannya
Tidak ada jawaban dari Cilla, dan itu membuat Zeyn menghela napas sabar.
'Sabar Zeyn, cewek tuh maunya di bujuk' batin Zeyn lagi
"Jangan ngambek dong, kamu kayak istri lagi ngambek sama suami" ucap Zeyn sambil memainkan alisnya
Lagi dan lagi Cilla diam.
Tanpa diketahui oleh Zeyn, Cilla berusaha untuk tetap menetralkan emosinya karena hari ini adalah hari pertamanya. Cewek pasti pahamlah.
Mencengkeram erat sendok yang ia pakai seolah meluapkan emosi. Sepertinya anxiety yang ia derita sedang kambuh. Karena selain merasa gelisah atau cemas, jantungnya juga berdetak lebih kencang dari biasanya.
Matanya mulai berkaca-kaca, ia tak tahu perasaan cemas seperti apa yang ia alami. Ia tak kuat, dadanya begitu sesak dan seolah paru-parunya menyempit yang membuat dirinya kehabisan pasokan udara.
Ia kemudian berjalan masuk ke dalam kamar dan menutupnya kembali.
Tentu itu membuat Zeyn memandangnya bingung dan kembali dihantui oleh rasa bersalah. Apa karena dirinya? Apa salahnya?
Sedangkan di dalam kamar, Cilla duduk di depan cermin dan melihat dirinya sendiri yang sudah dipenuhi oleh air mata.
"Aku kira nggak akan kambuh lagi" gumamnya lirih
"Kenapa, hm?" tanya Zeyn yang ternyata sudah berada di belakang Cilla
"Sesak kak, hampir nggak bisa napas" adu Cilla yang terus mencari pasokan udara
Zeyn menarik kursi lain dan menempatkannya di samping Cilla.
"Lihat sini" pinta Zeyn menyuruh Cilla untuk menghadapnya