~بسم الله الرحمن الر حيم~
Miya_
_
_
Husain:ada apa gam?
Agam:antum kapan ke bandung nikahan saya satu minggu lagi
Husain:insyaallah hari senin
agam:jangan hari senin dong, ana gak ada temen sabtu aja gimana?
Husain:gimana ya, saya hari sabtu sama abi di suruh ngajar bisanya dari hari senin
Agam:ya elahhhhhh
Husain:haikal udah ke sana?
Agam:belum nih, katanya besok
"Nak husainnnnn?"suara umi
Husain:eh udah dulu ya umi manggil,
Husain mematikan telepon di benda pipih itu
"Ada apa umi?"husain berjalan menuju asal suaraTerlihat umi yang sedang duduk di ruang tamu dengan abi
"Duduk sini dulu yu"Husain duduk tepat diantara umi dan abi
"Ada apa umi?""Kamu ka sekarang udah dewasa, temen kamu bakalan nikah kan satu mingu lagi, kamu gak ada calon?"kini abi yang berbicara
"Sejujurnya abi umi husain udah ada calon, tapi husain belum yakin"husain hanya melihat lantai ia tak berani melihat ke arah umi dan abi
"Orang mana calon mu sen?"umi tersenyum sambil menepuk bahu husain
"Orang bandung mi"husain tersenyum memgingat kejadian hari itu
Ami abi saling menatap seperti tau apa yang di maksid husain
"Ya sudah na kalo kamu sudah mantap yakin bilang sama abi dan umi"
Husain membalsnya dengan anggukan
'Apa miya orang yang tepat?'
🖇🖇🖇🖇
Miya terdiam melihat wajah yang sudah di rias hari ini adalah hari besar bagi sahabat nya
Yup benar hari ini hari jihan nikah"Ka mau lip cream yang mana?"perias itu mengasongkan beberapa lip cream dengan warna berbeda
"Yang ini aja ka"miya menunjuk pada salah satu lip cream
"Oke ka"perias itu mulai memakaikan lip cream pada bibir miya
"Masyaallah cantik nya"jihan berdiri tepat di belakang miya
"Loh ko ada di sini? Ko ga di siap siap?"miya melihat ke sumber suara
"Ini tinggal pake baju, ih cantik nya miya"jihan tersenyum histeris
"Cantikan yang sekarang mau nikah"miya tersenyum melihat jihan
Memang jihan terlihat sangat cantik karna jihan sehari hari jarang yang namanya pake make up
Biasanya jihan cuman pake lip cream doang"Ahhh bisa aja"jihan tertawa malu
"Ehhh kata ka agam ka husain juga datang loh"lanjut nya"Wahhh beneran?"miya tersenyum histeris
Tapi hanya sesaat dan membuang napas pasrah"Loh kenapa? Ko kaya gak seneng?"jihan menatap aneh sahabat nya itu
"Bukan gak seneng,"
"Lah terus?"
"Pasti di sana banyak yang cantik, insecure aku"miya kembali membuang napas pasrah
"Lohh gak papa lah, ka husain cuma bakal liat temen ku ini ko"goda jihan sambil tersenyum
"Wussss ngaur kamu ini"
Mereka berdua tertawa"Jihannnn sini pake baju nyaaaaaa"suara ibu jihan di kamar
"Iya bunnnnn"jihan sedikit berteriak
"Aku ke kamar dulu ya"Miya mengaguk dan kembali menatap cermin
"Ankahtu nikaha wazawwatuka mahtubataka binti jihan alal mahri 564 riyal saudi wamajmuaeat min adawa alsalat hallan"terdengar suara itu menggelegar di speaker
"Qabiltu nikaha watazmi jaha alal mahril madzkuru waradhitubiha wallahu waliyut taufik"suara agam yang di susuli kata sah dari semua orang
"Bundaaaaaa"jihan mengeluarkan sedikit air mata dan memeluk wanita yang sedari tadi ada di sampingnya
Semua yang ada di ruangan itu tersenyum bahagia begitu juga dengan miya
'Nanti ayah dan bunda bakal bahagia ga ya aku nikah?' miya melihat kebahagiaan yang jarang ia lihat di rumah nya
"Miy yu"bunda jihan menepuk bahu miya lembut seolah tau apa yang di rasakan miya
Miya tersenyum dan mengerti maksud bunda jihan
Kami bertiga keluar langkah demi langkah miya dan bunda jihan hanya tersenyum
Begitu juga dengan agam yang berjalan mendekat di iringi haikal dan husain dari belakang
"Miy ka husain"bisik jihan
"Wusssshhh diemmm"miya melihat tajam sahabat itu bisa bisa nya dia ngegodain temenya padahal suaminya ada di depan
Sesampainya di depan agam jihan mencium punggung tangan agam sementara agam meletakan tanggannya di kepala jihan sambil membaca sesuatu miyavtidak dengar apa yanh di bacakan agam
'Nanti aku gitu gak ya ama uastad husain'miya tersenyum membayangkan dirinya denfan husain
"Astagfirullah miyyyy"miya langsung tersadar dari lamunannya
Husain hanya melihat miya sambil sedikit tertawa walaupun miya tak melihat dirinya tapi rasanya senang nelihat tingkah laku miya
"Sen?"bisik haikal
Husain melihat ke arah suara
"Kenapa?"haikal aneh melihat husain yang tertawa
Husain menggeleng dengan senyuman yang tak luntir dari wajahnya
Haikal menatap sekilas miya lalu tersenyum
'Ya allah jodohkan lah hamba dengan miya'Miya sekilas melihat husain saat mata mereka bertemu untuk sesaat dan langsung melihat ke arah lain mereka tertawa bahagia
Entahlah hanya mereka yang tau
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY MIYA (END)
Teen FictionMIYA AZZAHRA seorang perempuan yang mengagumi peria yang menuntun hijrah nya yang bernama HUSAIN SIDIK latar kehidupan mereka berdua sangat berbeda miya sejak kecil orang tuanya sudah bercerai tidak ada namanya ke harmonisan di dalam keluarga berba...