~entah apa yang terjadi pada saya~
Husain-
-
Agam duduk di sebelah husain dan ayahnya suasana ruang tamu rumah jihan cukup ramai,hati agam tak berhenti berdegup kencang
Ia takut jihan menolaknyaAgam begitu tampan dengan memakai gamis putih dan peci hitam pemanis pakaian nya begitu juga dengan husain hanya saja gamis nya beraarns hitam
Sedangkan jihan belum terlihat begitu pun juga miya yang mungkin sedang bersiap siap
"Kamu kapan mau bicara?"bisik husain
"Bentar saya masih gugup sama ayah jihan"bisik agam sambil mengepalkan ke dua tangannya yang sendari tadi tak bisa diam
"Nak agam?"ayah agam mulai berbicara
"Iya?"agam melihat ke arah ayah jihan
Ayah jihan tersenyum dan dibalas anggukan oleh agam mengerti apa yang di maksud ayah nya agam membuang nafas memberanikan diri
"Bismilah pak saya bermaksud datang ke sini untuk meminang putri bapa yang bernama jihan
Saat pertama kali melihat putri bapa, saya lihat putri baik dewasa selebih baik buruk nya bapa yang lebih tau, atas kehendak allah saya menyukai putri bapa dan insyaallah saya ingin membimbingnya ke jalan syurga bersama saya"tuturkata agam sopan tapi tegas yang membuat ayah jihan tak henti tersenyum"Untuk masalah ekonomi insyaallah,pak. Saya akan tanggung jawab atas putri bapa, apakah bapa berkenan putri bapa menikah dengan saya?"
Lanjut agam"Saya berkenan untuk kamu menjadi menantu bapa"ayah jihan sesekali melihat ke arah bunda jihan dan kaka jihan
Sontak agam tersenyum lebar begitu pun dengan husain
"Tapi jawaban untuk putri saya mau atau tidak itu tergantung jawaban putri saya"lajut ayah jihan
Agam mengangguk malu senyuman tak hilang membuat agam semakin tampan
Ayah jihan melihat ke arah wanita yang di samping nya supaya membawa jihan keruang tamu
Ibu jihan berjalan ke arah kamar jihan mengetuk pintu
"Sayang?"Miya dan jihan saling menatap-jihan sangat cantik dengan abaya coklat dan kerudung hitam begitu juga dengan miya yang memakai gamis pink dengan kerudung hitam
"Mi?"
"Bismilah ya"miya tersenyum membuka pintu kamar jihan
Jihan dan miya keluar dari kamar berjalan menuju ruang tamu
Mata agam langsung menangkap jihan yang sangat cantik senyum langsung terukir di wajah agam, agam langsung menundukan pandanganya dengan senyuman masih terukir indah di wajahnya
Begitu juga dengan husain yang meilhat miya tersenyum langsung menudukan pandangan nya
'Ada ustad husain?"miya sekilas melihat ke arah husain
Setelah jihan duduk dengan miya di sebrang husain dan agam
"Sa-saya.."agam menutup muka malu,
Semua yang ada di ruangan tertawa melihat agam yang gugup saat jihan ada di depannya.
Ayah agam menepuk punggung anaknya itu supaya tidak gugupAgam menarik nafas
"Saya beniat untuk meminang jihan untuk jadi istri saya, saya memang bukan orang baik banyak kekurangannya, tapi insyaallah saya siap menerima kekurangan jihan dan membimbing jihan ke syurga bersama saya"agam tersenyum walau pandangan nya masih tak kuasa melihat wanita yang ia puja sejak lama"Bismilahirahmanirrahim"jihan mulai angkat bicara
"Atas kehendak allah saya menerima ka agam menjadi suami saya,tolong bimbing saya ke syurganya allah"jihan tersenyum sesekali melihat ke arah agam
Agam langsung tersenyum lebar melihat ke arah jihan ia tak sangka jihan akan menerima lamarannya
"Alahamdulilah"semua orang serentak termasuk agam dan husain
"Selamat gam"husain menepuk punggung agam
"Tahanks sen""Selamat jihan"miya memeluk jihan erat
"Maksih mi"jihan mmembalas pelukan miya erat"Sekarang gak ada lagi yang nemenin aku kayaknya"miya melepaskan pelukan dan berbisik ke arah jihan untuk menggoda nya
"Tenang saja saya bakalan ijinin jihan untuk keluar sama kamu"agam tersenyum ke arah jihan sedetik kemudian agam langsung menunduk karna jihan secara bersamaan melihatnya
Miya yang berniat cuman bercanda kepada sahabatnya terdengar oleh calon suaminya
Membuat miya malu pada agam"Saya juga sepertinya bakal sama,bakal jarang bareng sama agam"timbal husain menggida agam yang sedang sangat berbahagia
"Tenang saja saya juga bakalan ijinin ka agam keluar"jihan tersenyum ke arah miya
Sekarang jihan yang menggoda miya karana jihan tau miya sangat mengagumi husain yang sekarang ada di hadapan mereka
Ruangan itu kembali tertawa ricuh mendengar percakapan ke 4 orang itu
"Dah sekarang kita makan saya sudah siapin"ibu jihan tersenyum ke arah ayah jihan
Husain sesekali melihat ke arah miya entah kenapa hatinya berdegup kencang ketika melihat miya
Agam menepuk bahu husain
"Segera nyusul"agam tertawa kecil mengerti garak gerik husain"Apaan si"husain hanya tertawa kecil
Jujur ia masih bingung sama perasaan nya sendiri sama miya
'Miya?'
🖇🖇🖇🖇
Aisyah terdiam melihat jalanan tersenyum sudah lama ia tak mencium udara negara nya,dengan satu koper yang penuh dengan barangnya
"Aku kembali sen"aisyah menyeret koper itu dan berjalan keluar dari bandara

KAMU SEDANG MEMBACA
STORY MIYA (END)
Fiksi RemajaMIYA AZZAHRA seorang perempuan yang mengagumi peria yang menuntun hijrah nya yang bernama HUSAIN SIDIK latar kehidupan mereka berdua sangat berbeda miya sejak kecil orang tuanya sudah bercerai tidak ada namanya ke harmonisan di dalam keluarga berba...