~saya akan lakuin apapun~
Mitah
_
_
_
Miftah duduk di kursi di dalam kefe memenjamkan matanya untuk menenangakn hatinya mengingat perkataan miya
"Saya gak cinta sama kamu"tangan miftah mengepal ketika mengngat nya dadanya sesak
Selama ini dia hanya bertepuk sebelah tangan selama 4 tahun lebih dan miya lebih memilih husainMiftah membuka mata mengusap wajah kasar
"Keluarga hancur"Mata miftah berkabut keluarga yang tadinya bahagia sekarang hancur lembur karna zahra menghianati mereka berdua
"Kenapa kamu tega!!"deva berteriak ke arah zahra
Nafas deva tersengah"Sa-saya bisa jelasin"zahra tak berani menatap ke dua peria yang ada di depan nya
"Bu kenapa ibu lakuin ini!!!, apa kurang nya saya hah?"mata deva berkaca kaca hatinya sakit mengetahui zahra selingkuh bahkan udah punya anak dua
"Apa kurang nya?"kini zahra yang berteriak
"Kamu selalu sibuk sama pekerjaan kamu bahkan saat waktu aku di jakarta sama miftah kamu kemana hah?kamu lebih memilih pekerjaan mu kan di sini?"zahra melirik deva tajam kini mereka dua sama sama saling menatap
"Mah ayah ke bandung juga untuk mamah!!"kini miftah yang berteriak geram pada ibu nya
Memang deva bekerja di bandung karna zahra tak mau ikut mereka berdua hanya komunikasi lewat telapone, karna jadwal deva sangat sibuk deva pulang hanya 1 tahun 2 kali
"Kamu bela ayah kamu mif?"zahra melangkah mundur tak percaya miftah meneriakinya
"Ya ibu yang salah kenapa ibu selingkuh?ouh jadi dulu ibu hilang bertaun taun karna selingkuh?dan ibu kembali dengan alasan hilang ingatan?"miftah menuruni nada bicaranya tapi mata nya memerah
"Ibu kesepiannn sebab ayah kamu terus saja kerja!!!"zahra membela dirinya tanpa merasa bersalah karna menurutnya dia benar dan semua ini salah deva
"kenapa mamah ningalin miya ama adik nya?"miftah menutup muka saat berkata miya rasanya sakit wanita yang selama ini cintai ternyata adiknya sendiri
"Miya bukan anak ibu-"
BRUK!
Deva mebanting handpone ke arah zahra supaya diam
"KELUAR"deva kembali berteriak mata terus mengeluarakan air bening
"Kamu ngus-"
"KELUAR!!!!!"kini miftah yang berteriak ia tak bisa mengontrol emosinya
"Oke saya keluar dari rumah ini!"zahra berjalan ke kamar nya mengemas pakaian lalu berjalan keluar rumah
"Miftah?"
"Mif"suara seorang wanita membuat lamuna miftah buyar
"Eh iya?"miftah melihat ke arah suara
Wanita itu mengerutkan dahi lalu duduk di depan miftah
"Saya aisyah""Saya miftah"miftah melirik dari penampilan aisyah
"Bukanya kamu yang kemarin nolong si husain?"miftah nampak tak asing dengan muka aisyah
"Kemarin cuma ekting"aisyah terkekeh menatap ke arah miftah
"Mari kita membuat kesepakatan?"aisyah tersenyum
Miftah mengangguk tersenyum
🖇🖇🖇🖇
Zahra melihat ke arah rumah mewah yang ada di depanya lalu tersenyum melangkah masuk ke dalam rumah
"Sayangggg"zahra sedikit berteriak memanggil kesayangan nya itu
Seorang laki laki berdiri membelakangi zahra memandang sore yang indah dari jendela
"Pelankan nada suara kamu""Upsss maaf gak sengaja"zahra semakin mengencangkan suaranya
"Mau apa kamu kesini?"laki laki itu berbalik melihat ke arah zahra
"Kamu jangan pura pura tidak tau azzam!"kini zahra melirik ke arah azzam tajam
"Kenapa?"azzam terkekeh
"kau butuh uang?""Jaga bicara kamu azam!!"zahra berteriak ke arah azzam rahangnya mengeras ketika menfengar perkataan azam
Azzam hanya tersenyum
"Terus mau kamu apa sekarang?""Saya tau anak kamu tinggal di sana kan?"zahra menujuk ke arah jendela yang menuju langsung rumah haikal
"Cepat mau apa kamu?"wajah azzam terlihat hawatir sambil.melihat ke arah rumah haikal
"Saya mau anak itu meninggal!!"zahra tersenyum bahagia sambil tertawa
"Kenapa kamu nyuruh saya?"azzam ebrtanya curiga dengan rencana zahra
"Bukankah dia juga anak mu?anak itu sudah menghancurkan hidup saya! Jika dia tidak mati maka kamu yang akan hancur di tangan saya"zahra tersemyum sambil menujukan handpone yang ada di tas nya.
"Oke oke saya akan menykngkirkan dia tapi ingat jangan kamu sebarin ke siapa siapa!!!"wajah azzam pucat hawatir akan karir nya akan hancur
"Kau ini benar benar tamak"zahra terkekeh melihat wajah azzam yang pucat
"Ouh dan ya kirim aku uang"zahra tersenyum lalu berjalan pergi dari rumah itu
"Kau pikir aku hanya akan menyingkirkan anak itu saja?"azzam tertawa menggeleng kembali melihat jendela

KAMU SEDANG MEMBACA
STORY MIYA (END)
Teen FictionMIYA AZZAHRA seorang perempuan yang mengagumi peria yang menuntun hijrah nya yang bernama HUSAIN SIDIK latar kehidupan mereka berdua sangat berbeda miya sejak kecil orang tuanya sudah bercerai tidak ada namanya ke harmonisan di dalam keluarga berba...