MIYA AZZAHRA seorang perempuan yang mengagumi peria yang menuntun hijrah nya yang bernama HUSAIN SIDIK
latar kehidupan mereka berdua sangat berbeda
miya sejak kecil orang tuanya sudah bercerai tidak ada namanya ke harmonisan di dalam keluarga
berba...
Haikal menghirup udara sejuk sudah lama ia tak menginjak kaki di sini suasana kota bandung membuatnya teringat sama miya dengan senyuman yang has,haikal melihat sekitar memang asing tapi karna ada beberapa pohon membuat suasana nyaman
Haikal pindah dengan azzam untuk beberapa bulan karna azzam ada proyek di bandung sedangkan haikal hanya membantu azzam bagaimana pun azzam adalah ayah nya.
"Ini rumah kamu"azzam berdiri di belakang haikal
Haikal menaikan satu alis "Kamu?"
"Saya tinggal di sebelah sana?"azzam berjalan menuju rumah tepat di samping rumah nya
Haikal hanya menggeleng entah apa yang di pikirkan ayah nya itu
"Aneh"
Haikal berjalan masuk rumah itu memang tak begitu besar tapi mewah cukup untuk tinggal haikal seorang diri
Rumah haikal
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haikal melihat ruang tamu "Not bad"
Berjalan kekamar utama masih terlihat baru tak ada yang ruksak.
Haikal memutuskan kamar utama menjadi kamar nya toh dia cuman tinggal sendiri
"Kalo mamah di sini pasti seneng"haikal tersenyum ia sangat rindu
Karna haikal di tinggal ibu nya sejak ia umur 8 tahun tapi ingatan itu masih jelas di ingatan nya
Plash back
"Mahhhhhh"haikal berlari dengan tergesa gesa membawa sekertas lembar ujian yang bernilai seratus
"Mah?"haikal melihat sekitar tak ada siapapun tapi tadi jelas jelas ia melihat sepatu wanita
"Mahhh?"haikal kembali berteriak berjalan masuk kamar orang tua nya, tapi tak ada siapa pun
"Hahaha"suara seorang wanita yang tak ia kenal serta suara azzam mendekat ke arah pintu kamar
"Suara siapa?"haikal memutuskan untuk bersembunyi di bawah ranjang tapi pandangan nya masih terlihat ke arah pintu
Krieeeet
Suara pintu terbuka menampilkan kaki perempuan tapi kaki itu buakn kaki ibu nya di tutur dengan kaki azzam
"Mas makasih ya"suara dari wanita itu sambil tertawa di sela sela kata
Mereka duduk di kursi yang dekat dengan ranjang terlihat perut wanita itu buncit sepeeti orang hamil
Haikal mentup mulut nya tak percaya 'Siapa wanita itu? Kenapa dia ada sama ayah di kamar?'
Beribu pertanyaan timbul di kepala anak umur 8 tahun
"Gak papa ko, poko nya anak ke dua kita harus lahir"agam tertawa sambil memegang perut wanita itu
Haikal hanya melihat dari leher sampai kaki sementara wajah ia tak melihat nya
'Anak?ayah selingkuh?'husain menutup mulut menahan nafas supaya tidak tetahuan
Azzam melihat ke arah ranjang curiga entah kenapa perhatian azzam ke bawah ranjang
Azzam berjalan mendekat ingin menjongkok
'Gawatttt ayah bisa tau'haikal panik ia memutuskan memenjam mata nya karna rasa takut nya
"Azzam?"
'Mamah?'haikal mendengar suara ibu nya benar saja terlihat kaki ibunya di ambang pintu
Azzam berdiri kaget sementara wanita itu berdiri sama seperti azzam, sekarang haikal hanya bisa melihat kaki
"Kamu tega Zam"suara ibu haikal terdengar gemetar lalu berlari lergi keluar kamar
"Tunggu"azzam berlari ke pintu Tapi entah kenapa kaki azam terdiam lagui terdengar wanita itu bicara
"Kamu mau kemana?"
"Lepasin saya"azzam mendorong wanita itu sampai terjatuh lalu berlari keluar
Mata haikal dan wanita itu bertemu Haikal hanya terdiam tak bisa berkutik apapun
Wanita itu hanya meringis ke sakitan lalu berdiri tanpa menperdulikan haikal dan berjalan keluar kamar
Haikal melihat kondisi kosong tak ada kaki siappun lalu merangkak keluar dari bawah ranjang
Dadanya sesak anak berusia 8 tahun harus menyaksikan orang tuanya selikuh Tak lama air mata mengalir haikal hanya meremas kertas ujian yang dari tadi ia pegang
Tiiiiit tiiiiiiit (suara telepon rumah)
Haikal mengusap pipi yang basah berjalan keluar kamar "mah?"
Tiiiiit tiiiiiiit
Suara telepon rumah berdering terus menerus haikal sedikit berjinjit untuk menggapai telepn rumah yang ada di meja yang super mewah itu
"Halo?"suara haikal sedikit gemetar karna tangisannya tadi
"Dengan rumah pak azzam?"suara laki laki
"I-iya ini rumah pak azzam"haikal bicara dengan suara sedikit serak
"Ada kecelakaan di jalan dekat rumah bapa dan kayak nya itu istri bapa"suara pria itu terdengar panik
"Mamah?"badan haikal seketika lemas tanganya tak kuasa memegang telepon
Sedetik kemudian air mata nya mengalir lalu berlari keluar rumah haikal sedikit berjinjit untuk mebuka pagar sampai tanganya mengeluarkan cairan merah
Setelah berhasil haikal berlari ke tengah jalan raya untuk mencari ibu nya tapi tak ada siapapun
Haikal melihat ayah nya berlari ke arah nya dari ke jauhan dengan baju bersimpuh darah
"HAIKALLLLLL"
TIIIIIIIIT TIIIIIIIIIT
Haikal melihat ke arah suara kelakson Mata nya mebulat melihat truk melaju ke arahnya
"MAMAHHHHHHH"
BRUKKKKKK
Haikal tergeletak di sisi jalan tak berdaya nafasnya tersengah rasa sakit di sekujur tubuh nya suara itu mucul di kepalanya
"Mahhh"lirih haikal
"Haikal"azzam memeluk tubuh haikal yang penug darah di kepala
"Mah"haikal dengan sekuat tenaga menyebut ibu nya
"Haikal tolongggggggg"azzam berteriak
Suara itu terus muncul di kepalanya mata nya terasa sangat berat dan setelah itu semuanya gelap
Dan saat sadar ibunya di nyatakan meninggal dalam kecelakaan dan setelah kejadian hari itu haikal tidak pernah bertemu dengan wanita selingkuhan ayahnya
Haikal mengusap wajah kasar ia teringat kejadian itu