5

945 146 4
                                    

[DON'T MOVE!]

:

VOTE + KOMEN

:

' tak

Zrasshhhh

Darah mengucur deras setelah anggota tubuh yang bernama kepala di pisah dari leher. Seketika lantai putih bersih tadi menjadi kotor karena ternodai oleh bau amis darah yang mulai membusuk karena terkena udara.

Ji daegong menatap datar ke arah gunting taman yang ia temukan secara random dari gudang, ia menatap ke arah teman nya yang bernama Ma Choil dengan pandangan bertanya-tanya setelah mereka mendengar suara debuman yang cukup keras dari arah salah satu ruangan kelas.



Dua pemuda itu begitu pintar karena bisa mendapatkan senjata di situasi yang sangat genting ini. Disaat semua orang berbondong-bondong untuk bersembunyi ataupun berubah menjadi manusia parasit. Mereka berdua malah nekat menelusuri lorong sekolah setelah mengiklaskan tempat persembunyian nya hanya demi mencari asal suara.


Mayat dengan jumlah yang tak sedikit berceceran dilantai dengan beberapa bagian yang sudah terpotong-potong terkena sekop yang dibawa Ma Choil. Pemuda dengan rambut panjang berkeriting seperti dewa Neptunus itu memicingkan matanya tajam untuk melihat-lihat keadaan sekitar yang mulai sepi.

Rasa curiga muncul dihatinya karena mendadak suara geraman berisik sekaligus gesekan agresif dari tubuh para manusia parasit sudah hilang dalam sekejap setelah mereka melenyapkan nya. Tidak mungkin bukan? jika mereka telah habis setelah di habisi, pasti ada yang lain.


"Tidak mungkin ini sudah selesai" gumam Ma Choil sambil tetap waspada. Meskipun mereka membawa senjata, mereka tetap tidak boleh lengah sedikitpun, kita tidak akan tau makhluk parasit jenis apa lagi yang akan mereka temui. Ji Daegong dan Ma Choil bahkan dengan gilanya tadi harus menghabisi lima tumpukan manusia parasit yang sudah bermutasi.


"Siapa yang bilang ini sudah selesai?" Sanggah Ji Daegong dengan kekehan lucu. "Mereka akan datang lagi jika ada keributan besar" lanjutnya sambil menatap jijik ke arah gunting taman yang ia bawa.

Ma Choil meletakan sekop yang ia bawa ke bahu nya, satu tangan lain nya berada di pinggang nya. "Haruskah kita membuat keributan?" Tanya nya dengan nada candaan.

Ji Daegong memutar bola matanya malas. "Jika kau bukan temanku, aku sudah akan membuangmu ke laut" jawabnya dengan malas.

Ma Choil tertawa dengan suara yang tidak menggelegar, cukup waras untuk tidak memancing mereka semua agar tidak datang ke sini. "Kau bilang kita akan mencari yang selamat disini, tetapi kenapa kita tidak menemukan satupun yang hidup?" Tanya Ma Choil dengan bingung.

Ji Daegong menggendikan bahunya tidak tahu.

"Mana ku tahu, memang aku bisa memprediksi jika mereka jadi parasit atau tidak"

' Dug

Betis nya di tendang kecil oleh Ma Choil. "Sialan kau bro"

"Hahhhh... kenapa sekolah kita menjadi segila ini?" Ji Daegong terlihat pasrah. Sejujurnya ia meras sayang jika misalnya dunia ini harus terpenuhi oleh manusia parasit, kan tidak lucu jika ia harus bertahan hidup di bumi yang sudah penuh oleh mayat hidup yang suka menggigit.

𝕯𝕺𝕹'𝕿 𝕸𝕺𝖁𝕰 ! [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang