15

577 100 5
                                    

[DON'T MOVE!]

:

Vote + komen

:


Mereka...

Terpuruk....

Seperti kehilangan harapan. Tujuh pemuda dengan perasaan berantakan yang sama itu menunduk dengan emosi dan kesedihan yang cukup melekat dan terlihat jelas.

Jika saja mereka bisa mencegah salah satu teman mereka untuk tidak pergi dan mengorbankan diri untuk membawakan bahan makanan untuk mereka. Mungkin, [name] masih akan tetap hidup dan tertawa bersama mereka.

Beberapa bungkus bahan makanan yang ditemukan Seongeun, Gimyung, dan Jonggun bahkan terasa tak menarik untuk mereka saking merasa kehilangan nya akan kematian salah satu teman mereka.

Sejujurnya mereka tau, cepat atau lambat akan ada beberapa orang yang lenyap karena dunia ini yang sudah berantakan.

Tetapi kenapa secepat ini?

Jonggun menatap ke arah telapak tangan yang memiliki sedikit bercak noda darah bekas kemarin ya mencari makanan. Tanpa berniat untuk mencucinya, ia tenggelam dalam perasaan bersalah karena melepas tangan [name] waktu itu dan membuat mereka berdua terpisah.

Seharusnya ia tak mengiyakan ide Seongeun untuk berbagi dua tim agar mereka bisa cepat menemukan bahan makanan. Sekarang hanya ada rasa penyesalan yang mendalam karena ia harus melepas tangan [name] akibat [name] melemparnya ke arah lain ketika salah satu manusia parasit yang sudah bermutasi itu hampir menggigit nya.

[Name] menyelamatkan nya...

Tetapi mengapa [name] yang harus pergi?

Jonggun juga tak akan berbohong jika ia ingin tetap bertahan hidup ditengah-tengah kefrustasian wabah ini membludak. Tetapi tetap bertahan hidup ditengah rasa penyesalan dan rasa bersalah nya cukup membuatnya tersenyum pahit.


Tak bisa melakukan apapun untuk orang yang berharga untuknya, cukup membuat Jonggun menderita.

Padahal ia dan [name] belum mengenal cukup lama dan mereka menjadi dekat karena wabah ini. Tetapi interaksi kecil dan banyak hal yang mereka lakukan bersama benar-benar kenangan yang cukup indah untuk di ingat karena [name] memiliki kepribadian yang baik.


Ia tau [name] tidak memiliki reputasi yang baik. Seantero sekolah pun tau Gong [name] itu siapa. Dia terkenal dengan sifat buruknya. Tetapi semakin Jonggun mengenal [name], ia sama sekali tak menemukan hal yang buruk ada pada [name].

Dia perhatian pada orang-orang yang ia kenal. Tak suka hal berbau kriminal semacam penindasan ataupun pembunuhan. Jonggun bahkan beberapa kali memergoki [name] menyelamatkan para siswa-siswi kurang beruntung yang menjadi sasaran empuk penindasan para iljin.


Sekarang ia paham, jika reputasi buruk [name] tersebar karena para pelaku pembullyan tak suka jika [name] mengganggu kesenangan mereka. Jika di teliti lebih jauh, saat [name] dijadikan bahan sasaran para pembully juga, [name] juga akan membalas meskipun lama kelamaan reputasi nya terancam karena terlibat kekerasan akibat membalas apa yang mereka lakukan.


𝕯𝕺𝕹'𝕿 𝕸𝕺𝖁𝕰 ! [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang