9

597 107 0
                                    

[DON'T MOVE!]

:

Vote + komen

:

Asap dari nasi instan yang baru saja dihangatkan menimbulkan rasa tidak sabar pada ketiga pemuda yang saat ini menatap lapar pada makanan yang sedang Jinyoung olah untuk mereka bertiga. Pria dewasa itu terkekeh melihat ekspresi ngiler sekaligus kelaparan dari mereka dan cepat-cepat menyiapkan makanan untuk mereka bertiga agar perut mereka tak berbunyi keroncongan lagi.


"Ini" ucap Jinyoung sambil menyerahkan makanan pada Hyungseok untuk yang pertama, disusul untuk Jay dan Dagyeom. Ini adalah makanan pertama kali yang masuk untuk mereka bertiga setelah 3 hari tak makan minum dan membuat lambung mereka berbunyi nyaring dan merasa tak fokus selama itu pula.

"Terima kasih ~ " Ujar Dagyeom sambil tersenyum kecil. Hyungseok pun sudah menyantap makanan nya dengan lahap dan Jay yang hanya mengangguk-angguk kecil dan menatap Jinyoung dari balik rambut kuning nya.

Hening terjadi beberapa saat dan Jinyoung menatap ketiga anak yang baru saja ia beri makan. Selagi mereka makan, matanya berkeliling untuk melihat keadaan ruangan yang ditempati mereka saat ini.

'cukup aman, tetapi tidak kuat untuk menahan selama nya' batin Jinyoung ketika netra nya bersinggungan dengan bagian engsel pintu yang nyaris roboh.

Untung saja bagian itu sudah dihalangi dengan lemari. Jika tidak, Jinyoung yakin parasit-parasit dengan bentuk manusia ini akan menjebol pertahanan tempat ini.

' BRAK

Suara tabrakan antara benda berat dan pintu terdengar ribut disaat mereka sedang makan. Otomatis empat nyawa yang sedang bersemayam disana langsung menoleh ke arah pintu dengan nyali yang bermacam-macam.

Karena disini Jinyoung yang paling tua dan nyali nya lumayan besar. Tanpa ragu pria itu mendekat ke arah pintu untuk memastikan siapa yang menabrakan benda kayu itu dengan gerakan yang begitu agresif.

Dagyeom, Hyungseok, dan Jay menatap satu sama lain dan susah payah menelan makanan mereka. Parno, mereka takut jika yang menabrak pintu ruangan itu adalah manusia parasit. Sebanyak apapun nyali mereka, jika berhadapan dengan yang bukan manusia terkadang memang membuat merinding.

Terkadang memang manusia lebih jahat daripada makhluk halus tak kasat mata yang tak punya hati, monster, ataupun hewan buas. Tetapi, mereka semua mendapatkan nama atau gelar itu sejak diciptakan bukan tanpa alasan bukan?

Sejenak mereka membisu dan menghentikan aktivitas menyuap makanan kedalam mulut dan melihat Jinyoung yang terlihat sedikit mengintip di lubang pintu untuk melihat siapa yang hampir menghancurkan pintu mereka.

' BRAK

' BRAK

' BRAK

" BUKA! TOLONG BUKA!! AKU TAU ADA ORANG DISINI KAN?! AKU SEMPAT MENDENGAR SUARA KALIAN" Teriak seseorang di balik pintu.

"SIAL! MEREKA SEMAKIN BANYAK, APA YANG HARUS KITA LAKUKAN!"

"TAHAN SEBENTAR MA CHOIL! AKU AKAN MENCOBA MEMBUKA INI!"

' Click

' click

' click

Knop pintu diputar dengan agresif, Jinyoung memutar kepalanya kebelakang untuk meminta pendapat dari anak-anaknya. Mau bagaimanapun tak lucu jika mereka asal memasukan seseorang disaat mereka sendiri tak tau wujud mereka sedang terinfeksi atau tidak.

𝕯𝕺𝕹'𝕿 𝕸𝕺𝖁𝕰 ! [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang