20

459 74 8
                                    

[DON'T MOVE!]

:

Vote + komen

:

WARN!

Non-explicit mature content!

:

:

"Sakit..."

"Tidak apa-apa, kau akan terbiasa dengan ini untuk kedepan nya"

Ketika [name] mengeluhkan rasa sakitnya karena merasakan benda panjang dan panas itu menembus bagian intinya dengan kejam, [name] sedikit bisa merasakan lega ketika suara berat itu menenangkan nya.

Ia sama sekali tak bisa memproses apa yang sedang terjadi. Matanya masih tertutup dan rasanya tubuhnya benar-benar kepanasan entah karena apa. Rasanya sangat pusing dan [name] tak bisa memproses kejadian yang ia alami saat ini.


Tetapi ketika rasa sesak itu menghantam nya dengan kejam. [Name] masih bisa merasakan permukaan dingin telapak tangan milik seseorang yang menyentuh inchi kulit tubuhnya secara perlahan menghantarkan rasa sejuk yang begitu berarti hingga tubuh suhu tubuhnya tak terlalu tinggi.


"Aku haus..."

Ketika [name] tanpa sadar menggumamkan keluhan atas kekeringan di tenggorokan nya, dalam sekejap [name] bisa merasakan sesuatu menindih mulutnya dan air yang ia butuhkan sudah mengalir bebas ke lehernya untuk meredakan panas yang ia rasakan.



Meskipun ini terlalu menyakitkan dan panas.

[Name] tetap merasa tenang.

Ia merasa kulitnya yang polos dan panas bersentuhan dengan kulit lain nya yang mengantarkan rasa dingin yang [name] butuhkan.

Ia sudah mati bukan?

Tetapi mengapa tubuhnya selalu merasakan sakit yang begitu menyengat hingga ke ubun-ubun kepala nya tanpa ampun.

[Name] bahkan tak yakin apakah ia masih bisa bernafas saat ini tetapi yang pasti ia merasa sangat sesak di dadanya tanpa bisa mengeluhkan betapa berat tekanan yang mengganjal di dadanya.



"Ini menyakitkan...."

[Name] kembali berbisik dengan lemah. Dalam pandangan Gitae yang melihat bibir pucat [name] yang terus mengeluarkan keluhan atas rasa sakit yang mendera tubuhnya, pria itu hanya bisa menjilati bekas koyakan besar yang ada di bahu [name] untuk meredakan rasa sakitnya.



[Name] terlihat begitu lemah.

Padahal dia juga sudah mati.

Tetapi sepertinya racun dari serigala parasit itu menyebar ke seluruh tubuhnya dengan kejam sampai membuat [name] tak berdaya.

Dengan Gitae yang menyelip di tengah-tengah kedua kaki [name] yang terbuka hanya meminimalisir sedikit racun yang ada di tubuh [name] karena parasit yang diberikan Gitae tak sehebat efeknya ketika diberikan pertama kali.

𝕯𝕺𝕹'𝕿 𝕸𝕺𝖁𝕰 ! [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang