10

627 114 11
                                    

[DON'T MOVE!]

:

Vote + komen

:

Di tengah malam...

Dengkuran halus terdengar dari belakang tubuh [name] dan mau tak mau gadis itu berbalik untuk melihat Seongeun yang sedang tertidur lumayan pulas di belakang nya.

[Name] juga tidak tau sejak kapan ia tertidur. Tetapi yang pasti setelah ia selesai makan ia merasa mengantuk dan memutuskan untuk tidur sebentar, saat ia terbangun, semua orang sudah tertidur dan kantin juga tak mendapatkan biasan cahaya dari arah luar dan [name] menyimpulkan jika memang malam telah tiba.

Seperti biasanya. Ini benar-benar berisik.

Manusia parasit akan menjadi lebih ganas di malam hari. [Name] bahkan tak yakin akan ada orang yang selamat di luaran sana jika nekat untuk keluar dari tempat persembunyian mereka dan mencoba lari dari kejaran parasit haus darah dan daging manusia.

[Name] tertidur di antara Seongeun, Yohan dan Zin yang berada di samping pinggang nya, dan Jonggun yang sedang memangku kepala nya dengan lengan pria itu.

' pantas saja aku tak merasa kesakitan saat tidur di lantai ' batin [name] ketika menyadari posisi nya saat ini. Sebenarnya posisi [name] tidak aneh, memang ruangan ini cukup pas untuk menampung mereka tetapi jika digunakan untuk tidur pun akan terasa penuh.  Posisi [name] tertidur dengan menghadap ke arah dada Jonggun, belakang nya ada Seongeun, di belakang Seongeun ada Gimyung. Kedua paha [name] digunakan sebagai bantal oleh Yohan dan Zin.

Bumjae dan Vasco sendiri memilih untuk berada di posisi yang dekat dengan kompor karena mereka memilih tempat yang hangat.

Bingung harus bergerak gimana, [name] pun mengurungkan niat nya untuk banyak bergerak. Sejujurnya ia agak merasa tak nyaman karena seragam nya bau amis akibat terkena cipratan darah dari manusia parasit.

Tak bermaksud untuk cabul. [name] menggerayahi saku celana seragam Seongeun untuk mencari rokok agar ia bisa mengurangi bau dari noda darah di seragam nya. Demi apapun itu menyengat dan ia merasa terganggu.

Tetapi gerakan kecil yang ia lakukan tak sengaja membuat Seongeun terbangun.

"Ada apa?" Tanya Seongeun bingung dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka.

[Name] meringis malu.

"Maafkan aku membangunkan mu Samuel. Tetapi apakah kau punya rokok?" Tanya [name] setelah meminta maaf pada Seongeun.

Seongeun mengerutkan kening nya.

"Aku tidak memiliki nya princess ~ mengapa kau ingin merokok? Jika ingin menghisap sesuatu, bibirku saja yang kau hisap mau?'' tanya Seongeun dengan senyum jahil.

Seongeun dan [name] memang cukup dekat. Hanya saja [name] terlalu bodoh untuk menyadari perasaan apa yang Seongeun punya untuk nya. Ia hanya mengira Seongeun sedang bercanda.

[Name] memutar bola matanya malas.

"Geuhh ~ aku perlu rokok agar tidak mencium bau darah" jawab [name] dengan jujur.


Seongeun mengangguk paham dan mulai mengeluarkan rokoknya yang ternyata berada di saku yang berlawan dimana tadi [name] mencarinya.

[Name] menatap benda ditangan Seongeun dengan mata berbinar. Ketika ia ingin mengambil nya, Seongeun segera menjauhkan nya dari jangkauan [name] membuat gadis bermarga Gong itu terlihat bingung.

𝕯𝕺𝕹'𝕿 𝕸𝕺𝖁𝕰 ! [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang