8

751 142 11
                                    

[DON'T MOVE!]

:

VOTE + KOMEN

:

😁Selain ga ada ide aku mager update karena yang baca tuh banyak ^^ tapi buat mencet vote sama komen nya aja susah banget ^^

:

:

' Click

' GLARRRRRRR

' Grahhhhh

' grhhhhhhh

'srek

'srek

'srek

Park Jinyoung melempar sebuah alat peledak pada salah satu tumpukan zombie yang berada pada sebuah gang sempit. Pria itu terlihat marah dan terlihat akan meledak kapan saja jika ada orang yang menyenggol nya. Ah tidak, tanpa disenggol pun pria itu sudah meledak sejak tadi ketika mengetahui obat yang ia ciptakan malah sudah menyebar hingga satu negara dalam waktu beberapa menit.

Urat-urat dileher dan rahang Jinyoung benar-benar menonjol, menunjukan seberapa kuat emosi yang menguasai pria berprofesi sebagai dokter itu. Matanya memerah tajam, menatap bagai predator pada manusia parasit yang sudah hancur lebur tadi.

Tak peduli seberapa mengancam situasi di jalanan besar ini, Jinyoung dengan gilanya tetap keluar dari sarang persembunyian nya selama bertahun-tahun hanya karena kabar ini. Tidak, ia tidak peduli pada virus yang sudah menyebar, ia khawatir pada anaknya dan nekat untuk keluar dari gedung rumah sakit tempat persembunyian nya hanya demi mencari Park Hyungseok.

Entah sudah berapa jumlah nya manusia parasit yang mati dikarenakan olehnya, Jinyoung sama sekali tidak peduli. Meskipun ia bisa membuat obat penawarnya pun Jinyoung sama sekali tak berminat untuk membuat mereka sembuh dan fokus nya kali ini hanya pada putranya.

Pistol ditangan nya bahkan terus aktif mengeluarkan peluru dan memecahkan kepala-kepala manusia parasit itu tanpa sedikitpun rasa takut. Kemarahan dan nyali nya lebih besar ketimbang rasa takutnya. Toh lagipula ia yang menciptakan virus ini dengan sedetail mungkin hingga tanggapan nya begitu santai.

Seluruh isi pistol dan senapan nya telah habis, bertepatan dengan satu kepala manusia parasit terakhir yang ia hancurkan. Seperti tokoh utama dalam film aksi, Jinyoung berdiri di tengah-tengah jalanan yang terhiasi oleh daging-daging busuk yang berceceran diatasnya.

Gedung yang hancur dibeberapa bagian, kendaraan yang tak beraturan, kebakaran dimana-mana cukup membuat Jinyoung merasa sendu. Dunia indah yang ingin Jinyoung berikan pada anaknya, sekarang berantakan.

"Park Hyungseok... Maafkan ayah..." Ujarnya sendu. Jinyoung hanya ingin membuat Hyungseok hidup di lingkungan dan dunia yang penuh dengan keindahan, cinta dan kasih sayang. Jiwa murni yang terhasil darinya tidak perlu untuk melihat hal buruk ataupun hal-hal jahat di dunia ini.

Pria itu mengepalkan tangan nya marah ketika mengingat siapa dalang dibalik menyebarnya obat yang ia ciptakan.

"Heo Yeongmi..." Sebutnya dengan nada mengancam.

𝕯𝕺𝕹'𝕿 𝕸𝕺𝖁𝕰 ! [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang