22

585 70 3
                                    

[DON'T MOVE!]

:

Vote + komen

:



Gyeol terdiam...

Terpaku di tempat dimana dirinya berpijak sekarang tanpa bisa mengeluarkan sedikitpun suara ketika matanya melihat dengan jelas kejadian tragis didepan sana.

Rasanya hancur.

Gyeol tak tau mengapa ia tak bisa bergerak padahal jelas-jelas ia bisa merasakan beberapa makhluk parasit itu berjalan mendekati dirinya dan kakak nya.


Tetapi yang pasti--

Tubuhnya bergetar karena kesedihan terhebat yang pernah ia alami seumur hidup nya dan ini yang baru saja ia rasakan.


"Kkeughhh--- kkeughhh--- kkeughhh---"

Ringisan putus asa dari kakaknya yang baru saja terkena gigitan manusia parasit beberapa menit yang lalu hanya bisa membuatnya terpaku dengan mata yang terbuka lebar oleh rasa terkejut dan air mata meluncur bebas begitu saja membasahi pipi nya.



"Kakak...."

Tidak. Gyeol tak sanggup.

Ia tak bisa hidup sendirian tanpa kakaknya.

Mengapa dunia ini begitu jahat ingin memisahkan nya dengan sang kakak ketika kakak nya ada pria terhebat yang pernah Gyeol temui sepanjang hidupnya yang selalu menemaninya tanpa menghilangkan senyum tulus dari aura wajah nya yang tenang.




Seharusnya Gyeol saja yang mati dan bukan kakaknya.

Seharusnya Gyeol menahan tindakan kakaknya yang mencoba menjauhkan dirinya dari serangan parasit-parasit sialan yang sudah merenggut kakak nya begitu saja.


Cairan hangat keluar dari matanya, Ah, sial, ia menangis. Pemandangan didepan matanya benar-benar tak bisa ia rasakan dengan benar saking sakit yang harus ia terima karena cepat atau lambat kakaknya akan berubah menjadi parasit terbukti dengan kulit tubuh Gyeol perlahan-lahan terdapat banyak memar dan mulutnya terus menyemburkan cairan hitam kehijauan pekat dengan bau tak sedap yang bisa dicium sendiri oleh Gyeol.


Proses perubahan kakaknya terlihat menyakitkan, pria itu seperti seseorang yang di injak oleh kaki gajah dibagian leher karena terbukti dengan Hangyeol yang tak sanggup bernafas dengan benar dan badan nya kejang-kejang dengan telapak tangan nya yang meraih tanah untuk diremas melampiaskan rasa sakitnya.




* BUAGH

Gyeol cepat-cepat mengembalikan kesadaran nya yang sejak tadi terus terpaku melihat kakaknya dan langsung memukuli tiga manusia parasit yang berusaha untuk mendekatinya dengan balok kayu disamping posisi duduknya tadi.


Dengan teriakan putus asa, di sore hari itu Gyeol benar-benar menumpahkan seluruh kesedihan nya pada makhluk parasit yang sangat berdosa karena menyentuh kakaknya hingga Gyeol merasa begitu kehilangan.



Begitu semua makhluk menjijikan itu sudah selesai ia bereskan. Gyeol tanpa takut memangku kepala kakaknya untuk ia tempatkan di paha nya agar ia bisa melihat jelas kondisi Hangyeol.

Oh tidak, sial! Apakah ia benar-benar terlambat?

Mengapa parasit seperti ini tidak bisa di cegah?


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝕯𝕺𝕹'𝕿 𝕸𝕺𝖁𝕰 ! [Lookism x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang