Other Side Marco

2.5K 173 37
                                    

Happy Reading!!

CW// Violence

"Gua bakal kasih semua uang gua buat ronde kali ini." Hiruk pikuk serta kepulan asap rokok memenuhi ruangan kecil yang tertutup itu.

Seorang laki-laki sedang menyerahkan sejumlah uang yang sudah ia kumpulkan selama beberapa hari ini. Wajahnya menyeringai saat melihat lawannya yang sedikit menimbang-nimbang soal tawarannya.

"Oke." Lawan dari laki-laki yang memakai kameja putih itu akhirnya menyetujui tantangan tersebut. Laki-laki dengan wajah lelah dan kantung mata yang menghitam itu bersorak di dalam hatinya.

Setelahnya ronde permainan kartu di mulai. Raut wajah cemas terlihat dari lawannya membuat ujung bibir laki-laki berkameja putih terangkat.

Gotcha.

Kartu miliknya menang telak dan ia langsung meraup uang yang ada di meja judi itu. Lawan dari laki-laki itu langsung menggebrak meja dan berdiri sambil menatap nyalang.

"Lo curang!"

"Lo bisa ngatain gua curang dari mana? Disini semua mainnya fair."

Setelah membereskan uangnya, ia segera beranjak dari duduknya dan membawa tas yang berisi ratusan juta uang itu untuk segera pergi. Tapi langkahnya tertahan oleh beberapa teman lawannya tadi.

"Minggir, gua mau pergi." Dia mendorong bahu orang yang menahannya.

"Lo gak akan bisa pulang dengan ngebawa uang gua, Marco."

Marco, laki-laki yang sedang dicari oleh orang banyak karena dia menghilang tiba-tiba sekarang tengah berada ditempat perjudian yang sudah ia jadikan tempat ia bersembunyi selama ini.

Ia menoleh ke arah laki-laki berbadan besar yang menjadi lawannya tadi untuk membaca pergerakan mereka. Dirinya di kepung sekarang membuatnya berdecih kesal. Ini lah yang harus ia hadapi sebelum pulang membawa uang banyak, ia harus menghadapi orang-orang bodoh yang tidak terima ketika mereka kalah darinya.

BRAK

Marco menghempas tas yang berisi uang itu di atas meja judi tempat ia bermain tadi lalu dengan langkah cepat ia mulai melayangkan kepalan tangannya ke arah orang-orang yang menahannya tadi.

"Sialan."

BUG

BUG

Matanya menggelap dan tangannya tidak berhenti membantai setiap orang yang maju melawannya. Marco lengah saat seseorang tiba-tiba memukul punggungnya membuat ia langsung jatuh ke tanah dan seseorang menendang perut serta rahang Marco membuat Marco menggerang sakit.

Mereka kira mereka sudah melumpuhkan Marco tapi ternyata Marco tidak semudah itu menyerahkan dirinya dibawah kuasa lawannya. Marco mengunci kaki orang yang menendangnya lalu dengan mudah ia memutarkan kaki orang itu sampai terdengar erangan sakit dari orang yang kakinya di patahkan oleh Marco.

Setelahnya Marco kembali bangkit dan langsung menyerang setiap orang yang maju untuk memukulnya.

Tempat itu kacau, beberapa oramg tergeletak di lantai sambil menggerang sakit. Marco menatap mereka semua lalu matanya mengunci seseorang yang ada di ujung ruangan, lawannya tadi. Langkah kaki Marco membawa dirinya mendekat kepada laki-laki yang membuat keributan tadi.

KRAK

Kali ini bukan laki tulang yang patah tapi Marco baru saja memelintir leher lawan bermain judinya tadi sampai laki-laki itu menghembuskan nafas terakhirnya.

Not My Fault - HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang